Ciri-ciri Janin Sehat pada Trimester Pertama

Morinaga Platinum ♦ 15 Oktober 2020

Ciri-ciri Janin Sehat pada Trimester Pertama

Pada trimester pertama kehamilan, kondisi janin sangat rentan mengalami gangguan karena sedang mengalami perkembangan organ awal yang krusial. Oleh karena itu, Bunda harus mengenali ciri-ciri janin sehat agar dapat memantau perkembangannya dengan lebih baik dan mengidentifikasi potensi masalah kesehatan yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut sejak dini. 

Untuk membantu mengenali tanda janin yang sehat, artikel ini juga akan mengulas tentang perkembangan janin di trimester pertama. Yuk, baca selengkapnya.

Ciri-ciri Janin Sehat pada Trimester Pertama

Di trimester pertama Bunda juga perlu memastikan perkembangan janin karena di periode ini juga terdapat risiko yang bisa mengancam kehamilan. Untuk mengetahui apakan janin sehat atau tidak, berikut beberapa ciri yang bisa Bunda kenali.

Tidak Ada Pendarahan

Gejala pendarahan pada trimester pertama bisa menjadi tanda masalah kehamilan sehingga jika tidak mengalami kondisi ini, menunjukkan perkembangan janin yang sehat. Sebaliknya, pendarahan yang berkepanjangan atau berat dapat mengindikasikan masalah dan sebaiknya segera dikonsultasikan dengan dokter.

Mual dan Muntah

Kondisi disebut juga dengan morning sickness yang biasa terjadi pada awal kehamilan. Meskipun kondisi ini menyebabkan ketidaknyamanan, ini seringkali merupakan tanda janin sedang berkembang dengan baik. Namun, jika mual dan muntah berlebihan sehingga mengganggu fungsi sehari-hari atau menyebabkan dehidrasi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

Penambahan Berat Badan

Ini juga bisa menjadi indikator penting pada awal kehamilan karena menunjukkan janin mendapatkan nutrisi yang cukup. Penambahan berat badan yang sehat pada trimester pertama berkisar antara 1 hingga 2 kilogram.

Detak Jantung Janin

Pada akhir trimester pertama atau awal trimester kedua, detak jantung janin dapat dideteksi dengan alat khusus. Detak jantung normal menunjukkan perkembangan janin yang baik.

Gerakan Janin Terasa

Bunda mungkin mulai bisa merasakan pergerakan janin di sekitar bulan kelima kehamilan. Gerakan ini juga merupakan tanda perkembangan yang sehat.

Meskipun mungkin masih terlalu dini untuk merasakan gerakan janin pada trimester pertama, beberapa ibu hamil mungkin merasakan sensasi seperti ketukan atau getaran ringan di perut mereka. Sensasi ini bisa menjadi pertanda perkembangan janin yang sehat.

Perubahan Payudara

Bunda bisa saja merasa payudara mulai mengalami perubahan, seperti pembengkakan dan sensitivitas. Munculnya gejala ini juga dapat menjadi tanda kehamilan yang sehat.

Peningkatan Kadar Hormon

Perkembangan janin yang sehat juga ditandai dengan peningkatan kadar hormon kehamilan, seperti hCG (human chorionic gonadotropin) dalam darah. 

Kadar hormon estrogen dan progesteron juga meningkat selama kehamilan, yang dapat menyebabkan perubahan fisik dan emosional pada ibu hamil. Perubahan hormon ini penting untuk mendukung pertumbuhan janin yang sehat.

Tidak Ada Nyeri atau Kram yang Berlebihan

Nyeri atau kram yang berlebihan di perut atau pinggang pada tahap awal kehamilan dapat menjadi pertanda masalah. Janin sehat pada trimester pertama biasanya tidak diiringi oleh nyeri yang berkepanjangan atau parah.

Tidak Ada Gejala Infeksi yang Berkepanjangan

Infeksi seperti infeksi saluran kemih atau infeksi virus tertentu dapat mempengaruhi kesehatan janin. Janin yang sehat pada trimester pertama tidak diiringi oleh gejala infeksi yang berkepanjangan, seperti demam tinggi, nyeri saat buang air kecil, atau gejala lain yang tidak biasa.

