Bayi Prematur 8 Bulan: Penyebab, Risiko, dan Perawatannya

Morinaga Platinum ♦ 21 Juli 2023

Bayi Prematur 8 Bulan: Penyebab, Risiko, dan Perawatannya

Bayi lahir prematur adalah bayi yang dilahirkan sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu (sekitar 8,5 bulan) menurut World Health Organization (WHO). Bayi lahir prematur 8 bulan membutuhkan perawatan khusus karena kondisi mereka berbeda dengan bayi yang lahir pada waktu yang tepat. 

Setiap bayi prematur memiliki kondisi yang berbeda tergantung pada usia kehamilan saat lahir. Semakin awal kelahiran, risiko kesehatan bayi biasanya lebih tinggi dan memerlukan perawatan ekstra. Ketahui penyebab, risiko, dan tips perawatan lahir prematur 8 bulan di sini.

Kondisi Bayi Prematur 8 Bulan 

Bayi prematur yang lahir pada usia 8 bulan atau sekitar 32 minggu memiliki tingkat kelangsungan hidup yang tinggi, sebesar 95%. 

Meskipun dapat berkembang dengan baik, bayi prematur 8 bulan biasanya memiliki berat badan yang lebih kecil dan lebih kurus dibandingkan dengan bayi yang lahir pada waktu yang tepat. 

Secara umum, bayi prematur 8 bulan memiliki berat sekitar 4 pon, panjang antara 16-17 inci, dan ukuran lingkar kepalanya sekitar 11-12 inci. Meskipun demikian, beberapa bagian tubuh seperti kuku dan mata mungkin belum sepenuhnya berkembang.

Penyebab Bayi Lahir Prematur 8 bulan

Penyebab bayi lahir prematur pada usia 8 bulan dapat bervariasi. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kelahiran prematur meliputi: 

  • Infeksi rahim;
  • Masalah plasenta, seperti plasenta previa atau abrupsio plasenta, Baca di sini tentang plasenta previa: Plasenta Previa, Suatu Bahaya dalam Kehamilan.
  • Tekanan darah tinggi pada ibu (hipertensi);
  • Diabetes pada ibu (diabetes gestasional);
  • Masalah genetik atau kelainan kromosom pada bayi;
  • Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, mengkonsumsi alkohol, atau menggunakan narkoba selama kehamilan;
  • Kehamilan ganda (kembar) atau lebih;
  • Kurangnya perawatan prenatal yang memadai;
  • Ketidakseimbangan hormon pada ibu;
  • Adanya komplikasi medis seperti preeklamsi atau infeksi sistemik.

Seperti yang disebutkan di atas bahwa salah satu penyebab kelahiran prematur adalah ketidakseimbangan hormon. Tahukan Bunda kondisi ini juga memberikan berbagai dampak pada Ibu hamil, salah satunya kehamilan ektopik. Kondisi kehamilan ini sangat berisiko tinggi dan butuh penanganan medis. Untuk penjelasan terkait hal ini, yuk Bun baca: Gejala dan Penyebab Kehamilan Ektopik.

Penting bagi Bunda untuk mengenali faktor-faktor risiko ini dan berkonsultasi dengan tenaga medis untuk memonitor kehamilan dengan baik serta mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.

Terlebih lagi, di usia kehamilan 8 bulan ada beberapa risiko yang sering dialami oleh ibu hamil sehingga pengecekan kesehatan kandungan sangatlah penting. Informasi lengkap terkait hal ini, yuk baca: Risiko kehamilan di usia 8 bulan.

Risiko Bayi Prematur 8 Bulan

Bayi prematur yang lahir pada usia 8 bulan memiliki risiko tertentu yang perlu diperhatikan. Beberapa risiko yang mungkin dialami oleh bayi prematur 8 bulan meliputi:

Imunitas Rendah

Sistem kekebalan tubuh bayi prematur mungkin belum sepenuhnya matang, sehingga mereka rentan terhadap infeksi dan penyakit.

Masalah Metabolisme

Bayi prematur 8 bulan mungkin menghadapi tantangan dalam mengatur suhu tubuh dan mengelola nutrisi dengan efisien.

Patent Ductus Arteriosus (PDA)

PDA adalah kondisi di mana saluran darah yang seharusnya menutup setelah kelahiran tidak menutup dengan sempurna. Hal ini dapat menyebabkan permasalahan sirkulasi darah yang memerlukan pengawasan dan pengobatan medis.

Masalah Pernapasan

Paru-paru bayi prematur 8 bulan mungkin belum sepenuhnya berkembang, sehingga mereka dapat mengalami kesulitan bernapas dan memerlukan dukungan pernapasan.

