Begini Cara Asah Kecerdasan Kinestetik Si Kecil Berdasarkan Usia

Morinaga Platinum ♦ 12 Januari 2021

Begini Cara Asah Kecerdasan Kinestetik Si Kecil Berdasarkan Usia

Setiap anak memiliki kecerdasan majemuk berbeda. Kecerdasan majemuk adalah konsep yang dikembangkan oleh pakar pendidikan dari Amerika Serikat, Profesor Howard Gardner. Ada delapan kecerdasan majemuk pada Si Kecil; linguistik, logika matematika, musikal, kinestetik, visual spasial, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis. Kali ini kita akan membahas mengenai Si Kecil yang dikaruniai kecerdasan kinestetik.

Tiap anak memiliki bakat berbeda sehingga gaya belajarnya pun tidak sama. Metode dalam mempelajari sesuatu tergantung pada bagaimana cara mereka menyerap dan menyatukan informasi. Untuk Si Kecil dengan kecerdasan kinestetik, cara belajar yang efektif adalah melalui gerak tubuh atau kinestetik atau biasa disebut mover.

Yuk, ikuti salah satu ide bermain dari Morinaga Multiple Intelligence Play Plan yang baik untuk mengasah kecerdasan kinestetik Si Kecil berikut ini:

 Baca juga: Asah Kemampuan Motorik Dasar Si Kecil Dengan Cara Ini

Umumnya, Si Kecil dengan kecerdasan kinestetik lebih mahir dalam bidang olahraga dan seni yang menggunakan gerak tubuh. Ia juga mahir menggunakan instrumen sehingga cocok bila menjadi ahli bedah, atau dokter gigi. Ingin tahu bagaimana mengoptimalkan perkembangan kecerdasan kinestetik Si Kecil?

Prinsip belajar: hands-on/active learning

Lupakan proses belajar pasif di mana Si Kecil harus duduk tenang dan mendengarkan penjelasan. Mereka akan cepat bosan. Si Kecil dengan kecerdasan kinestetik membutuhkan proses belajar melalui sentuhan, tindakan, gerakan dan aktivitas yang sifatnya hands-on. Mereka belajar melalui:

(1) Manipulasi objek dan benda-benda,

(2) Melakukan eksperimen dan tugas-tugas yang bersifat fisik,

(3) Menguasai suatu keterampilan melalui pengulangan (repetisi).

Bunda bisa coba hal berikut ini jika Si Kecil termasuk anak dengan kecerdasan kinestetik:

  • Ajak Si Kecil untuk beraktivitas fisik. Minta Si Kecil meniru gerakan Bunda. Aktivitas dapat berupa melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, membersihkan tempat tidur, atau olahraga. Setelah selesai, minta Si Kecil menceritakan yang dirasakan dan menjelaskan prosesnya.
  • Berikan ruang dan waktu untuk bergerak. Perdengarkan musik yang disukai Si Kecil dan mintalah untuk mengikuti irama musik tersebut. Letakkan barang-barang yang mudah rusak atau pecah di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan Si Kecil. Usahakan agar tidak banyak memberikan larangan.

Baca juga: Musik untuk Kecerdasan Si Kecil

  • Ajarkan konsep-konsep atau pengenalan objek melalui gerakan. Misalnya menjelaskan anggota tubuh dengan menunjuk atau memegangnya.
  • Bawa ke lingkungan atau tempat yang baru serta luas. Ketika liburan atau ada waktu luang, ajak Si Kecil ke tempat yang memungkinkannya untuk bereksplorasi melalui gerakan atau memegang objek di tempat tersebut, seperti di taman bermain atau arena seni.
  • Si kecil gemar permainan yang membuatnya harus membuat atau memperbaiki sesuatu? Bunda bisa mengajaknya membuat rumah dari pasir atau lilin, bermain balok, atau seni melipat kertas. Si Kecil akan belajar lebih intensif dibanding sekadar melakukan atau menirukan sesuatu.
  • Bantu Si Kecil mengeksplorasi hobinya, seperti mendorongnya berpartisipasi dalam kompetisi olahraga atau seni pertunjukan.

