Penyebab Pertumbuhan Terhambat pada Anak

Morinaga Platinum ♦ 2 Januari 2017

Si Kecil disebut mengalami pertumbuhan terhambat ketika pertumbuhan berat badannya tidak tampak secepat anak seusianya. Atau jika pertumbuhan tinggi badannya tidak secepat anak seumurnya, maka pertumbuhannya juga sudah bisa dikatakan terlambat. 

Beberapa hal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan Si Kecil antara lain nutrisi, genetik, dan hormon.

Hormon pertumbuhan dihasilkan oleh kelenjar pituitari, yang merangsang pertumbuhan tulang, dan jaringan lainnya. Anak-anak dengan hormon pertumbuhan yang lebih sedikit, bisa terlihat lebih pendek. Selain itu, gangguan tumbuh kembang anak seringkali disebabkan oleh nutrisi yang tidak baik, gangguan makan, infeksi, atau gangguan pencernaan. Lanjutkan membaca untuk mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap yuk.

Penyebab Gangguan Pertumbuhan pada Anak

Genetik

Banyak kondisi genetik yang bisa menjadi penyebab gangguan pertumbuhan, antara lain:

  • Sindrom Down. Kondisi ini disebabkan oleh kelebihan kromosom 21. Si Kecil dengan sindrom ini memiliki fitur wajah khas, termasuk hidung datar, lidah menonjol keluar, telinga kecil, dan mata sipit dengan sudut tengah mata membentuk lipatan.
  • Sindrom Turner. Kondisi ini terjadi karena kromosom X yang abnormal, oleh karenanya terjadi pada anak perempuan. Selain perawakan pendek, anak perempuan yang mengalami sindrom ini biasanya mengalami keterlambatan perkembangan seksual.
  • Sindrom Marfan. Sindrom ini merupakan kelainan genetik yang membuat seseorang terlihat tinggi dengan tangan dan kaki yang panjang. Gangguan jantung dan mata seringkali menjadi kondisi yang menyertai sindrom ini.
  • Akondroplasia. Akondroplasia merupakan suatu kondisi yang paling sering menyebabkan gagal tumbuh dan perawakan pendek (kerdil). Akondroplasia diakibatkan oleh gangguan genetik pada tulang dan jaringan ikat yang terjadi sejak di kandungan. Si Kecil dengan akondroplasia memiliki bentuk tubuh yang tidak proporsional; lengan dan kaki terlihat pendek meski ukuran badan normal, serta kepala sedikit besar dengan kening yang menonjol. Tinggi maksimal orang yang mengalami kondisi ini hanya sekitar 1.2 meter.

Hormon

Gangguan pada hormon tiroid yang menyebabkan kondisi hipotiroidisme dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. Pada kondisi hipotiroidisme, kelenjar tiroid gagal menghasilkan hormon tiroid yang cukup bagi tubuh, sehingga pertumbuhan Si Kecil terlihat sangat lambat.

Penyakit

Berbagai penyakit seperti gangguan endokrin, penyakit ginjal, jantung atau paru-paru bisa menghambat proses tumbuh kembang anak sehingga menyebabkan ia gagal tumbuh dengan baik. 

Terhambatnya pertumbuhan saat masih berada di dalam kandungan

Pertumbuhan dan perkembangan janin ketika di dalam kandungan ibu adalah penyebab umum gangguan pertumbuhan. Hal ini dikarenakan saat anak dilahirkan, ukurannya lebih kecil dari yang seharusnya.

Keterlambatan pertumbuhan

Anak dengan kondisi akan tumbuh dengan kecepatan normal, tapi pertumbuhannya lebih pendek dibanding rata-rata anak lainnya. Selain itu tulang Si Kecil juga akan matang lebih lambat dibanding orang lain seusianya.

Meski Si Kecil akan tumbuh dan berkembang dengan kecepatannya sendiri, bukan berarti Bunda tidak perlu mengamatinya. Apabila Bunda merasa khawatir dengan tumbuh kembang Si Kecil, diskusikan dengan dokter spesialis anak agar bisa segera didapatkan solusinya.




Lihat Artikel Lainnya