Masalah Otak

Bayi prematur berisiko mengalami masalah perkembangan otak, termasuk risiko perdarahan intraventrikular dan gangguan neurologis.

Perawatan Bayi Lahir Prematur 8 bulan

Perawatan bayi lahir prematur pada usia 8 bulan melibatkan perawatan khusus yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan bayi. Berikut adalah beberapa aspek perawatan yang biasanya diberikan:

Perawatan Medis

Bayi prematur mungkin memerlukan perawatan di unit perawatan intensif neonatal (NICU) untuk memantau kondisi vital, memberikan dukungan pernapasan, dan memastikan keseimbangan cairan dan nutrisi yang adekuat.

Suhu Tubuh

Bayi prematur umumnya memiliki kesulitan dalam mengatur suhu tubuh mereka sendiri. Mereka mungkin memerlukan inkubator atau pakaian khusus yang membantu menjaga suhu tubuh mereka tetap hangat.

Pemberian Nutrisi

Bayi prematur mungkin menghadapi tantangan dalam menyusu atau menerima makanan melalui botol. Mereka mungkin memerlukan dukungan untuk memberikan makanan secara perlahan dan memantau asupan nutrisi yang cukup.

Perkembangan dan Stimulasi

Perkembangan bayi prematur dapat dipantau secara ketat, dan stimulasi yang sesuai diberikan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Ini dapat meliputi terapi fisik, terapi okupasi, dan interaksi yang terapeutik dengan orang tua.

Pemantauan Jangka Panjang

Bayi prematur sering memerlukan pemantauan jangka panjang untuk memastikan perkembangan dan pertumbuhan yang optimal. Ini melibatkan kunjungan rutin ke dokter anak dan pemantauan perkembangan motorik, bahasa, dan kognitif mereka.

Penting bagi Bunda untuk bekerja sama dengan tim medis, mengikuti instruksi mereka, dan memberikan perhatian dan dukungan yang besar pada bayi prematur.

Ciri Bayi Prematur yang Sehat

Perlu diketahui bahwa bayi prematur juga dapat tumbuh berkembang secara sehat, berikut ciri-cirinya: 

  • Bayi yang terlahir prematur dapat bernapas secara normal tanpa alat bantu. Hal tersebut menandakan bahwa sistem pernapasannya telah bekerja secara baik dan normal.
  • Bayi prematur sudah dapat merespon suara serta sentuhan yang diberikan oleh Bunda. Dalam hal ini, indra pendengaran dan peraba telah mulai berangsur bekerja secara membaik. Artinya, otak bayi yang terlahir prematur juga mulai mampu membedakan suara yang berada di sekitarnya.
  • Sistem saraf bayi prematur pun juga semakin matang dan optimal. Dalam hal ini, bayi tidak lagi sering menangis dan mampu beristirahat dengan baik.
  • Bayi prematur mulai tertarik dengan benda-benda yang memiliki pola, warna, tekstur, atau bergerak. 
  • Berat badan mulai meningkat secara stabil. Dalam hal ini, artinya terjadi peningkatan berat badan bayi prematur sesuai dengan target yang menandakan bahwa kebutuhan nutrisinya terpenuhi dengan baik.
  • Kemampuan berkomunikasinya pun semakin berkembang dengan baik. Bayi prematur mulai dapat melakukan kontak mata, tersenyum, serta menunjukkan ekspresi ketika bermain atau berinteraksi dengan orang lain.
  • Selanjutnya, otot-ototnya pun mulai menguat dan berkembang secara optimal. Bayi yang terlahir prematur mampu menopang berat tubuhnya sendiri ketika ia duduk, merangkak, atau berdiri, seiring pertambahan usianya.
  • Buang air sebanyak 8 - 10 kali sehari, dimana hal ini menandakan bahwa bayi prematur mendapatkan ASI yang cukup.

Dari informasi yang diberikan Morinaga Platinum ini, semoga bermanfaat dan membantu Bunda mengetahui lebih banyak informasi seputar kondisi bayi prematur. 

Bunda, ketika memiliki bayi prematur, ada bayi mungil yang menggantungkan hidupnya kepada Bunda. Bunda harus lebih kuat dan sabar dalam merawat serta tak bosan untuk selalu memberikan stimulasi yang tepat untuk Si Kecil hingga ia bisa tumbuh menjadi Generasi Platinum yang Multitalenta. Untuk informasi selengkapnya, baca di sini: Stimulasi Tepat untuk Tumbuh Kembang Si Kecil