Artikel Terbaru Artikel Terbaru

Cara Mengatasi Kembung pada Bayi

Morinaga Platinum ♦ 8 Maret 2022

Cara Mengatasi Kembung pada Bayi

Prinsip dari cara mengatasi kembung pada bayi ialah membuat gas yang berlebihan keluar dari dalam perut bayi. Ini dapat dikerjakan dengan cara memijat, menggerakkan tungkai bayi, dan lainnya. Yuk, pahami tentang menolong perut kembung Si Kecil pada artikel ini.

Perut kembung adalah salah satu masalah yang kerap kali dihadapi oleh bayi. Perut kembung pada bayi terjadi karena karena saluran pencernaannya belum berfungsi secara sempurna. Selain itu, bisa juga diakibatkan karena adanya gangguan pencernaan, terlalu banyak menelan udara, penyumbatan usus, dan lain sebagainya.

Biasanya, bayi akan menjadi gelisah dan rewel ketika perutnya kembung. Kadang-kadang, kembung ini sampai mengiritasi pencernaannya, sehingga ia menjadi kolik. Pada situasi ini, karena bayi belum bisa bicara, maka reaksi bayi hanyalah menangis, namun ia akan menangis sampai berjam-jam. Bunda, sebelum mengetahui penyebab bayi kembung di bawah ini, yuk lihat dulu ciri kolik pada bayi berikut ini: Ciri Kolik pada Bayi yang Bisa Membuat Bunda Cemas

Penyebab Bayi Kembung

Sebelum mengetahui cara mengatasi bayi kembung, Bunda perlu mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Umumnya, terdapat 5 hal yang menjadi penyebab bayi mengalami perut kembung, yaitu:

  • Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan dapat memicu munculnya pertumbuhan bakteri di usus yang berlebihan dan memicu terbentuknya gas secara berlebihan pada usus, sehingga menyebabkan perut Si Kecil menjadi kembung.

  • Si Kecil Menelan Banyak Udara

Biasanya, Si Kecil akan menelan udara yang banyak karena banyak menangis atau batuk. Selain itu, kesalahan dalam aktivitas menyusui juga dapat menjadi alasan Si Kecil mengalami gangguan perut kembung. Misalnya, memakai ujung dot berukuran terlalu kecil atau posisi puting yang tidak pas dengan mulut bayi, sehingga membuat udara masuk ke perut Si Kecil ketika menyusui. Simak posisi menyusui yang tepat di artikel ini yuk: Posisi Menyusui Bayi yang Benar saat Pemberian ASI

  • Kurangnya Asupan Kalium

Kurangnya asupan kalium dapat melemahkan peristaltik usus, yaitu kontraksi dan relaksasi otot di saluran pencernaan untuk mendorong makanan. Kurangnya asupan kalium dapat melemahkan peristaltik usus. Peristaltik usus merupakan kontraksi dan relaksasi otot di saluran pencernaan untuk mendorong makanan. Apabila peristaltik ini melemah, maka bayi akan lebih rentan mengalami kembung. 

  • Pola Makan yang Salah

Perut kembung juga dapat berasal dari aktivitas pola makan orang tua, yaitu ketika Bunda banyak mengonsumsi makanan yang mendatangkan gas. Bunda yang sedang menyusui perlu selektif dalam memilih makanan, karena apa yang dikonsumsi oleh Bunda maka akan dikonsumsi oleh Si Kecil juga. 

Sayuran memang kaya akan nutrisi dan serat, sehingga banyak direkomendasikan untuk dikonsumsi. Akan tetapi, beberapa jenis sayuran seperti brokoli, keju, kol, ubi, sawi, dan sejenisnya memiliki kandungan gas di dalamnya.

  • Penyumbatan di Usus

Usus yang mengalami penyumbatan dapat mengganggu keluarnya gas melalui anus dan menyebabkan gas menumpuk, sehingga membuat bayi menjadi kembung. Apabila Si Kecil sembelit yang tak kunjung sembuh, maka sembelit ini juga bisa memicu perut kembung.