 Baca juga: Stimulasi Tepat untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

Jenis-jenis Kecerdasan Kinestetik Anak

Open Skill

Si Kecil dengan kecerdasan kinestetik open skill menonjolkan fleksibilitas gerakan, contohnya seperti bermain olahraga. Meski memiliki teknik khusus, olahraga dapat dilakukan dengan banyaknya gerakan. Si Kecil biasanya menonjolkan permainan taktik.

Closed Skill

Kecerdasan kinestetik yang bersifat closed skill artinya adalah gerakan yang memiliki pola runtut seperti tarian. Pola gerakan dalam tarian tidak akan berubah.

Cara Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik Berdasarkan Usia

Bunda bisa melakukan latihan berikut untuk bantu asah kecerdasan kinestetik Si Kecil berdasarkan usianya, yuk simak!

Usia 12-18 bulan

  • Latih kemampuan berjalan Si Kecil dengan memberikannya mainan yang bisa ia dorong-dorong
  • Membuat terowongan dari kardus bekas agar Si Kecil dapat merangkak keluar masuk.
  • Latih Si Kecil melakukan gerakan jongkok/berdiri, dengan menaruh mainan di lantai. Gerakan ini akan melatih keseimbangannya.

 Baca juga: Penyebab dan Cara Menangani Si Kecil yang Terlambat Merangkak

Usia 18-24 bulan

  • Ajak Si Kecil bermain lempar-tangkap dan tendang bola
  • Biarkan Si Kecil membantu Bunda melakukan beberapa pekerjaan rumah sederhana seperti memasukkan pakaian kotor ke keranjang pakaian dan membereskan mainan setelah selesai dipakai.
  • Ajarkan Si Kecil cara naik dan turun tangga yang benar. Pegang salah satu tangannya atau minta ia berpegangan pada pegangan tangga.

Usia 2-3 Tahun

  • Bermain perosotan, ayunan dan permainan lain di taman.
  • Bermain lompat katak.
  • Bermain sepeda roda tiga.
  • Melatih Si Kecil memanjat di arena bermain yang menggunakan tiang-tiang atau gelang panjatan.

Usia 3-4 Tahun

  • Taruh beberapa benda di lantai, beri jarak antara satu dengan lainnya, dan minta Si Kecil untuk berlari di antara rintangan tersebut.
  • Berenang
  • Ajarkan Si Kecil melempar bola ringan ke atas.
  • Bermain hula hoop.
  • Usia 4-5 tahun
  • Ajarkan Si Kecil melompat dengan satu kaki, ajak ia bermain engklek
  • Bermain lompat tali.
  • Berjalan di papan keseimbangan.

Usia 5-6 Tahun

  • Ajarkan Si Kecil menggunakan sepeda roda dua dan sepatu.
  • Bermain sepak bola.
  • Melakukan aktivitas olahraga atau aktivitas fisik lainnya di luar rumah.

Tidak ada aktivitas lain yang lebih disukai oleh Si Kecil daripada bermain. Aktivitas ini dapat melatih kecerdasan kinestetik Si Kecil. Di dalam situs Morinaga Multiple Intelligence Play Plan, Bunda bisa menggunakan fasilitas identifikasi kecerdasan majemuk sehingga kecerdasan majemuk dominan Si Kecil bisa diketahui. Setelahnya, Bunda dapat mencari berbagai ide kreatif bermain yang telah disesuaikan dengan kategori usia serta jenis kecerdasan majemuk. Agar semua aspek kecerdasan Si Kecil bisa terstimulasi dengan baik, buat rencana bermain yang terdiri dari beberapa permainan setiap harinya.

 Baca juga: Permainan Stimulasi yang Bisa Dilakukan Saat Musim Hujan

Nah, nggak sulit kan Bunda? Bisa langsung praktik di rumah nih. Selamat bersenang-senang, ya!