Serba-Serbi Merengek

Morinaga Platinum ♦ 1 Februari 2017

Serba-Serbi Merengek

Kalau kita membuat daftar hal-hal apa saja yang membuat orang tua kesal, merengek pasti termasuk dalam kelompok 5 besar. Merengek adalah perilaku yang bisa dipastikan akan dicoba Si Kecil ketika kemampuan komunikasinya sudah mulai berkembang. Tujuannya sederhana, yaitu untuk mendapat perhatian dari orang tua. Mengabaikan Si Kecil yang sedang merengek biasanya hanya akan membuatnya semakin menjadi-jadi.

Biasanya, merengek terjadi sesaat setelah Si Kecil merasa ia tak lagi mendapat perhatian penuh dari pengasuhnya. Misalnya Bunda harus menjawab telepon dengan durasi agak lama. Si Kecil mungkin tidak merengek dengan sengaja, tetapi hal itu merupakan kebiasaan alami yang ia pelajari dari lingkungannya.

Mungkin awalnya Si Kecil meminta dengan cara yang “sopan”, namun jika Bunda dan Ayah belum menggubrisnya. Kemudian, ia akan meningkatkan volumenya yang berujung menjadi rengekan. Apabila Bunda dan Ayah membiarkan hal ini terjadi berulang-ulang, rengekan akan menjadi kebiasaan Si Kecil sebagai pola komunikasi untuk mendapatkan hal yang ia inginkan.

Hindari merengek dengan sigap memberikan respons terhadap permintaan Si Kecil. Jika Bunda sedang tidak bisa meladeni Si Kecil, berikan tanda dan kontak mata jelas kepadanya untuk menunggu.

Jika ia sudah telanjur merengek, katakan dengan lembut namun tegas, bahwa Bunda dan Ayah tidak suka ia merengek. Apabila ia menginginkan sesuatu, ucapkanlah dengan jelas agar Bunda dan Ayah mengerti.

Apabila Si Kecil masih terus merengek, cek apakah ia sedang merasa sakit atau tidak. Jaga emosi Bunda dan Ayah. Cari tahu alasan di balik rengekannya. Dengarkan sambil menjaga kontak mata dan berikan respons dengan lembut namun tegas.

Frekuensi merengek semakin sering? Wah, berarti Bunda dan Ayah harus introspeksi diri. Apakah belakangan waktu berkualitas dengan Si Kecil berkurang? Adakah perubahan pada rutinitasnya? Biasanya, rengekan Si Kecil merupakan sinyal bahwa Bunda dan Ayah sudah perlu mempererat hubungan dengannya.

Menyempatkan untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama Si Kecil sangatlah penting. Bunda dan Ayah dapat melakukannya dengan mengajak Si Kecil ke taman bermain, bermain di rumah atau membaca buku bersama.