Tidak Ada Tanda-tanda Kehamilan Ektopik atau Abortus

Tanda-tanda seperti pendarahan yang berat, nyeri perut yang parah, atau gejala lain yang mencurigakan seperti kehamilan ektopik atau ancaman keguguran, memerlukan perhatian medis segera untuk evaluasi lebih lanjut. Janin sehat pada trimester pertama biasanya tidak menunjukkan gejala ini.

Dengan mengetahui tanda-tanda ini, Bunda dapat memantau kesehatan janin dan mengambil langkah-langkah yang tepat ketika ada beberapa tanda yang tidak sesuai dengan perkembangan kehamilan.

Dengan mengetahui tanda-tanda ini, Bunda dapat memantau kesehatan janin dan mengambil langkah-langkah yang tepat ketika ada beberapa tanda yang tidak sesuai dengan perkembangan kehamilan.

Perkembangan Janin Trimester 1

Janin yang sehat di trimester 1 bisa terlihat dari perkembangannya dari minggu ke-1 hingga minggu ke-2. Berikut tahapan perkembangan janin berdasarkan usianya.

Usia 1 Minggu

Di minggu awal kehamilan bisa juga disebut sebagai periode terakhir masa menstruasi pada Bunda. Banyak ibu hamil yang tidak menyadari tanda awal kehamilan di minggu-minggu pertama, padahal cukup penting diketahui. Meskipun, ada yang berpendapat bahwa sebenarnya di minggu pertama ini masih belum dianggap sebagai periode kehamilan, melainkan masa persiapan tubuh untuk mempersiapkan kehamilan. Sebagai calon Ibu muda, sebaiknya banyak mengonsumsi asam folat, vitamin, serta sayur dan buah-buahan, ya. 

Usia 2 Minggu

Sama halnya dengan minggu pertama, di awal minggu kedua masih terhitung dalam tahap persiapan. Di periode inilah masa ovulasi terjadi. Yaitu, masa di mana sel telur siap dibuahi oleh sperma sehingga terjadi kehamilan.

Usia 3 Minggu

Pada minggu ketiga ini, Bunda akhirnya dinyatakan hamil! Selama periode ini, sperma dan sel telur bersatu di tuba falopi untuk membentuk zigot. Di dalam zigot tersebut, kromosom Ayah dan Bunda bergabung untuk menentukan jenis kelamin bayi, rambut, hingga warna mata, lho. Setelah melalui proses pembuahan, zigot akan menuju rahim dan akan mengalami pembelahan sel. Dari sel tunggal membelah menjadi dua, kemudian membelah lagi menjadi empat, delapan, dan seterusnya. Sekumpulan sel yang membelah ini disebut morula.

Usia 4 Minggu

Setelah menempel pada dinding rahim, Bunda bisa menyebut zigot yang tadi sebagai embrio. Organ-orang tubuh calon buah hati Bunda mulai terbentuk di minggu keempat. Kantung ketuban juga sudah terlihat mengelilingi dan melindungi Si Kecil hingga masa persalinan nanti. Kabar baiknya, Bunda sudah bisa ‘bertemu’ dengan Si Kecil melalui USG, lho, walaupun ukurannya masih sebesar bulir beras. Tertarik mengetahui kondisi janin setelah USG? Yuk, Bun baca: Cara membaca hasil USG yang tepat.

Usia 5 Minggu

Perkembangan janin pada minggu kelima cukup pesat, Bun. Jantung Si Kecil mulai terbentuk dan berdetak, meskipun masih belum sempurna. Gejala morning sickness dan pertanda awal kehamilan lainnya akan sangat terasa di minggu kelima ini. Sebaiknya Bunda juga harus berhati-hati karena sekitar 15-20% keguguran bisa terjadi di periode ini. Penyebabnya adalah kelainan kromosom pada janin.

Usia 6 Minggu

Di minggu ini, perkembangan janin akan terlihat seperi berudu. Bentuk kepala Si Kecil mulai nampak lebih besar dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Otak dan sumsum tulang belakang juga mulai berkembang. Tubuh Si Kecil perlahan membentuk huruf C.

