4 Tips Mendidik Si Kecil Menjadi Orang yang Jujur

Morinaga Platinum ♦ 6 Januari 2020

4 Tips Mendidik Si Kecil Menjadi Orang yang Jujur

Orang tua mana yang ingin Si Kecil tumbuh menjadi orang yang suka bohong. Jika Bunda sering mendengar istilah “anak kecil tak pernah bohong”, lalu bagaimana cara mendidik Si Kecil untuk terus berkata jujur kepada Bunda?

Menurut Mary Alice Silverman, seorang psikolog klinis di Washington D.C, Si Kecil berbohong karena berbagai alasan. Bisa saja ia mengalami stres atau memiliki ketakutan tertentu yang tak ingin diketahui orang lain. Seperti saat ia menumpahkan makanan, lalu tidak mau mengaku. Si Kecil akhirnya berbohong karena merasa takut dimarahi oleh Bunda. Maka dari itu, perilaku Bunda menjadi sangat penting untuk menjaga Si Kecil tetap berkata jujur kepada Bunda.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu anak tetap jujur

  • Bijak saat Si Kecil salah

Si Kecil tentu sering melakukan kesalahan. Menumpahkan makanan, mengacak-ngacak kamar, melempar barang, atau hal lainnya. Pada saat ini lah, diperlukan sikap bijak Bunda dalam mendidik Si Kecil. Memberikan hukuman boleh saja, asal hindari hukuman yang membuat Si Kecil merasa trauma. Hal inilah yang membuat Si Kecil berbohong ketika melakukan kesalahan yang sama.

Ketika Bunda bisa menyikapi kesalahan Si Kecil dengan bijak, ia tentu akan memahami dan mengingat nasihat Bunda dengan baik.

  • Ajari Si Kecil minta maaf

Masih berkaitan dengan tips sebelumnya, ada baiknya Si Kecil dididik untuk meminta maaf saat melakukan kesalahan. Cara ini membuat Si Kecil lebih berani menghadapi masalah ketimbang harus berbohong untuk menghindar dari akibat kesalahannya.

Memberi contoh langsung saat meminta maaf lebih mudah daripada memaksa Si Kecil meminta maaf, Bun. Jadi, pastikan Bunda juga selalu biasakan untuk meminta maaf setiap melakukan kesalahan kepada Si Kecil ya.

  • Berikan contoh langsung

Tak ada yang lebih dibutuhkan Si Kecil ketika memahami pendidikan moral selain contoh dari Bunda dan Ayah. Maka, untuk melatih Si Kecil jujur, tanamkan kejujuran itu di keluarga Bunda, terutama saat di depan Si Kecil.

Misalnya, ketika Si Kecil tidak mau makan sayur. Daripada Bunda berbohong dengan mengatakan itu bukan sayur, lebih baik Bunda berkata jujur dan menjelaskan apa manfaat sayur tersebut bagi Si Kecil. Seperti, “Wortel memang rasanya enggak enak, tapi wortel bisa bikin mata kamu lebih sehat, lho.”

Begitu juga dengan kejujuran antara Bunda dan Ayah. Meski Si Kecil belum begitu mengerti, namun perkataan Bunda dan Ayah sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan Si Kecil. Tak hanya melalui contoh, Ayah dan Bunda juga bisa memberikan kata-kata bijak untuk Si Kecil. Jika ingin mengetahui contoh kata-kata bijak untuk mendidik Si Kecil, cek dalam artikel berikut ya: Kata-kata Bijak Untuk Anak dan Orang Tua

  • Beri kesempatan untuk menjelaskan

Meski cara bicaranya masih terbata-bata, namun tak ada salahnya Bunda meminta Si Kecil untuk menjelaskan alasan ia melakukan sesuatu. Dengan cara ini, Si Kecil akan terbiasa membicarakan banyak hal ke Bunda sebelum mengambil keputusan yang membuatnya harus berbohong.

Mendidik Si Kecil untuk jujur butuh kesabaran ekstra. Maka dari itu, Bunda harus membiasakan kebiasaan jujur sejak dini. Cara ini dilakukan untuk mendidik Si Kecil agar ia tidak tumbuh menjadi orang yang suka mengelak dan menyembunyikan sesuatu dari Bunda.

Mengatakan kejujuran mungkin tak selalu gampang, tapi nilainya sangat berharga untuk perkembangan moral Si Kecil di masa depan. Tak lupa, pastikan Bunda dan Ayah selalu hargai kejujuran Si Kecil dengan apresiasi atau pujian, guna membuatnya percaya bahwa kejujuran bisa membawa kebaikan bagi dirinya. Selain nilai kejujuran, masih banyak nilai Kecerdasan Moral yang perlu ditanamkan ke Si Kecil sejak dini.