Fungsi Otak dan Perkembangan Otak Si Kecil

Morinaga Platinum ♦ 2 Februari 2024

Fungsi Otak dan Perkembangan Otak Si Kecil

Otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling kompleks dan memiliki fungsi penting yang tak hanya sebagai pemroses informasi, tetapi juga untuk mengendalikan seluruh sistem dalam tubuh Si Kecil.

Ada beberapa hal yang bisa Bunda berikan pada Si Kecil perkembangan dan fungsi otak ini optimal. Mau tahu selengkapnya? Baca artikel ini sampai selesai ya. 

Fungsi Otak Secara Umum

Otak memiliki banyak peran penting dalam menjaga fungsi tubuh dan mengendalikan berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa fungsi utama otak meliputi:

Pengolahan Informasi Sensorik

Otak berperan dalam menerima dan mengolah informasi sensorik dari lingkungan sekitar, termasuk suara, pandangan, bau, rasa, dan sentuhan. Proses ini memungkinkan Si Kecil untuk merespons dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Koordinasi Gerakan

Fungsi utama otak adalah mengendalikan gerakan tubuh, baik yang bersifat sadar seperti berjalan atau berbicara, maupun yang bersifat otomatis seperti detak jantung dan pernapasan. Ini melibatkan kerja serangkaian sirkuit saraf yang kompleks untuk menjaga koordinasi gerakan yang tepat.

Membantu Proses Berpikir

Otak terlibat dalam proses pemikiran, perencanaan, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. Bagian-bagian tertentu dari otak, seperti korteks prefrontal, memainkan peran kunci dalam fungsi kognitif ini.

Pengaturan Emosi

Beberapa bagian otak, seperti amigdala dan hipotalamus, berperan dalam menghasilkan dan mengatur respons emosional. Otak memainkan peran sentral dalam pengalaman dan ekspresi emosi.

Ingatan

Proses membentuk, menyimpan, dan mengambil kembali ingatan melibatkan otak, terutama bagian hipokampus. Otak memfasilitasi pembentukan memori yang diperlukan untuk pengalaman dan pembelajaran.

Pengendalian Fisiologis

Otak mengendalikan berbagai fungsi fisiologis tubuh, termasuk suhu tubuh, tekanan darah, dan kadar gula darah. Ini menciptakan kondisi yang optimal untuk kelangsungan hidup dan kesehatan.

Bahasa dan Komunikasi

Fungsi otak mencakup kemampuan berbahasa dan komunikasi. Area khusus, seperti area Broca dan area Wernicke, terlibat dalam produksi dan pemahaman bahasa.

Pengaturan Siklus Tidur

Otak memainkan peran dalam mengendalikan pola tidur dan mengatur siklus tidur dan bangun. Fungsi ini memastikan keseimbangan yang diperlukan antara istirahat dan aktivitas.

Perkembangan Otak Si Kecil

Periode emas perkembangan otak Si Kecil hanya berlangsung satu kali sepanjang hidupnya, yaitu dalam 1000 hari pertama sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun. Semua hal yang terjadi pada periode tersebut, termasuk nutrisi yang diterima oleh Si Kecil saat masih dalam kandungan Bunda akan memengaruhi perkembangan otaknya.

Tumbuh kembang otak yang optimal tentu berpengaruh dalam menentukan kecerdasan Si Kecil. Siapa lagi yang memegang peran penting dalam mengoptimalkan tumbuh kembang Si Kecil selama periode emas tersebut selain Ayah dan Bunda.

Berdasarkan penelitian, pertumbuhan dan perkembangan sel saraf otak Si Kecil berkembang paling pesat dalam 1000 hari pertama kehidupannya. Dalam tahun pertama hidupnya, jumlah sel saraf otak Si Kecil bertambah 2 kali lipat dari jumlah saat ia lahir. Tumbuh kembang otak ini terus berlangsung hingga mencapai puncaknya menjelang usia 2 tahun.

Saat Si Kecil merayakan ulang tahunnya yang kedua, volume otaknya sudah mencapai 80 persen volume otak orang dewasa. Setelah periode emas dilewati, otak Si Kecil hanya akan bertambah 20 persennya saja. Kemudian, pada usia 2-3 tahun, jumlah sinapsis yang dimiliki otak Si Kecil berjumlah 2 kali lipat dari jumlah sinapsis yang dimiliki orang dewasa.

Sinapsis merupakan komponen penting untuk mendukung kerja otak dalam proses belajar dan menyimpan memori. Sinapsis ini berkurang sedikit demi sedikit jumlahnya, sehingga hanya tersisa setengahnya saat dewasa. Inilah alasan mengapa Ayah dan Bunda tidak bisa menyepelekan 1000 hari pertama Si Kecil.

Faktor Penting dalam Perkembangan Otak Si Kecil

Ada dua faktor yang menentukan optimalnya proses tumbuh kembang otak pada Si Kecil, yaitu nutrisi dan stimulasi yang tepat. Berikut penjelasannya:

Nutrisi

Masing-masing saraf otak dibungkus oleh selubung yang berfungsi mempercepat kerja otak. Selubung ini terbentuk dari asam lemak esensial. Oleh karena itu, asupan nutrisi Si Kecil yang lengkap dan mengandung asam lemak esensial seperti asam alfa-linolenat (Omega-3) dan asam linoleat (Omega-6)  sangat diperlukan dalam perkembangan otak Si Kecil selama periode emasnya.

Meski ada jenis lemak dapat diproduksi tubuh, sayangnya asam alfa-linolenat (Omega-3) dan asam linoleat (Omega-6) hanya bisa didapatkan dari makanan. Kedua jenis asam lemak tersebut banyak terdapat dalam ASI, ikan salmon, ikan sarden, ikan tuna, ikan kembung, kacang-kacangan, biji rami, minyak canola, minyak kedelai, dan bahan makanan lain yang difortifikasi (ditambahkan) asam lemak tersebut.

Selain makanan yang disebutkan di atas, simak rekomendasi makanan yang baik untuk kecerdasan anak di artikel berikut ini yuk: 7 Makanan untuk Kecerdasan Otak Anak

Stimulasi

Otak memiliki area terpisah-pisah yang mengatur fungsi kognitif Si Kecil seperti fungsi bicara, fungsi nalar, motorik, sensorik dan sebagainya. Seiring dengan pesatnya perkembangan otak pada periode emas anak, area yang mengatur fungsi tersebut juga berkembang pesat.

Stimulasi tepat yang diberikan secara konsisten akan membuat sinapsis terjalin kuat, sehingga fungsi kognitif dapat berkembang optimal. Misalnya, semakin Si Kecil diajak berbicara dan dikenalkan kosakata baru secara berulang-ulang, area otak yang berperan dalam bicara, nalar, dan memori akan terstimulasi, terasah, dan berkembang optimal.

Stimulasi juga bisa Bunda berikan melalui permainan yang menyenangkan lho, Bun. Permainan yang tepat bisa memberikan stimulasi yang optimal, sehingga motorik, emosi, sosial, bahasa, kognitif, serta moral anak-anak dapat berkembang dengan baik. Selengkapnya, baca di sini yuk: Mengenal 4 Jenis Alat Permainan Edukatif dan Manfaatnya

Referensi:

  • CDC. Early Brain Development and Health. Diakses pada tanggal 12 Januari 2024. https://www.cdc.gov/ncbddd/childdevelopment/early-brain-development.htm
  • Cleveland Clinic. Brain. Diakses pada tanggal 12 Januari 2024. https://my.clevelandclinic.org/health/body/22638-brain