Waspadai 8 Jenis Batuk pada Anak Berikut

Morinaga Platinum ♦ 1 Februari 2017

Waspadai 8 Jenis Batuk pada Anak Berikut

Sama halnya dengan orang dewasa, jenis batuk pada anak sangat beragam. Perlu dipahami, bahwa batuk merupakan suatu gejala yang bersifat melindungi bagi tubuh. Batuk adalah upaya alami tubuh untuk mengeluarkan lendir atau benda asing dari paru-paru dan aliran udara yang tersumbat.

Apa penyebab batuk pada anak? Batuk bisa disebabkan oleh alergi, infeksi virus, atau kelainan fisiologis. Pada sebagian besar anak, batuk yang disebabkan oleh infeksi virus akan membaik dengan sendirinya dalam 2-3 hari. Penanganan yang diberikan harus disesuaikan dengan penyebab batuknya. 

Apa saja jenis batuk pada Si Kecil? Simak di bawah ini: 

1. Batuk disertai demam

Apabila Si Kecil batuk disertai demam, hidung meler, dan suhu tubuhnya di atas 39 derajat celsius, kemungkinan ia terkena pneumonia. Apalagi kalau ia terlihat lesu dan bernapas dengan cepat. Segera bawa ia ke dokter untuk diperiksa.

2. Batuk di malam hari

Batuk jenis ini cenderung bertambah buruk ketika malam hari karena ada penyumbatan dalam hidung dan sinus mengalir di sepanjang tenggorokan serta menyebabkan iritasi saat Si Kecil berbaring. Tentunya ini akan membuatnya sulit tidur. Kondisi asma juga dapat memicu batuk di malam hari karena saluran napas cenderung menjadi sensitif dan mudah teriritasi pada malam hari.

Jika Si Kecil mengalami asma, hal pertama yang perlu Bunda perhatikan adalah kenali gejala, kemudian berikan perawatan yang tepat. Untuk panduan penanganannya, yuk baca: Gejala asma dan cara mengatasinya.

3. Batuk di siang hari

Batuk ini disebabkan oleh alergi, asma, kedinginan, dan infeksi pernapasan. Batuk bisa diperparah oleh udara dingin dan aktivitas berat, tapi biasanya akan mereda di malam hari saat Si Kecil istirahat. Pastikan di rumah Bunda tidak ada faktor pencetus batuk seperti pengharum ruangan, asap rokok, atau binatang peliharaan. