Haruskah Si Kecil Berjemur di Bawah Sinar Matahari?

Morinaga Platinum ♦ 1 Juli 2017

Haruskah Si Kecil Berjemur di Bawah Sinar Matahari?

Sudah menjadi pemandangan biasa jika kita melihat bayi dijemur saat pagi hari. Menjemur bayi memang dapat membuat tubuhnya lebih sehat, karena dengan berjemur, dahak di dalam saluran pernafasannya dapat menjadi lebih encer. Berjemur juga dapat mengaktifkan pembentukan vitamin D dalam tubuhnya, sehingga vitamin D ini dapat membantu penyerapan kalsium, agar terhindar dari kelainan tulang.

Selain itu, menjemur Si Kecil juga dapat mengurangi gejala kulit kuning yang umumnya terjadi akibat bilirubin tinggi. Kenali yuk lebih jauh ciri-ciri bayi kuning di halaman berikut ini: Ciri-ciri Bayi Kuning, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Walaupun banyak manfaatnya, menjemur bayi di bawah sinar matahari harus dilakukan dengan memerhatikan beberapa hal. Ekspos sinar matahari yang berlebihan pada Si Kecil akan meningkatnya risikonya terkena kanker kulit pada kemudian hari. Ini alasannya mengapa perlindungan terhadap sinar matahari sangatlah penting bagi Si Kecil. American Association of Pediatric mengeluarkan pedoman bahwa bayi usia 0-6 bulan tidak boleh terkena paparan sinar matahari secara langsung.

Rekomendasi yang diberikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) adalah agar bayi dijemur dengan menggunakan pakaian. Sekitar tiga puluh menit sebelum dijemur di bawah sinar matahari, olesi kulit bayi dengan krim tabir surya (minimal SPF 15). Hindari paparan sinar matahari antara pukul 10.00 hingga 16.00 karena pada saat itulah jumlah radiasi sinar UVB paling tinggi. Si Kecil yang dalam keluarganya memiliki riwayat kanker kulit, berkulit putih, dan memiliki bintik coklat pada wajah disarankan agar lebih berhati-hati.

Lalu, kapan waktu tepat untuk menjemur Si Kecil? Menurut pakar kesehatan anak, sebaiknya Si Kecil dijemur antara pukul 06.00 hingga 07.30, di mana sinar matahari belum terlalu terik dan menyengat. Untuk durasi jemur, tidak perlu terlalu lama, yaitu antara 10 hingga maksimal 30 menit. Hindari paparan debu saat menjemurnya. Apabila situasi dan kondisi tidak memungkinkan, jangan paksa diri untuk tetap menjemur Si Kecil.

Pastikan agar mata Si Kecil tidak terkena sinar matahari langsung selama dijemur. Bunda bisa menutup matanya dengan kain lembut atau hadapkan kepalanya ke arah yang berlawanan dari matahari. Setelah selesai, segera berikan ASI kepada Si Kecil agar ia tidak dehidrasi. Tunggu beberapa saat, baru Bunda dapat memandikan Si Kecil dengan menggunakan air hangat.