Cara Mengatasi Bayi Kembung

Berikut beberapa cara mengatasi bayi kembung yang bisa Bunda terapkan di rumah. 

  • Pijat Perut Bayi

Cara mengatasi bayi kembung yang pertama adalah memijat perutnya searah jaruh jam. Bunda dapat memijat perut Si Kecil dengan lembut menggunakan minyak telon hingga ia merasa hangat dan nyaman. 

Selain minyak telon, Bunda juga dapat menggunakan minyak kayu putih maupun minyak zaitun supaya badan Si Kecil lebih hangat. Gerakan memijat ini dapat membuat badan Si Kecil terasa rileks dan tidak  pegal karena terlalu lama menyusui dan berbaring.

Tidak hanya untuk mengatasi perut kembung, tetapi pijat bayi juga memiliki berbagai manfaat lainnya. Selengkapnya, simak di sini ya: Manfaat Pijat Bayi dan Cara Melakukannya

  • Buat Anak Bersendawa

Cara mengatasi bayi kembung selanjutnya yaitu dengan memancing Si Kecil agar bersendawa sesudah menerima asupan ASI. Jika Si Kecil belum bisa bersendawa secara natural, Bunda bisa memancing dengan membaringkan Si Kecil selama beberapa menit, lalu coba untuk membuat SI Kecil bersendawa lagi. 

Terdapat beberapa posisi yang bisa dicoba untuk menyendawakan Si Kecil, yakni tepuk dan gosok punggung Si Kecil dengan perlahan dan letakkan ia di atas bahu Bunda. Kemudian, Bunda juga bisa dudukan Si Kecil di pangkuan dengan menghadapkannya ke luar atau ke samping sambil menepuk punggungnya dengan lembut.

  • Melakukan Gerakan Sepeda

Gerakan ini juga menjadi salah satu cara mengatasi bayi kembung. Untuk melakukan gerakan ini, Bunda perlu menelentangkan Si Kecil di kasur. Kemudian, angkat kedua kakinya dan ayunkan kedua kakinya seperti gerakan sedang mengengkol sepeda.

Si Kecil akan terbantu dengan gerakan ini dalam melepaskan udara berlebih saat perut kembung. Selain itu, gerakan sepeda juga akan memicu kontraksi pada usus Si Kecil, hal ini sedikit banyak mampu mendorong kelebihan udara yang ada di perutnya agar bisa keluar.

  • Menyusui Si Kecil dengan Tepat

Supaya risiko perut kembung pada Si Kecil dapat diminimalisir, Bunda perlu memperhatikan posisi saat menyusui bayi. Tujuan utama penyesuaian posisi menyusui ini tidak lain adalah untuk mencegah udara masuk ke perut bersamaan dengan ASI. Caranya, posisikan Si Kecil sedikit tegak supaya ASI dapat turun ke perutnya secara lancar, sementara di saat bersamaan udara yang masuk dapat berkurang.

Jika Si Kecil menyusui dengan botol, Bunda tidak dianjurkan untuk memposisikan Si Kecil tidur telentang. Pasalnya, posisi tersebut dapat mengakibatkan tersedak atau gangguan lain di perutnya.

  • Biasakan Untuk Makan Sebelum Lapar

Sebagai orang tua yang baik, Bunda sebaiknya membiasakan untuk memberi asupan makanan sebelum Si Kecil merasa lapar, agar ia tidak rewel dan menangis ketika sedang merasa lapar. Di sisi lain, semakin sering Si Kecil menangis, maka semakin banyak pula udara yang akan ditelannya, sehingga gas di dalam perut juga akan semakin banyak pula. Oleh sebab itu, Bunda perlu mengetahui tanda lapar pada Si Kecil agar ia tidak menangis.

  • Memperhatikan Jenis Dot

Apabila terdapat suatu hal yang mengharuskan Bunda untuk menyusui Si Kecil menggunakan dot, maka Bunda perlu memperhatikan jenis dot yang digunakan. Pasalnya, ukuran dan jenis dot yang tidak tepat dapat menyebabkan perut Si Kecil menjadi kembung.

