9 Jenis Kecerdasan Anak dan Cara Stimulasinya

Morinaga Platinum ♦ 2 Februari 2024

9 Jenis Kecerdasan Anak dan Cara Stimulasinya

Pasti Ayah dan Bunda setuju bahwa tidak ada anak yang dilahirkan bodoh. Setiap anak memiliki potensinya masing-masing. Sudah menjadi tugas Ayah-Bunda juga lingkungan untuk mendukung proses tumbuh kembangnya agar optimal dengan memberikan nutrisi lengkap seimbang dan stimulasi tepat sesuai usia, jenis kecerdasan, serta kebutuhannya.

Dalam artikel ini kita akan mengenali berbagai jenis kecerdasan yang dapat dimiliki oleh Si Kecil berdasarkan kemampuannya yang menonjol dalam hal atau kegiatan tertentu. Baca hingga selesai ya Bunda.

9 Jenis Kecerdasan Manusia

Berdasarkan teori kecerdasan majemuk yang dikemukakan oleh Profesor Howard Gardner, psikolog dan ahli pendidikan Universitas Harvard. Terdapat 9 jenis kecerdasan manusia yang tanda-tandanya mulai bisa dikenali sejak usia kanak-kanak. 

1. Kecerdasan Linguistik

Jenis kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan Si Kecil dalam berbahasa baik verbal maupun tulisan. Si Kecil yang memiliki kecerdasan ini sangat menonjol dalam bermain kata, mengarang cerita dan puisi, serta gemar berdiskusi maupun debat. Stimulasi kecerdasan linguistik dengan rutin membacakan buku cerita, bercengkrama, bermain tebak-tebakan, membuat pohon abjad, dan lain-lain.

Berikut adalah cara menstimulasi kecerdasan linguistik anak:

  • Membacakan buku cerita secara rutin.
  • Bermain tebak-tebakan yang berhubungan dengan kata-kata.
  • Mengajak anak berdiskusi dan berdebat secara sehat.
  • Membuat pohon abjad atau permainan yang berkaitan dengan huruf dan kata.
  • Mengarang cerita atau puisi bersama.

2. Kecerdasan Logika-Matematika

Jenis kecerdasan ini berhubungan dengan ketertarikan Si Kecil pada angka-angka, matematika, sains, dan logika memahami berbagai pola kehidupan. Pola yang dimaksud antara lain pola pikir, pola angka, pola warna, dan lain-lain. 

Aktivitas yang dapat mengasah kecerdasan ini antara lain:

  • Memberikan mainan edukasi yang berhubungan dengan berhitung dan angka.
  • Mengajarkan konsep dasar matematika melalui permainan.
  • Menjelajahi konsep sains sederhana bersama anak.
  • Membuat teka-teki logika atau menyelesaikan puzzle.

3. Kecerdasan Visual Spasial

Bentuk, gambar, pola, warna, desain, dan tekstur yang dapat dilihat dengan mata adalah hal-hal yang berhubungan dengan kecerdasan visual spasial. Umumnya Si Kecil dengan kecerdasan ini mahir menggambar, melukis, membuat figur dengan tanah liat, serta mengolah kertas dan kain. Ia juga mahir membayangkan bangun ruang, dan visualisasi benda.

Stimulasi kecerdasan visual dan spasial Si Kecil dengan cara ini, Bun: 

  • Mengajak anak menggambar, melukis, dan menciptakan karya seni.
  • Membuat proyek kerajinan tangan seperti kerajinan dari tanah liat.
  • Bermain dengan puzzle atau lego untuk membantu mengembangkan kemampuan membangun ruang.
  • Melatih anak untuk mengenali dan menciptakan pola.

4. Kecerdasan Kinestetik

Si Kecil yang memiliki kecerdasan ini umumnya menonjol dalam bidang olahraga dan aktivitas fisik lain seperti menari, mengendarai sepeda, menjaga keseimbangan tubuh, dan lainnya. Si Kecil dapat mengekspresikan diri dengan baik melalui bahasa tubuh dan senang melakukan permainan yang memerlukan keterampilan fisik. Ia akan cenderung mudah bosan dan mudah terdistraksi jika tidak berperan langsung dalam aktivitas tertentu.

Berikut beberapa aktivitas untuk mengasah keterampilan fisik Si Kecil:

  • Mendorong anak untuk berolahraga atau menari.
  • Mengajak anak melakukan kegiatan fisik seperti bersepeda atau hiking.
  • Mengorganisir permainan yang memerlukan gerakan fisik.
  • Membuat aktivitas yang memerlukan koordinasi tubuh, seperti bermain bola atau lompat tali.

5. Kecerdasan Interpersonal

Si Kecil dengan tipe kecerdasan ini memiliki kemampuan untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Ia memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif, kemampuan sosial yang baik, memiliki banyak teman, senang bekerja dalam tim, memiliki empati yang baik terhadap orang lain. Si Kecil juga memiliki kemampuan yang baik dalam mediasi konflik.

