1000 hari pertama kehidupan adalah istilah untuk masa di mana struktur otak anak berkembang paling pesat. Karena perkembangannya paling pesat pada masa ini, maka hari-hari ini sering disebut juga sebagai 1000 hari masa emas anak.
Masa 1000 hari pertama kehidupan ini dimulai dari sejak dalam kandugan, hingga berusia 2 tahun. Periode emas ini terhitung sejak masa kehamilan selama 270 hari dan 730 hari sampai anak genap berusia 2 tahun. Di periode awal kehidupannya ini, otak, tubuh, dan sistem daya tahan tubuh anak berkembang dan tumbuh dengan pesat.
Pentingnya periode ini dalam kehidupan anak adalah karena ia tumbuh lebih cepat dibanding waktu lain di kehidupannya, terlebih pada perkembangan otak anak. Simak penjelasan selengkapnya, yuk.
Saat baru lahir, struktur otak Si Kecil masih sekitar 25 persen, tetapi pada hari ke-1000 telah mencapai 80 persen struktur otak orang dewasa. Massa otak yang semula hanya sekitar 300 gram pada waktu lahir bertambah hingga lebih dari 1000 gram pada saat Si Kecil menginjak usia 2 tahun. Ini artinya 80 persen pertumbuhan otak Si Kecil terjadi pada dua tahun pertama kehidupannya. Pada saat usia 3 tahun, pertumbuhan otaknya mencapai 90 persen dan pada usia 9-14 tahun, otaknya akan mencapai ukuran otak dewasa.
Otak berkembang melalui pertambahan koneksi dan percabangan sel otak juga pematangan sel saraf sehingga otak bisa berfungsi dengan baik. Periode yang dimulai sejak Si Kecil lahir hingga usia 2 tahun adalah masa pembentukan pondasi dasar kemampuan manusia, antara lain kemampuan fisik, komunikasi verbal, kompetensi sosial, dan lainnya. Perkembangan emosional terjadi antara 0-2 tahun; perkembangan logika dan matematika terjadi antara 0-4 tahun; perkembangan bahasa terjadi antara 0-10 tahun.
Sistem organ tubuh lain yang berkembang pesat pada masa awal kehidupan Si Kecil adalah saluran cerna anak. Ketika baru lahir, berbagai enzim pencernaan belum terbentuk sempurna. Pada usia 0-3 bulan, enzim yang sudah terbentuk dalam saluran cerna adalah enzim laktase, berfungsi untuk memecah dan mencerna laktosa, sehingga Si Kecil baru hanya dapat mengonsumsi ASI atau susu formula yang mengandung banyak laktosa. Enzim lain yang berfungsi untuk mencerna protein dan lemak sudah terbentuk tetapi belum sempurna. Ini alasannya mengapa Si Kecil baru bisa mencerna protein dan lemak yang terdapat di dalam ASI atau susu formula.
Seiring bertambahnya usia Si Kecil, enzim-enzim lain untuk mencerna zat pati sudah terbentuk sehingga saat usianya menginjak 6 bulan Si Kecil sudah bisa diberikan makanan pendamping ASI (MPASI). Konsistensi dan frekuensi dalam proses pengenalan makanan disesuaikan dengan usia dan kemampuan Si Kecil. Misalnya pada usia 9 bulan, saat kekuatan dan koordinasi mengunyah sudah berkembang, Si Kecil bisa diberikan makanan rumah yang dihaluskan. Kemudian setelah berusia 1 tahun, ketika saluran cernanya sudah cukup matang, Si Kecil bisa diberikan makanan rumah biasa.
Keberhasilan mengoptimalkan periode emas seribu hari kehidupan Si Kecil sangat bergantung pada beberapa faktor, antara lain nutrisi, stimulasi, higienitas, vaksinasi, dan kesehatan dasar anak.
Untuk nutrisi, kebutuhan Si Kecil akan makronutrien dan mikronutrien harus dipenuhi sesuai tahapan usia dan perkembangan saluran cernanya. Selain makronutrien dan mikronutrien utama, beberapa zat seperti Omega-3, Omega-6, AA, DHA, zat besi, dan kolin dapat menunjang perkembangan otak Si Kecil. Tidak lupa, probiotik dan prebiotik yang juga merupakan komponen penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan saluran cerna yang sehat.
Jadi, jangan lewatkan periode emas Si Kecil. Optimalkan tumbuh kembangnya agar masa depan Si Kecil cemerlang.
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Mengenal Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?