Rasanya gemas, ya, melihat Si Kecil sudah mahir berdiri sendiri namun tak kunjung melangkahkan kakinya. Berjalan adalah tahap perkembangan Si Kecil yang akan mengubah hidupnya. Dengan berjalan, ia lebih bebas mengeksplorasi lingkungannya. Sebagian besar Si Kecil sudah bisa berjalan saat berusia satu tahun, tetapi rentang waktu normal Si Kecil bisa mulai berjalan adalah pada usia 9-18 bulan.
Ternyata, ada banyak hal yang bisa dilatih Bunda untuk memersiapkan Si Kecil bisa berjalan, lho. Latihan berikut ini sudah bisa dilakukan sejak Si Kecil berusia 6 bulan:
Tummy time adalah waktu yang digunakan Si Kecil untuk telungkup sambil melatih tangan dan kakinya untuk menggapai suatu benda. Sesi ini penting agar otot leher dan punggung Si Kecil kuat. Otot tersebut berguna sebagai penyangga tubuhnya saat berjalan. Selain itu, Si Kecil juga terlatih untuk mengendalikan ototnya sendiri.
Perlihatkan Si Kecil mainan yang menarik perhatiannya, agar ia mau bergerak mengambilnya. Begitu Si Kecil bisa duduk sendiri tanpa disangga, ajak ia bermain lempar-tangkap mainan. Permainan ini akan melatih keseimbangan tubuhnya serta melatih koordinasi antara tubuh dan tangan.
Buat anak duduk di bangku kecil tanpa sandaran dan juga bantuan Bunda. Namun, pastikan Bunda tetap berada di dekat Si Kecil untuk menjaga keamanannya. Pastikan kaki Si Kecil menyentuh lantai agar ia bisa mendorongnya dengan otot kaki dan lutut untuk memancingnya berdiri sebagai gerakan awal sebelum berjalan.
Setelah ia di posisi tersebut, coba letakan mainan di lantai dan minta ia mengambilnya untuk kemudian kembali duduk. Cara ini juga ampuh untuk melatih keseimbangan dan otot-otot yang dimiliki Si Kecil . Perlihatkan Si Kecil mainan yang menarik perhatiannya, agar ia mau bergerak mengambilnya.
Hindari terlalu banyak menggendong Si Kecil. Biarkan ia banyak bermain di lantai yang dialasi karpet atau matras. Dengan digendong ia tidak akan bisa melatih kekuatan otot-otot tubuhnya. Ia pun tidak akan terlatih menyangga dirinya sendiri.
Sebagian besar Si Kecil mengalami tahapan merangkak. Tahap ini adalah masa perkembangan yang sangat menarik untuknya karena ia bisa bergerak ke mana pun ia suka. Selama ia mengeksplorasi hal yang tidak membahayakan, biarkan Si Kecil melakukannya. Menggapai kaki meja atau memegangi kursi dapat menjadi latihan untuk ia berdiri sendiri. Ini juga menjadi tanda awal yang menunjukkan bahwa sebentar lagi ia siap berjalan.
Saat Si Kecil mulai mencoba berdiri atau berjalan, sebaiknya gunakan meja, kursi, atau alat dorong lain seperti troli mainan sebagai sarana penopang tubuhnya. Dengan mendorong atau berpegangan pada benda yang ada di rumah, bisa melatih gerakan dan keseimbangan Si Kecil. Bantu Si Kecil berjalan bolak-balik sambil tangannya berpegangan ke sofa, dan satu tangan lagi dipegang oleh Bunda.
Hindari penggunaan baby walker karena selain tidak efektif dalam melatih Si Kecil berjalan, angka kecelakaan sebagai akibat dari penggunaan baby walker cukup tinggi. Ini alasannya mengapa The American Academy of Pediatrics mengeluarkan larangan penggunaan alat bantu tersebut sejak beberapa tahun lalu. Untuk penjelasan yang lebih lengkap, baca artikel berikut ya Bun: Bahaya Baby Walker Untuk Si kecil
Penggunaan alas kaki dapat menghambat Si Kecil melatih keseimbangan dan sensasi rasa di kakinya. Karena dengan berjalan tanpa alas kaki, Si Kecil bisa mengenali permukaan dengan lebih baik dan mampu belajar berjalan dengan lebih cepat.
The American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk menggunakan alas kaki yang ringan, terbuat dari bahan yang adem, dan memiliki sol karet untuk mencegah terpeleset bila sedang bepergian dan perlu menggunakan alas kaki.
Selain latihan di atas, Si Kecil membutuhkan nutrisi yang akan membantunya menjaga kepadatan tulang juga gigi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Bunda bisa memberikannya nutrisi yang mengandung kalsium dan vitamin D.
Stimulasi Si Kecil untuk berjalan bisa dilakukan dengan bermain. Si Kecil umumnya suka sekali dengan pesawat. Bunda bisa buat pesawat terbang karton yang terbuat dari gulungan tisu dan karton duplex. Kemudian setelah selesai, terbangkan pesawat tersebut. Si Kecil akan penasaran dan bergerak untuk mencapainya.
Intinya, supaya Si Kecil cepat bisa berjalan sendiri, Bunda memang perlu merangsangnya untuk banyak bergerak. Dengan banyak bergerak, Si Kecil akan terlatih untuk melatih keseimbangan, sehingga ia akan lebih mudah berjalan sendiri. Banyak bergerak juga akan membiasakannya untuk melakukan aktivitas fisik lho, Bunda.
Jika Si Kecil terbiasa banyak bergerak sejak bayi, dia juga akan terbiasa mengerjakan aktivitas fisik ketika usianya semakin besar. Yuk, lihat dulu manfaat aktivitas fisik terhadap anak-anak pada halaman ini: Ketahui Manfaat Aktivitas Fisik bagi Anak Usia Dini
Bunda bisa mencari inspirasi ide kreatif bermain lain guna merangsang perkembangan motorik Si Kecil di Morinaga Play Plan. Buat rencana bermain agar Si Kecil tidak bosan dengan aktivitas yang itu-itu saja dan seluruh potensi kecerdasannya bisa terasah maksimal.
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Cara Agar Anak Cepat Berjalan Sendiri
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?