Musik, Cara Asik Stimulasi Tumbuh Kembang Bayi

Morinaga Platinum ♦ 1 Januari 2020

Musik, Cara Asik Stimulasi Tumbuh Kembang Bayi

Bun, sejak dalam kandungan dan juga dalam usia emasnya, banyak stimulasi yang Bunda dapat lakukan untuk mendukung perkembangan Si Kecil, salah satunya adalah dengan musik.

Penelitian menunjukkan bahwa sejak awal kehamilan, setidaknya pada usia kandungan 16 minggu, fungsi pendengaran bayi telah terbentuk. Pada saat itu, Si Kecil sudah bisa menerima stimulasi pendengaran. Perkembangan otak mudah dibentuk dan memiliki potensi untuk berubah sesuai apa yang dialaminya melalui panca indera.

Itulah mengapa, musik akan membantu otak bayi bekerja secara optimal karena musik akan membuka jalur saraf di otak sehingga lebih banyak jalur syaraf terhubung dan otak Si Kecil akan lebih pesat. Hal ini dapat menciptakan stimulasi saraf yang berpengaruh pada korteks pendengaran dan meningkatkan kemampuan mereka untuk berkomunikasi.

Selain dapat menstimulasi perkembangan otak bayi, musik juga dapat mendukung kepintaran, kemampuan sosial dan emosi, serta motorik kasar Si Kecil nantinya lho, Bun. Musik pun akan menyelaraskan gerak tubuh dan kerja otak.

Lalu, bagaimana caranya menstimulasi perkembangan bayi dengan musik?

Stimulasi musik pada bayi tak jauh berbeda dari saat masih di kandungan. Hanya, setelah lahir, bayi sudah memiliki lebih banyak kemampuan dan bayi pun sudah lebih leluasa mengeksplorasi kemampuannya karena ia sudah mampu mendengar, bergerak, tersenyum, dan kemampuan bayi lainnya.

Oleh karena itu, stimulasi yang Bunda berikan harus disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki Si Kecil, ya. Nah berikut ini beberapa tips stimulasi perkembangan bayi dengan menggunakan musik. Simak yaa Bun…

  • Berbeda dengan saat masih dalam kandungan, bayi ternyata lebih suka musik yang iramanya lebih cepat. Jadi Bunda bisa memutar musik yang bersemangat.

  • Perdengarkan musik lewat berbagai media dengan volume sedang. Bunda bisa menyesuaikannya sesuai kondisi dan luas ruangan. Ingat, jangan terlalu keras volumenya ya, Bun.

  • Bunda dapat perdengarkan musik untuk Si Kecil saat ia sedang terjaga. Seperti sehabis makan, sehabis mandi, dan selesai bermain. Pilih sendiri waktunya dan usahakan dilakukan secara rutin dalam memberikan stimulasi pada waktu-waktu tersebut supaya hasilnya lebih maksimal.

  • Perdengarkan 1-3 jenis musik atau lebih jika bayi masih merasa nyaman. Durasi keseluruhannya sekitar 30 menit.

  • Biarkan bayi bergerak dan bergumam (mumbling) karena ia menikmati suara musik dan mengapresiasikannya lewat gerakan dan suara-suara. Sebaiknya letakkan Si Kecil di kasur supaya bisa bergerak bebas.

  • Jika bayi sudah bisa berdiri, biarkan ia menggoyangkan badannya seolah-olah menari tapi harus di bawah pengawasan Bunda ya.

  • Supaya lebih seru, Bunda dapat ikut bersenandung atau mengajak Si Kecil menggerak-gerakkan tangan dan kakinya. Bunda pun bisa mengajaknya bertepuk tangan sesuai dengan irama. Nyanyian Bunda memberikan respons terbaik untuk otak si Kecil atas musik-musik yang didengarnya. Ucapkanlah beberapa suara, nada atau kata-kata tertentu yang mereka kenali. Sehingga Si Kecil punya kemampuan untuk menirukan bunyi dan menyimpannya dalam memori terbaik otaknya

  • Usahakan tidak merusak konsentrasi bayi mendengarkan musik sehingga Si Kecil bisa menikmati musik tanpa gangguan apapun.

Nah, bagaimana, Bun? Yuk, ajak Si Kecil untuk mendengarkan musik supaya perkembangannya lebih optimal