Gejala Flu Singapura pada Anak dan Cara Mengobatinya

Morinaga Platinum ♦ 21 Juli 2023

Gejala Flu Singapura pada Anak dan Cara Mengobatinya

Flu Singapura, atau dikenal juga dengan istilah hand, foot and mouth disease (HFMD), adalah infeksi menular yang disebabkan oleh virus, biasanya coxsackie virus dan juga enterovirus.

Disebut flu Singapura, karena penyakit tersebut sempat naik tinggi di Singapura pada tahun 2000. Penyakit ini lebih banyak menyerang anak-anak yang masih berusia di bawah 10 tahun. Biasanya ditandai dengan luka di mulut dan ruam di bagian tangan dan kaki.

Si Kecil dapat tertular flu Singapura jika berkontak dengan cairan dari orang yang sudah lebih dulu terinfeksi. Simak informasi lengkap seputar gejala, pengobatan, hingga cara mencegahnya dilansir dari KlikDokter berikut ini.

Gejala Flu Singapura

Masa inkubasi virus flu Singapura berlangsung selama 3-6 hari. Gejala pertama yang muncul biasanya adalah demam yang diikuti dengan nyeri menelan, menurunnya nafsu makan, dan lemas. Kemudian, sariawan akan muncul dalam mulut Si Kecil 1-2 hari setelah demam timbul. Biasanya nyerinya sariawan akan membuat Si Kecil enggan makan. Setelah sariawan, baru giliran ruam-ruam merah muncul di tangan dan kaki Si Kecil.

Pengobatan Flu Singapura

Tak ada terapi khusus untuk menyembuhkan penyakit ini, karena penyebabnya adalah infeksi virus. Namun, obat-obatan yang bersifat simptomatis bisa diberikan untuk meredakan gejala, misalnya parasetamol untuk meredakan demam dan rasa tidak nyaman di tubuh. 

Jika Si Kecil mengalami nyeri atau tidak nyaman di mulut akibat sariawan, dokter mungkin akan memberikan lokal topikal anestesi di rongga mulut atau obat kumur. Obat nyeri yang dijual bebas, seperti acetaminophen atau ibuprofen, juga bisa membantu meringankan ketidaknyamanan. Selain itu, obat semprot mulut juga bisa diresepkan untuk mengatasi sariawan pada anak yang belum dapat minum obat tablet atau pil.

Cara Meredakan Flu Singapura di Rumah

Selain obat-obatan dari dokter, ada beberapa hal yang dapat Bunda lakukan di rumah untuk meredakan gejala, seperti memberikan es krim atau minuman dingin, menghindari makanan dan minuman asam, asin atau pedas, memberikan makanan lunak, dan membilas mulut anak dengan air hangat setelah makan. 

Jika Si Kecil sudah bisa berkumur, minta ia berkumur air garam beberapa kali sehari. Ini dapat membantu mengurangi nyeri sariawan. Jika ruam dan gatal muncul di kulit anak, gunakan lotion anti gatal seperti calamine untuk meredakannya.

Cara Mencegah Flu Singapura

Untuk mencegah penularan flu Singapura, ada beberapa langkah yang dapat Bunda lakukan, antara lain:

  • Menerapkan kebiasaan sehat seperti mencuci tangan sebelum makan, setelah pergi ke toilet, dan setelah batuk atau bersin. Ajarkan Si Kecil untuk menutup mulut dan hidung ketika batuk dan bersin dengan menggunakan tisu sekali pakai atau siku bagian dalam.
  • Mengajari anak untuk tidak memeluk atau mencium orang yang menderita penyakit ini dan tidak berbagi peralatan pribadi dengannya.
  • Mengisolasi diri jika anak menunjukkan gejala flu Singapura dan tidak memaksakan anak untuk sekolah jika gejalanya belum hilang.
  • Mencuci tangan Bunda, terutama setelah mengganti popok atau menyeka hidung anak. Bantu pula anak untuk menjaga kebersihan tangan.
  • Rutin membersihkan tempat-tempat yang dicurigai bisa jadi tempat virus berkembang, misalnya gagang pintu, remote TV, dan lain-lain. Tidak berbagi barang pribadi dengan orang lain, termasuk yang sakit.

Meski gejalanya ringan dan dapat sembuh sendiri, penyakit ini menjadi momok bagi Bunda karena sariawan yang ditimbulkan membuat Si Kecil mogok makan. Oleh karena itu, jaga kesehatan Si Kecil dengan memberikannya makanan bergizi lengkap seimbang serta tidur yang cukup.



Lihat Artikel Lainnya