Kualitas Saluran Cerna Cermin Kesehatan Tubuh Si Kecil

Morinaga Platinum ♦ 1 Mei 2017

Kualitas Saluran Cerna Cermin Kesehatan Tubuh Si Kecil

Kesehatan Si Kecil pasti menjadi prioritas bagi Bunda. Namun, seringkali kita lalai memerhatikan kesehatan saluran pencernaannya. Padahal, faktanya saluran pencernaan berperan sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Mengapa demikian? Saluran cerna berfungsi untuk mencerna makanan dari mulut hingga ke usus, serta menyerap nutrisi untuk perkembangan otak dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Lalu, bagaimanakah ciri-ciri pencernaan yang sehat? Perhatikan empat hal berikut ini:

  • Si Kecil yang memiliki saluran cerna sehat umumnya tumbuh sehat dan ceria karena semua nutrisi yang masuk terserap dengan maksimal.
  • Proses buang air besar Si Kecil lancar. Ia juga tidak mengalami mual dan muntah.
  • Daya tahan tubuh Si Kecil bagus. Ini disebabkan oleh banyaknya sel-sel lendir dalam saluran cerna yang berfungsi melawan kuman yang masuk melalui makanan. Jadi, jika saluran cerna tidak sehat, maka kekebalan tubuh tidak mampu melawan penyakit sehingga Si Kecil mudah sakit.
  • Saluran cerna Si Kecil memiliki keseimbangan mikrobiota (mikroorganisme yang hidup di dalam tubuh manusia) antara yang baik dan jahat. Jika tidak seimbang dan jumlah yang jahat lebih banyak, maka bisa timbul penyakit.

Bunda juga harus mewaspadai adanya gangguan pencernaan pada Si Kecil karena keluhan ringan bisa menjadi serius jika tidak ditangani dengan benar. Apa saja ciri-ciri Si Kecil yang mengalami gangguan pencernaan? Simak di bawah ini: 

  • Gumoh. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sekitar 60% Si Kecil berusia 4 bulan mengalami gumoh minimal 1 kali per hari dan akan berkurang seiring bertambahnya usia. Pada sebagian kecil bayi, gumoh masih dialami hingga usia 12 bulan. Cari tahu lebih banyak mengenai penyebab gumoh dengan membaca artikel ini, yuk: Bayi Sering Gumoh? Berikut Penyebabnya!
  • Bisa dikategorikan sembelit jika Si Kecil buang air besar tidak lebih dari tiga kali seminggu. Jika sembelit disertai gejala tegang pada perut, perut kembung, muntah, nyeri perut, dan BAB berdarah, segera bawa periksa ke dokter.
  • Sering terjadi setelah Si Kecil mengonsumsi makanan bergas, seperti kubis, atau brokoli. Si Kecil yang menelan makanan terlalu cepat juga berisiko menelan udara tambahan yang dapat menyebabkan gas di perut. Meski normal, gas di perut dapat menimbulkan nyeri perut dan kembung. Cari tahu informasi lainnya mengenai perut kembung dalam artikel berikut, yuk: Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Kembung 

Menjaga kesehatan saluran cerna harus dimulai sejak dini. Pastikan Si Kecil mendapatkan cukup cairan, asupan makanan berserat, serta aktif bergerak. Bunda juga bisa memberikannya nutrisi yang mengandung Bifidobacterium longum BB536, Bifidobacterium breve M16-V dan prebiotik laktulosa (makanan untuk bakteri baik) yang bisa membantu meningkatkan populasi bakteri baik dalam saluran cerna sehingga kesehatan Si Kecil terjaga secara menyeluruh.

Bila Bunda mengkhawatirkan kondisi pencernaan Si Kecil, jangan ragu untuk menghubungi dokter spesialis anak.