Cara Mengatasi Bayi Demam Setelah Imunisasi

Morinaga Platinum ♦ 1 Februari 2017

Cara Mengatasi Bayi Demam Setelah Imunisasi

Bayi mengalami demam setelah melakukan imunisasi normal terjadi. Demam yang muncul ini adalah reaksi sistem kekebalan tubuhnya untuk mengenali dan merespon komponen vaksin yang baru disuntikkan ke tubuhnya. Umumnya, proses imunisasi memicu terjadinya demam kepada 10% Si Kecil yang diimunisasi. Khusus untuk imunisasi difteri, pertusis, dan tetanus (DPT) angka ini bertambah menjadi sekitar 50%.

Efek samping yang ditimbulkan oleh imunisasi inilah yang membuat banyak orang tua enggan untuk mengimunisasi anaknya. Namun imunisasi tetap harus dilakukan untuk mencegah penyakit berbahaya yang bisa menyerang Si Kecil.

Lantas, bagaimana cara mengatasi bayi demam setelah imunisasi? Untuk meredakan demam Si Kecil, Bunda bisa mengikuti cara-cara berikut ini:

Berikan asupan ASI yang cukup

Tubuh Si Kecil yang sedang demam mudah kehilangan cairan tubuh karena cairan akan menguap. Hal ini berisiko terjadinya dehidrasi. Apabila tidak diatasi, dehidrasi akan semakin meningkatkan suhu tubuh Si Kecil. Oleh sebab itu, berikan Si Kecil ASI untuk memenuhi asupan cairannya.

Gunakan pakaian yang tipis

Pakaian yang tebal dan berlapis akan menghambat pengeluaran panas dari tubuh Si Kecil. Pakaikan baju yang tipis atau pakaikan hanya pakaian dalam sehingga panas bisa dilepaskan lewat kulitnya

Kompres hangat Si Kecil

Kompres hangat berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah di permukaan kulit Si Kecil sehingga panas dari tubuhnya lebih mudah keluar. Panas juga dapat dikeluarkan melalui keringat setelah pemberian kompres hangat.

Kompres Si Kecil pada dahi, leher, ketiak, dada. Jangan biarkan kompres mengering di badannya, angkat kompres ketika setengah kering, celup kembali di air hangat, peras, letakkan kembali di badannya.

Berikan obat penurun panas

Jika suhu Si Kecil di atas 37.5°C dan tidak mengalami penurunan dengan cara-cara di atas, berikan ia obat penurun panas. Berikan obat sesuai dosis frekuensi yang tepat. Jika ragu, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum memberikan obat-obatan pada Si Kecil.

Pantau suhu tubuh anak secara berkala

Pantau suhu tubuh Si Kecil dengan termometer sebelum ia diberikan obat penurun panas. Lakukan 30 menit - 1 jam setelah Si Kecil diberikan obat. Kemudian, pantau terus suhu badannya tiap beberapa jam sekali. 

Apabila suhu tubuh Si Kecil melonjak menjadi di atas 38.5 C, mengalami kejang-kejang, terlihat lemas dan sulit mengonsumsi air minum, muntah hebat, sesak napas atau mengalami penurunan respons, segera bawa ia ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan.

Selain efek samping imunisasi, demam pada Si Kecil juga dapat terjadi akibat terserang infeksi. Untuk meredakan panas pada bayi dengan cara alami, Bunda bisa baca informasi selengkapnya di artikel berikut ini: Cara Menurunkan Panas pada Bayi Tanpa Obat