Waspadai Infeksi Telinga Karena Pilek

Morinaga Platinum ♦ 1 April 2017

Waspadai Infeksi Telinga Karena Pilek

Infeksi telinga atau otitis media menjadi salah satu penyakit yang sangat umum dijumpai pada anak-anak. Selain Otitis, masih ada beberapa penyakit pada Si Kecil yang umum. 

Mengapa Penyakit Otitis Media Sering Terjadi pada Anak?

Penyakit otitis media atau infeksi telinga kerap dialami oleh anak-anak dikarenakan sistem kekebalan tubuhnya masih belum sempurna. Selain itu, dikutip dari Kemkes, anak-anak lebih sering mengalami penyakit tersebut karena perbedaan bentuk dan ukuran tuba eustachius.

Meski kebanyakan kasus pilek Si Kecil dapat sembuh sendiri, tetapi jika tidak tertangani dengan baik pilek bisa menyebabkan infeksi telinga. Otitis media adalah infeksi yang terjadi pada telinga bagian tengah. Semua orang bisa mengalami otitis media tetapi kondisi ini lebih banyak terjadi pada Si Kecil yang berusia di bawah 10 tahun dan pada bayi usia 6-15 bulan.

Bagaimana Gejala Penderita Otitis Media pada Anak?

Rasa sakit atau tidak nyaman akibat otitis media terjadi karena peradangan dan penimbunan cairan di telinga bagian tengah. Cairan yang terperangkap kemudian menjadi tempat strategis untuk kuman berkembang biak. Si Kecil yang mengalami otitis media biasanya akan memperlihatkan beberapa gejala antara lain  sebagai berikut:

  • sering menggaruk telinga
  • rewel, dan sulit tidur di malam hari 
  • demam (suhu lebih tinggi dari 100,4 derajat Fahrenheit atau 38 derajat Celsius)
  • anak rewel, mudah marah, atau gelisah saat tidur
  • aktivitas anak menurun
  • telinga seperti tertarik
  • muntah atau diare
  • kehilangan nafsu makan atau sulit makan
  • cairan keluar dari telinga (disebut otorrhea)

Cara Mengatasi Otitis Media pada Anak

Sebagian besar kasus otitis media akan pulih dengan sendirinya dalam beberapa hari. Beberapa tindakan perawatan mandiri untuk otitis anak dapat dilakukan dengan beberapa hal berikut:

  • beri waktu Si Kecil untuk beristirahat
  • Kompres telinga Si Kecil dengan air hangat
  • Oleskan kompres dingin ke dahi jika terjadi demam
  • Jaga asupan cairan Si Kecil agar terhindar dari dehidrasi

Jika beberapa langkah diatas tidak segera membaik dalam kurun waktu tiga hari, kemudian Si Kecil mengalami nyeri hebat pada telinga disertai dengan keluarnya cairan dari telinga maka segera bawa ke dokter.

Konfirmasi diagnosis otitis media dilakukan setelah dokter memeriksa telinga Si Kecil menggunakan otoskop (alat periksa yang dilengkapi lampu dan kaca pembesar pada bagian ujungnya). Dokter akan mendeteksi cairan pada telinga bagian tengan dan tanda-tanda infeksi seperti gendang telinga membengkak, terbentuknya lubang pada gendang telinga, serta munculnya cairan pada kanal telinga. Apabila diagnosis sudah dikonfirmasi dan penyebab otitis media adalah infeksi bakteri maka dokter akan meresepkan antibiotik untuk penanganannya.

Agar Si Kecil terhindar dari otitis media maka Bunda harus menjaga agar ia tidak terkena pilek. Wah, rasanya, kok, mustahil, ya? Tenang, Bunda tetap bisa mencegah Si Kecil tertular pilek dengan melakukan beberapa hal berikut:

  • Jauhkan Si Kecil dari orang-orang yang sedang sakit
  • Biasakan keluarga, terutama Si Kecil, mencuci tangan setiap kali selesai beraktivitas
  • Cukupi kebutuhan nutrisinya dengan memberikan Si Kecil makanan yang bervariasi. Jangan lupa untuk menambahkan nutrisi yang mengandung nukleotida serta laktoferin yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi seperti pilek.

Tak hanya 3 kiat di atas, Bunda juga bisa mengajarkan etika batuk dan bersin pada Si Kecil yaitu dengan menutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin menggunakan tisu sekali pakai atau siku bagian dalam. Ini akan membantu memutus rantai penularan batuk dan pilek di lingkungan Si Kecil.