Ketika menyusui dengan dot, sebaiknya cukup dilakukan selama 20 - 60 menit saja. Jika Si Kecil telah selesai menyusui dalam waktu 5 menit, maka lubang pada dot terlalu besar sehingga kemungkinan udara untuk masuk ke dalam perutnya semakin besar. Dengan demikian, Bunda perlu memilih jenis dot yang tepat untuk Si Kecil, supaya perut Si Kecil tidak terlalu banyak kemasukan udara ketika menggunakan dot.

  • Bedong Si Kecil

Dengan membedong Si Kecil setelah ia selesai mandi, dapat membuatnya menjadi lebih hangat dan kemungkinan Si Kecil masuk angin menjadi berkurang.

  • Gunakan Gas Tetes

Menggunakan gas tetes juga menjadi cara mengatasi bayi kembung. Gas tetes ini aman untuk diberikan kepada Si Kecil, tetapi perlu pengarahan dari dokter sebelum menggunakannya. Pasalnya, salah dalam memberikan dosis atau penyalahgunaan gas ini dapat mengakibatkan gangguan kesehatan serius pada Si Kecil.  Jadi, sebelum gunakan gas tetes, berkonsultasi dengan dokter dulu ya.

Selain mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, ada beberapa gejala bayi kembung yang perlu Bunda perhatikan.

Gejala Bayi Kembung

Di dalam saluran pencernaan, secara alami terdapat udara atau gas yang seharusnya dibuang melalui sendawa atau kentut.

Akan tetapi, bayi masih belum bisa untuk mengeluarkan gas yang ada di dalam saluran pencernaan secara natural. Alhasil, udara akan mengalami penumpukan di dalam perut dimana kemudian mengakibatkan perut bayi menjadi kembung.

Kondisi ini tentu saja membuat anak tidak nyaman dan membuatnya menjadi rewel, serta menangis tanpa adanya alasan yang jelas. Selain itu, kondisi perut kembung yang terjadi pada bayi seringkali disertai dengan gejala lain, seperti:

  • Perut Si Kecil terasa agak keras
  • Si Kecil sering menggeliat atau melengkungkan punggungnya
  • Si Kecil kerap mengangkat kaki mengarah ke bagian dada
  • Si Kecil sering kentut
  • Si Kecil sulit tidur

Kadang-kadang Bunda bisa mengenali gejala awal kembungnya Si Kecil, yaitu cegukan. Udara yang mendadak masuk akan menekan pita suara karena berusaha keluar, sehingga menimbulkan suara cegukan. Jika udaranya tidak bisa keluar, lama-lama Si Kecil menjadi kembung.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang bagaimana cara mengatasi cegukan pada Si Kecil, lihat sini yuk, Bunda: Fungsi Cegukan pada Bayi dan Penyebabnya

Nah, demikianlah penyebab dan cara mengatasi bayi kembung, serta gejala yang perlu Bunda perhatikan. Selain itu, penting juga bagi Bunda untuk selalu mencukupi kebutuhan zat gizi Si Kecil, salah  satunya bisa dilakukan dengan memberikan susu. Ketahui manfaat susu untuk kesehatan pencernaan Si Kecil, yuk. 

Salah satu susu yang bisa Bunda berikan yaitu Morinaga Chil Kid Platinum. Susu formula ini mengandung berbagai macam nutrisi seperti AA dan DHA, Alfa Laktalbumin, Kolin, Zat Besi, Omega 3 dan 6, serta Fosfolipid yang dapat meningkatkan tumbuh kembanganak. Selain itu, terdapat juga kandungan Laktoferin yang bisa melawan bakteri di saluran cerna serta Triple Bifidus yang membantu melindungi saluran cerna Si Kecil agar tidak mudah kembung, sembelit, dan diare.

Lihat Artikel Lainnya