Gejala Flu Singapura pada Anak dan Cara Mengobatinya

Morinaga Platinum ♦ 21 Juli 2023

Gejala Flu Singapura pada Anak dan Cara Mengobatinya

Flu Singapura atau dikenal juga dengan Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) adalah penyakit menular yang sering terjadi pada anak-anak, terutama mereka yang berusia antara 5 hingga 10 tahun, meskipun anak-anak di bawah usia 5 tahun juga rentan terhadap penyakit ini.

Penularan HFMD terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh dari individu yang terinfeksi, seperti air liur, lendir hidung, atau feses. Flu ini sangat mudah menyebar di lingkungan yang padat penduduk dan tempat-tempat seperti sekolah atau tempat penitipan anak.

Meskipun flu Singapura sering dianggap sebagai kondisi medis yang ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari, tetapi penting untuk tetap menjaga kebersihan dan menerapkan tindakan pencegahan untuk menghindari penularan lebih lanjut dan memastikan kenyamanan dan kesehatan anak-anak.

Penyebab Flu Singapura

Penyebab Flu Singapura adalah infeksi yang disebabkan oleh sejumlah jenis virus, terutama Coxsackievirus A16 dan Coxsackievirus A6, yang termasuk dalam kelompok Enterovirus. Terdapat juga beberapa kasus yang disebabkan oleh Enterovirus lain seperti Enterovirus 71.

Virus penyebab Flu Singapura dapat ditemukan dalam berbagai cairan tubuh yang terinfeksi, seperti:

  • Cairan hidung dan tenggorokan
  • Air liur
  • Tinja
  • Cairan yang berasal dari lepuhan yang muncul pada kulit penderita.

Oleh karena itu, penyakit ini dapat menular melalui berbagai cara, antara lain:

  • Kontak Langsung: Penularan dapat terjadi ketika seseorang bersentuhan langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti air liur atau ludah saat seseorang bersin atau batuk.
  • Melalui Benda-Benda Terkontaminasi: Virus dapat bertahan pada permukaan benda-benda yang telah terkontaminasi oleh cairan tubuh penderita, seperti mainan atau permukaan meja. Si Kecil yang menyentuh benda-benda tersebut dan kemudian mengusapkannya pada wajah, maka dapat terjadi penularan.
  • Kontak dengan Tinja: Virus juga dapat ditemukan dalam tinja penderita, dan penularan dapat terjadi melalui kontak dengan tinja yang terkontaminasi.

Gejala Flu Singapura

Masa inkubasi virus flu Singapura berlangsung selama 3-6 hari. Gejala pertama yang muncul biasanya adalah:

  • Demam tinggi yang diikuti dengan nyeri menelan
  • Sakit tenggorokan
  • Hilangnya nafsu makan dan lemas
  • Adanya luka seperti lepuhan pada lidah, gusi, dan bagian dalam pipi
  • Si Kecil makin rewel
  • Muncul sariawan di gusi dan lidah setelah 1-2 hari demam timbul
  • Ruam merah di tangan, kaki, mulut, dan bokong

Obat Flu Singapura

Tak ada terapi khusus untuk menyembuhkan penyakit ini, karena penyebabnya adalah infeksi virus. Namun, obat-obatan yang bersifat simptomatis bisa diberikan untuk meredakan gejala, misalnya parasetamol untuk meredakan demam dan rasa tidak nyaman di tubuh.

Jika Si Kecil mengalami nyeri atau tidak nyaman di mulut akibat sariawan, dokter mungkin akan memberikan lokal topikal anestesi di rongga mulut atau obat kumur. Obat nyeri yang dijual bebas, seperti acetaminophen atau ibuprofen, juga bisa membantu meringankan ketidaknyamanan. Selain itu, obat semprot mulut juga bisa diresepkan untuk mengatasi sariawan pada anak yang belum dapat minum obat tablet atau pil.

Cara Mengatasi Flu Singapura di Rumah

Selain obat-obatan dari dokter, ada beberapa hal yang dapat Bunda lakukan di rumah untuk meredakan gejala, seperti:

  • Memberikan es krim atau minuman dingin untuk mengurangi peradangan
  • Menghindari makanan dan minuman asam, asin atau pedas
  • Memberikan makanan lunak
  • Membilas mulut anak dengan air hangat setelah makan
  • Jika Si Kecil sudah bisa berkumur, minta ia berkumur air garam beberapa kali sehari agar nyeri sariawan berkurang
  • Jika ruam dan gatal muncul di kulit anak, gunakan lotion anti gatal seperti calamine untuk meredakannya

Apabila ia demam, tak perlu buru-buru memberikan obat ya, Bun. Bunda dapat meredakan demamnya dengan cara seperti berikut ini, apalagi jika ia masih bayi. Simak yuk: Cara Menurunkan Panas pada Bayi tanpa Obat 

Cara Mencegah Flu Singapura

Untuk mencegah penularan flu Singapura, ada beberapa langkah yang dapat Bunda lakukan, antara lain:

  • Menerapkan kebiasaan sehat seperti mencuci tangan sebelum makan, setelah pergi ke toilet, dan setelah batuk atau bersin. Ajarkan Si Kecil untuk menutup mulut dan hidung ketika batuk dan bersin dengan menggunakan tisu sekali pakai atau siku bagian dalam.
  • Mengajari anak untuk tidak memeluk atau mencium orang yang menderita penyakit ini dan tidak berbagi peralatan pribadi dengannya.
  • Mengisolasi diri jika anak menunjukkan gejala flu Singapura dan tidak memaksakan anak untuk sekolah jika gejalanya belum hilang.
  • Mencuci tangan Bunda, terutama setelah mengganti popok atau menyeka hidung anak. Bantu pula anak untuk menjaga kebersihan tangan.
  • Rutin membersihkan tempat-tempat yang dicurigai bisa jadi tempat virus berkembang, misalnya gagang pintu, remote TV, dan lain-lain. Tidak berbagi barang pribadi dengan orang lain, termasuk yang sakit.

Meski gejalanya ringan dan dapat sembuh sendiri, penyakit ini menjadi momok bagi Bunda karena sariawan yang ditimbulkan membuat Si Kecil mogok makan. Oleh karena itu, jaga kesehatan Si Kecil dengan memberikannya makanan bergizi lengkap seimbang serta tidur yang cukup.

Referensi:

  • Cleveland Clinic. Hand, Foot and Mouth Disease. Diakses pada tanggal 20 November 2023. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/11129-hand-foot-and-mouth-disease
  • Mayo Clinic. Hand-foot-and-mouth disease. Diakses pada tanggal 20 November 2023. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hand-foot-and-mouth-disease/symptoms-causes/syc-20353035
  • Klik Dokter. Penanganan Flu Singapura. Diakses pada tanggal 29 November 2023. https://www.klikdokter.com/info-sehat/pernapasan/penanganan-flu-singapura