Tahap Perkembangan Bayi 0-12 Bulan, Bisa Apa Saja?

Morinaga Platinum ♦ 2 Januari 2017

Tahap Perkembangan Bayi 0-12 Bulan, Bisa Apa Saja?

Kehadiran Si Kecil tentu membawa kegembiraan tersendiri dalam keluarga. Harapannya adalah agar Si Kecil tumbuh dan berkembang secara optimal. Oleh karena itu, mengenali tahap tumbuh kembang sangatlah penting. Bunda dapat memberikan stimulasi yang tepat dan juga memantau serta menangani masalah yang mungkin timbul sejak dini. 

Parameter pertumbuhan mencakup tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala. Sedangkan perkembangan meliputi perkembangan motorik, bahasa, kognitif, serta emosi dan perilaku. Berikut adalah tahapan tumbuh kembang Si Kecil pada tahun pertama:

Inilah Tahapan Perkembangan Bayi Usia 0-12 Bulan

Yuk, Bun kenali apa saja perkembangan bayi di tahun pertama berdasarkan usianya.

Bayi Baru Lahir (Usia 0–1 Bulan)

Pada 2-3 hari pertama, umumnya Si Kecil akan kehilangan 10% berat badan lahirnya. Berat lahirnya akan kembali kurang lebih dalam waktu 2 minggu. Setelahnya, ia akan bertambah berat sebanyak 30 gram tiap harinya. Tinggi badan Si Kecil akan bertambah 3-4 cm dari panjang lahir ketika ia berusia satu bulan.

Selain itu, lingkar kepalanya pun akan bertambah kurang lebih 2,5 cm. Sebaiknya Bunda rutin memantau pertumbuhan lingkar kepala ya, sebab lingkar kepala yang bertambah merupakan pertanda bahwa otaknya juga bertumbuh. Lihat yuk pertambahan lingkar kepala yang ideal di halaman ini: Kenali Tumbuh Kembang Bayi Sehat dari Ukuran Lingkar Kepala

Pada tahap ini, Si Kecil belum dapat berkomunikasi dengan baik. Semua diutarakan melalui tangisan. Bantu perkembangan Si Kecil dengan menggendongnya sambil menatap wajahnya penuh kasih atau bernyanyi dengan lembut, serta jangan terlalu lama merespons tangisannya.

Si Kecil akan memerlihatkan beberapa gerakan refleks, antara lain:

  • Refleks Jika sudut mulutnya disentuh, Si Kecil akan menoleh dan mengikuti arah sentuhan tersebut. Ini berguna agar ia dapat menemukan puting payudara.
  • Refleks hisap. Jika Si Kecil berhasil menemukan benda yang menyentuh mulutnya, ia akan mulai menghisap benda tersebut.
  • Refleks moro. Bayi akan mengangkat kedua lengannya ketika ia terkejut.

Bayi Usia 1-3 Bulan

Pada tahap ini, berat badan Si Kecil bertambah 680-910 gram setiap bulannya. Tinggi badannya bertambah kurang lebih 2,5 cm setiap bulan. Sementara itu, lingkar kepala juga bertambah 1,25 cm setiap bulan.

Otot lehernya sudah lebih kuat sehingga ia mulai bisa menegakkan kepalanya. Si Kecil juga sudah dapat memasukkan tangan ke mulut, melihat mengikuti benda dan cahaya, mendengarkan suara, serta membuka tutup tangannya. Pergerakan lengan dan tungkai juga sudah lebih aktif.

Tangisannya sudah dapat lebih dibedakan: apakah dia lapar, mengantuk, tidak nyaman, dan lain-lain. Si Kecil juga mulai dapat mengenali suara orang yang sering didengarnya, seperti Bunda.

Stimulasi dengan memberikan mainan yang bisa mengeluarkan bunyi. Perlihatkan benda yang berwarna terang, hitam, atau putih. Di usia ini ada beberapa rekomendasi mainan yang dapat mengoptimalkan perkembangannya. Tertarik mengenalkan ini pada Si Kecil? Yuk baca: Mainan untuk stimulasi motorik bayi 3 bulan.

Bayi Usia 4-6 Bulan

Berat badannya akan bertambah menjadi dua kali berat lahir. Tinggi badannya bertambah 1,25-2,5 cm per bulan, dan lingkar kepalanya bertambah 1,25 cm per bulannya.

Si Kecil sudah bisa menjaga keseimbangan kepala dengan baik, memiringkan badan ke kanan dan ke kiri, dan umumnya, pada usia 6 bulan sudah bisa duduk sendiri. Ia juga sudah mulai dapat melihat warna dan melihat dalam jarak yang lebih jauh.

Jangan heran kalau Si Kecil sudah bisa mengoceh, tertawa, dan menirukan bunyi. Bahkan mulai mengenal namanya, wajah orang yang familiar, mengerti kata “tidak”, dan mengulurkan tangan untuk digendong. Stimulasi dengan sering mengajaknya berbicara, walau mungkin ia belum memahami omongan Bunda.

Bayi Usia 7-9 Bulan

Si Kecil akan bertambah berat 450 gram tiap bulannya, sedangkan pertumbuhan tinggi badan akan melambat menjadi 1.25 cm tiap bulan, dan lingkar kepalanya 0,6 cm per bulan.