Usia 7 Minggu

Tujuh minggu memasuki masa kehamilan, tangan dan kaki Si Kecil akan tampak seperti dayung. Selain itu, tali plasenta yang menghubungkan Bunda dan Si Kecil juga perlahan tumbuh membentuk seperti bulu-bulu kecil. Fungsi plasenta ini adalah untuk membawa nutrisi dan oksigen dari aliran darah ke janin yang sedang tumbuh. Di minggu ketujuh, Si Kecil seukuran buah bluberi.

Usia 8 Minggu

Pada minggu kedelapan, Si Kecil berukuran sekitar ½ inci (11-14 milimeter) atau sebesar kacang merah. Perut Bunda masih belum nampak membesar, namun rasa mual dan cepat kelelahan masih sering terjadi.

Usia 9 Minggu

Setelah tangan, kaki, jantung, dan organ-organ lainnya terbentuk, jari-jari kakinya juga mulai terlihat. Kelopak mata terbentuk dan kepala bayi mulai membesar. Di akhir minggu ini, perkembangan janin sudah memiliki panjang sekitar ¾ inci (16-18 milimeter).

Usia 10 Minggu

Jantung Si Kecil yang tadinya belum memiliki bilik yang lengkap, di usia kehamilan sepuluh minggu akhirnya memiliki 4 bilik sempurna. Tak hanya itu, sel-sel otak calon buah hati sudah semakin terkoneksi satu sama lain.

Usia 11 Minggu

Di awal minggu kesebelas kehamilan, wajah Si Kecil melebar, mata terpisah jauh, dan kelopak matanya mulai menyatu. Selain itu, akhirnya alat kelamin eksternal Si Kecil pun mulai berkembang menjadi penis atau klitoris dan labia mayora.

Usia 12 Minggu

Perkembangan janin di trimester pertama berakhir dengan tumbuhnya kuku Si Kecil. Wajah Si Kecil makin terlihat jelas, ususnya makin terbentuk, panjangnya sekitar 2 ½ inci (61 milimeter) dengan berat ½ ons (14 gram) dan akan terus bertambah. Di minggu ini biasanya morning sickness yang Bunda alami dari masa awal kehamilan sudah berkurang dan risiko keguguran juga semakin menurun.

Untuk mengetahui perkembangan janin setelah melewati trimester pertama, Bunda perlu mengenali tinggi fundus. Umumnya, fundus ini baru terlihat saat usia kehamilan 20 minggu ke atas. Selain untuk mengetahui kondisi janin, ukuran fundus juga digunakan untuk mengetahui kondisi kehamilan. Informasi selengkapnya, yuk baca: Tinggi fundus normal selama kehamilan.

Apa Saja Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 1?

Berikut adalah beberapa tanda bahaya kehamilan pada trimester pertama yang perlu diwaspadai:

  • Pendarahan berat
  • Mual dan muntah berlebihan
  • Demam tinggi
  • Keputihan dan gatal
  • Vagina perih dan panas saat buang air kecil
  • Nyeri perut bagian bawah
  • Nyeri pinggul dan bahu yang disertai pendarahan
  • Pergerakan janin yang kurang aktif
  • Detak jantung janin tidak terasa

Jika Bunda mengalami salah satu atau tanda-tanda bahaya tersebut, segera periksakan kondisi kehamilan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Selain itu, Bunda juga perlu menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol.

Memahami dan mengetahui perkembangan janin sejak trimester pertama sangat penting bagi calon Ibu muda. Dengan begitu, Bunda bisa mengantisipasi dan mengenali berbagai perubahan yang terjadi pada Si Kecil. Jangan lupa untuk sering berkunjung ke dokter spesialis kandungan agar kesehatan Bunda dan Si Kecil selalu terjaga.

Agar Si Kecil dalam kandungan Bunda tetap sehat dan tumbuh kembangnya optimal, Bunda harus memperhatikan makanan yang Bunda konsumsi. Sebab ada beberapa makanan yang dapat membahayakan perkembangan janin. Cari tahu lebih lanjut dengan membaca artikel ini, yuk: Inilah Minuman dan Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil

Referensi:

  • Mayo Clinic. 1st trimester pregnancy: What to expect. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy/art-20047208. (Diakses pada 15 Desember 2023).
  • WebMD. First Trimester of Pregnancy. https://www.webmd.com/baby/first-trimester-of-pregnancy. (Diakses pada 15 Desember 2023).