Cara Melatih Anak agar Bisa Lancar Berjalan

Morinaga Platinum ♦ 21 Juli 2023

Cara Melatih Anak agar Bisa Lancar Berjalan

Apakah Si Kecil sudah semakin besar dan nampak sudah waktunya untuk berjalan? Bunda, mulailah latih Si Kecil menggunakan ototnya untuk bergerak dan belajar menyeimbangkan diri, hingga akhirnya belajar melangkah. Baca ulasan berikut sampai selesai untuk mengetahui cara melatih anak-anak berjalan. 

Cara Melatih Si Kecil Berjalan

Agar Si Kecil bisa berjalan, otot perutnya perlu kuat dulu. Sebab, otot ini yang akan menopang Si Kecil untuk berdiri, apalagi melangkah. 

Caranya, Bunda dapat memancing perhatiannya ke kiri, kanan, bahkan ke belakang. Ia akan sering menengok, sehingga otot perut dan punggungnya menjadi lebih kuat.

Kemudian, sesekali hindarkan kakinya dari menggunakan kaos kaki atau alas kaki lainnya. Dengan begini, telapak kakinya akan lebih mudah mencengkeram permukaan tempatnya menapak. 

Sebab, jika ia merasakan permukaan lantainya, maka ia akan dapat mengenal permukaan dalam berbagai tekstur. Sehingga otaknya akan belajar menyesuaikan dan melatih keseimbangannya ketika berjalan.

Cara Menitah Si Kecil yang Benar

Cara menitah Si Kecil yang benar ialah membantu memegang pinggangnya ketika ia berusaha melangkah. Adalah salah jika Bunda memegang tangannya. Sebab, jika tangannya tidak dipegangi, maka ia akan lebih terlatih dalam mempelajari langkahnya sendiri.

Selain itu, jika tangannya tidak dipegangi, maka berat badannya akan tersebar merata pada kaki-kakinya. Dengan demikian, ia akan lebih mudah mempelajari gerakan jalannya sendiri.

Bunda juga dapat meminta Si Kecil mengambil mainan di sekitar kakinya. Boleh juga Bunda melayang-layangkan mainan di atas kepalanya. Ia akan tertarik untuk mengambilnya, dan tanpa sadar akan melatih keseimbangan tubuhnya.

Agar Si Kecil Cepat Bisa Berjalan Sendiri

Agar Si Kecil cepat berjalan sendiri, biarkan dia banyak bermain di lantai. Dengan begini, dia akan bebas berkelana ke sana kemari. 

Dia akan berusaha mengangkat dirinya dengan berpegangan pada kursi atau meja pendek. Sehingga keseimbangan tubuhnya akan terlatih dan otot-otot tungkainya akan terlatih pula. Kalau pun ia masih ragu untuk melangkah, Bunda dapat melatihnya dengan menempatkan berbagai benda untuk dipeganginya sembari melangkah.

Yang penting, hindari menggendongnya jika tidak perlu sekali ya, Bunda.

Mainan Anak 1 Tahun untuk Belajar Berjalan

Bunda dapat menstimulasi gerakan dorongannya dengan memberinya mainan dorong. Misalnya, stroller untuk boneka bayi, keranjang bayi, atau semacamnya. Syaratnya, mainan ini harus kokoh dan stabil ketika dipegang Si Kecil.

Jika dia sudah lancar mendorong mainan, Bunda dapat memintanya berjalan sambil menggenggam sesuatu. Dengan begini, dia akan berusaha agar tungkainya seimbang, karena ia merasa harus fokus mempertahankan benda yang digenggamnya. 

Untuk mendukung perkembangan ini, Bunda perlu menyediakan permainan yang tepat sesuai dengan usia Si Kecil. Apa pilihannya? yuk kenali: Tips memilih mainan untuk anak usia 6 bulan sampai 2 tahun.

Si Kecil Bisa Berjalan pada Umur Berapa Bulan?

Umumnya, anak-anak dapat mulai berjalan ketika berusia 12 bulan, Bunda. Namun, mereka sudah dapat belajar menapak semenjak usia 9 bulan. Tetapi, ada juga anak yang baru bisa berjalan setelah berusia 18 bulan.

Dapat berjalan tidak sama dengan kemampuan untuk lancar berjalan. Dapat berjalan, berarti bisa menapakkan kaki, namun belum tentu dapat menyeimbangkan tubuhnya. Jika tubuhnya masih belum seimbang, belum tentu ia akan bisa berjalan dengan cepat.

Anak-anak tidak sama, sebab faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang mereka juga berbeda-beda.

Faktor yang Mempengaruhi Si Kecil Cepat Berjalan

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi anak untuk cepat berjalan, antara lain faktor rumah tempatnya tinggal. Jika area rumahnya aman dan cukup luas untuk dieksplorasi Si Kecil, maka kemungkinan dia bisa berjalan pun akan semakin cepat.

Untuk memudahkannya, Bunda dapat membiarkannya belajar melangkah di suatu ruangan yang tertutup dulu. Pastikan lantainya rata, tanpa barang berbahaya yang dapat menyandung Si Kecil.

Selain itu, kecepatannya berjalan juga dipengaruhi oleh kemampuannya mempertahankan keseimbangan tubuh. Jika tubuhnya selalu seimbang, ia akan dapat berjalan dengan cepat, bahkan lari. Keseimbangan ini, selain dipengaruhi kerja sama antar otot dan saraf, juga dipengaruhi oleh kerja sama antar otak dan matanya.

Pada anak yang berumur 8 bulan, mungkin ia mulai bisa berdiri, namun belum tentu ia bisa lancar berjalan. Sebab, pada saat ini, otot dan sarafnya belum bekerja sama dengan baik, demikian pula penglihatannya juga belum sempurna.

Sedangkan jika anak baru bisa berjalan ketika sudah berumur 18 bulan, ia mungkin akan bisa berjalan dengan cepat. Melansir dari pubmed.ncbi.nlm.nih.gov, pada saat itu otot dan sarafnya sudah dapat berkordinasi dengan baik, dan kemampuan matanya untuk bekerja sama dengan otaknya juga lebih bagus.

Faktor lain yang dapat memperlambat Si Kecil untuk berjalan sebetulnya ialah baby walker. Baby walker cenderung memperlambat kemandirian Si Kecil, lagipula juga tidak aman. Yuk, lihat penjelasan lengkapnya di sini:  Baby Walker pada Bayi Tidak Aman dan Berisiko Cedera