Ia bisa duduk tanpa dibantu maupun disokong lagi. Lihat informasi selengkapnya tentang tanda bayi siap duduk berikut ini: Umur Berapa Bayi Bisa Duduk Sendiri?

Bayi juga mulai aktif merangkak, bahkan mungkin mulai berusaha berdiri dan merambat. Si Kecil akan mulai bisa memegang benda menggunakan jempol dan telunjuknya, tentunya ini akan diikuti oleh memasukkan benda ke dalam mulut. Bunda sudah mulai bisa ajarkan untuk minum dari gelas.

Jangan kaget kalau ia mulai menolak jika ada orang yang tidak dikenal hendak menggendongnya. Ini dikarenakan ia sudah mulai mengenal orang. Hal tersebut juga membuat dirinya lebih “nempel” ke Bunda.

Bayi Usia 10-12 Bulan

Umumnya, Si Kecil akan mencapai tiga kali berat badan lahirnya saat berusia 1 tahun. Tinggi badan dan lingkar kepala bertambah 0.6 cm tiap bulannya. Ia mulai lancar merambat, berdiri tanpa berpegangan, bahkan jika dituntun akan mencoba berjalan.

Bunda bisa memberikannya makanan yang lebih variatif karena pada usia 1 tahun umumnya telah tumbuh 4-6 gigi. Nutrisi seimbang semakin dibutuhkan karena ia kian aktif menjelajah lingkungannya.

Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-12 Bulan

Tumbuh kembang Si Kecil usia 0-12 bulan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang Si Kecil pada rentang usia ini:

Genetik

Faktor genetik memainkan peran penting dalam menentukan tinggi, berat badan, struktur tubuh, dan potensi perkembangan Si Kecil. Genetik dapat mempengaruhi bagaimana sistem organ berfungsi, dan beberapa karakteristik perkembangan seperti kapan Si Kecil mulai duduk, merangkak, atau berjalan.

Pemenuhan Nutrisi

Nutrisi yang tepat sangat penting selama periode pertumbuhan yang cepat ini. ASI atau susu formula memberikan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan otak, tulang, dan organ lainnya. Nutrisi yang cukup mendukung perkembangan motorik, kognitif, dan perkembangan sistem imun Si Kecil.

Kesehatan dan Kondisi Medis

Faktor-faktor kesehatan seperti infeksi, gangguan hormonal, kelainan genetik, atau penyakit kronis dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. Penting untuk mendeteksi dan mengelola masalah kesehatan sejak dini.

Rangsangan Motorik

Memberikan kesempatan bagi Si Kecil untuk bergerak dan merangsang keterampilan motorik sangat penting. Melakukan banyak jenis permainan fisik, merangkak, duduk, dan berjalan dapat membantu perkembangan otot dan keterampilan motorik kasar.

Rutinitas dan Kualitas Tidur

Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak Si Kecil. Mengembangkan rutinitas tidur yang teratur membantu Si Kecil mendapatkan istirahat yang cukup.

Perkembangan Sosial dan Emosional

Hubungan yang erat dengan orang tua dan perawatannya mendukung perkembangan sosial dan emosional Si Kecil. Ini membantu mereka belajar mengenali emosi, mengembangkan ikatan emosional, dan mengembangkan keterampilan sosial.

Imunisasi

Imunisasi yang tepat pada waktunya melindungi Si Kecil dari penyakit berbahaya dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Agar imunisasi lengkap dan tidak terlewat, Bunda perlu mengetahui vaksin apa saja yang dibutuhkan sesuai umur Si Kecil. Untuk selengkapnya, yuk baca: Jadwal imunisasi bayi 0-2 tahun dan dewasa.

Stimulasi dan Interaksi

Interaksi dengan lingkungan juga berpengaruh. Stimulasi visual, auditif, dan sosial berperan dalam perkembangan sensori dan kognitif Si Kecil. Orang tua yang memberikan kasih sayang, sering mengajak bicara, dan bermain dengan Si Kecil akan membantu merangsang perkembangan bahasa dan sosial mereka.

Terkait stimulasi, ada beberapa hal sederhana yang bisa Bunda lakukan di rumah, misalnya membacakan dongeng. Stimulasi dengan membacakan dongeng padanya atau bersama-sama melihat dan “mendiskusikan” gambar-gambar yang ada dalam buku.

Untuk ide kreatif menstimulasi perkembangan Si Kecil lainnya, Bunda bisa melihatnya di situs pertumbuhan Morinaga Multiple Intelligence Play Plan yang dibuat khusus untuk menunjang perkembangan kecerdasan otak Si Kecil. Dengan nutrisi dan stimulasi yang sesuai kebutuhan juga usia, tumbuh kembang Si Kecil akan berjalan optimal sehingga ia bisa mencapai potensi maksimalnya.

Pahami lebih dalam tentang bagaimana proses tumbuh kembang anak dan tantangan yang akan dihadapi bunda. Baca artikel berikut, yuk: Tumbuh Kembang Anak: Tahapan, Faktor dan Stimulasi.