Kenali Tanda Tumbuh Gigi dan Antisipasi Rewelnya Si Kecil

Morinaga Platinum ♦ 1 Mei 2017

Kenali Tanda Tumbuh Gigi dan Antisipasi Rewelnya Si Kecil

Perkembangan gigi Si Kecil sebenarnya telah bermula sejak ia masih berada dalam kandungan Bunda, diawali dengan tunas gigi. Namun, gigi baru benar-benar tumbuh biasanya pada saat Si Kecil berusia empat hingga tujuh bulan. Ada juga bayi yang tumbuh giginya lebih cepat, dimulai di usia tiga bulan. Dan ada juga yang tumbuh lebih lama, sekitar usia satu tahun.

Umumnya, gigi tumbuh secara berurutan diawali dengan dua gigi tengah pada rahang bawah, lalu dua gigi tengah pada rahang atas, lalu satu per satu gigi tumbuh di bagian sisi dan belakang mulut. Gigi yang terakhir muncul adalah gigi geraham kedua yang terletak di bagian belakang mulut pada rahang atas dan bawah. Gigi geraham ini biasanya mulai tumbuh saat anak berusia tiga tahun. Pada saat tumbuh gigi geraham, umumnya anak-anak akan rewel bahkan ada yang demam dan tidak nafsu makan karena rasa sakit yang ia alami. Oleh karena itulah, penting bagi Bunda untuk mengatasinya sesegera mungkin. Jika Bunda belum tahu cara mengatasinya, Bunda bisa mencari tahu dalam artikel berikut ya: Tumbuh Gigi Geraham pada Anak dan Cara Mengatasinya Setelah itu, anak memiliki satu rangkaian gigi lengkap yang terdiri dari 20 gigi bayi.

Kenali Tanda Tumbuh Gigi

Sebagian anak dan orangtua berhasil melalui tahap tumbuh gigi tanpa drama, tetapi banyak juga yang merasakan proses yang tidak nyaman, baik bagi Si Kecil maupun Ayah dan Bundanya. Ketidaknyamanan ini muncul sebagai akibat dari proses tumbuh gigi mulai dirasakan Si Kecil sejak satu hingga dua bulan sebelum gigi akhirnya muncul. Gejala dan tanda tersebut antara lain:

  • Gusi menjadi bengkak dan sensitif. Jika diraba, gusi tempat calon gigi akan tumbuh terasa keras.
  • Si Kecil mudah rewel
  • Si Kecil susah makan dan susah tidur
  • Mengeluarkan banyak liur yang dapat menimbulkan ruam kemerahan di area wajah. Oleh karena itu, jangan biarkan air liur terlalu lama menempel di kulit, segera bersihkan.
  • Si Kecil jadi senang menggigit dan mengunyah sesuatu, terutama benda keras

Salah satu gejala tumbuh gigi pada Si Kecil adalah susah makan. Munculnya masalah ini tentu akan menjadi tantangan bagi Bunda, terlebih kondisi dia merasakan gejala ketidaknyamanan pada tubuhnya. Oleh karena itu, agar Si Kecil tetap mau makan tentu butuh kreativitas Bunda. Untuk solusi kondisi ini, yuk Bun baca: Penyebab Anak Susah Makan dan Cara Mengatasinya.

Redakan Ketidaknyamanan Si Kecil Dengan Ini

Gejala tumbuh di atas sangat berpotensi mengganggu aktivitas Si Kecil. Lakukan langkah penanganan berikut agar ketidaknyamanan Si Kecil dapat diredakan:

  • Pijat gusi bayi. Memijat gusi bayi bisa membantu meringankan rasa sakit gigi. Sebelumnya, Ayah atau Bunda perlu mencuci tangan hingga bersih. Pijat gusi bayi dengan perlahan dan sedikit kuat. Tekanan dari jari Ayah atau Bunda bisa menyeimbangkan tekanan dari bawah gusi bayi tempat gigi berada
  • Berikan mainan gigit. Disarankan untuk memilih mainan yang terbuat dari bahan dan cat food grade sehingga aman untuk Si Kecil.
  • Sedia camilan bertekstur keras. Misalnya biskuit, Si Kecil bisa menggigit-gigitnya sekaligus mendapatkan nutrisi tambahan.
  • Oles gel khusus untuk meredakan rasa nyeri pada gusi. Gel baru bisa digunakan untuk bayi di atas usia 4 bulan.
  • Berikan yang dingin-dingin enak. Untuk Si Kecil yang sudah diberikan MPASI, Bunda bisa memberikannya makanan padat dengan suhu agak dingin seperti yogurt, puree buah, atau puding.
  • Berikan pereda nyeri apabila gejalanya sangat mengganggu. Ayo, Bunda, lihat contoh obat sakit pereda nyeri gigi untuk anak di sini: Bunda, Ketahui Obat Sakit Gigi untuk Si Kecil
  • Sedia tatakan air liur. Jaga agar air liur tidak terlalu lama menempel di kulit karena bisa menimbulkan ruam. Jika ruam sudah telanjur muncul, Bunda bisa oleskan vaselin atau krim yang mengandung zinc oxide untuk mengatasinya.

Tumbuh gigi adalah fase yang harus dilalui Si Kecil saat ia beranjak besar. Persiapan utamanya adalah Ayah dan Bunda tetap tenang dan lakukan kiat-kiat di atas.