Berikut cara menstimulasi kecerdasan interpersonal anak: 

  • Mengajak anak berinteraksi dengan teman-temannya melalui permainan kelompok.
  • Mengajarkan anak tentang empati dan cara berkomunikasi dengan efektif.
  • Memberikan kesempatan kepada anak untuk bekerja dalam tim.
  • Melibatkan anak dalam kegiatan sosial atau komunitas.

6. Kecerdasan Intrapersonal

Jenis kecerdasan ini membuat Si Kecil pandai mengintrospeksi diri mengenai makna dan tujuan hidup, kepercayaan, emosi, dan spiritualitas diri sendiri. Umumnya Si Kecil berkecerdasan intrapersonal lebih nyaman bekerja sendiri, penyendiri, memiliki kreativitas, serta kebijaksanaan. Ia juga berkemauan kuat dan memiliki percaya diri tinggi. Seringkali ia dijadikan tempat berkonsultasi oleh teman-temannya.

Jika Si Kecil menonjol dalam kecerdasan ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengasah kemampuannya: 

  • Memberikan waktu kepada anak untuk merenung dan introspeksi diri.
  • Mengajarkan anak untuk menetapkan tujuan pribadi dan refleksi diri.
  • Mendorong anak untuk menulis jurnal atau buku harian.
  • Memberikan kesempatan kepada anak untuk berkreasi dan mengekspresikan perasaan mereka melalui seni.

7. Kecerdasan Naturalis

Si Kecil akan sangat tertarik dan menghargai segala sesuatu yang berhubungan dengan alam, seperti tumbuh-tumbuhan, hewan, lingkungan, cuaca, dan lain-lain. Ia lebih menyukai kegiatan di luar ruangan serta senang memelihara hewan.

Cara menstimulasinya, antara lain: 

  • Mengajak anak menjelajah alam, seperti hiking atau berkemah.
  • Membuat kebun atau menanam bersama anak.
  • Mengenalkan anak kepada berbagai jenis tumbuhan dan hewan.
  • Mengajarkan anak tentang lingkungan dan cara merawatnya.

8. Kecerdasan Musikal

Jenis kecerdasan ini menekankan pada kemampuan mengenali nada, vibrasi, bunyi, dan ketukan. Si Kecil menyukai musik dan suara-suara alam, seperti bunyi serangga, suara air, bunyi hujan, dan lain-lain. 

Ayah dan Bunda dapat menstimulasinya dengan cara-cara berikut:

  • Mendengarkan berbagai jenis musik bersama anak.
  • Mengajarkan anak cara memainkan alat musik sederhana.
  • Bermain permainan yang melibatkan ritme dan ketukan.
  • Menyanyi bersama atau membuat lagu sederhana.

9. Kecerdasan Eksistensial

Kecerdasan eksistensial adalah jenis kecerdasan kesembilan sebagai tambahan pada teori awal yang dikemukakan oleh Howard Gardner. Kecerdasan eksistensial dideskripsikan sebagai kemampuan untuk mendalami pertanyaan yang lebih dalam tentang kehidupan dan eksistensi. 

Si Kecil dengan tipe kecerdasan ini mampu menghadirkan pertanyaan-pertanyaan "besar" mengenai topik seperti makna hidup dan bagaimana tindakannya dapat berkontribusi terhadap tujuan yang lebih besar.

Stimulasi kecerdasan ini dapat dilakuikan dengan beberapa aktivitas, seperti:

  • Mengajak anak untuk berdiskusi tentang topik-topik eksistensial, seperti makna hidup atau alasan di balik keberadaan kita.
  • Membaca dan membahas buku atau cerita yang mengangkat tema-tema seperti kehidupan, kematian, alam semesta, dan spiritualitas.
  • Mendorong anak untuk merenung dan mengajukan pertanyaan tentang dunia di sekitar mereka dan hubungan mereka dengan dunia tersebut.
  • Melakukan kegiatan meditasi yang membantu anak untuk memahami perasaan serta pemikiran mereka sendiri.

Setiap kecerdasan harus distimulasi secara efektif dan maksimal sejak dini dalam porsi sama agar perkembangan Si Kecil optimal. Berikan Si Kecil kesempatan untuk menggali semua potensi dirinya. Bingung soal ide bermain yang bisa menstimulasi kecerdasan majemuk? Tak perlu risau, informasi lengkap mengenai kecerdasan majemuk termasuk ide stimulasinya, bisa Bunda akses di situs Morinaga. Baca selengkapny di sini yuk: Morinaga Multiple Intelligence Play Plan

Jadikan proses belajar menyenangkan untuk Si Kecil agar ia bisa mencapai potensi terbaiknya ya, Bun.

Referensi:

  • Verywell Mind. Gardner's Theory of Multiple Intelligences
    https://www.verywellmind.com/gardners-theory-of-multiple-intelligences-2795161 (Diakses pada 15 Januari 2024)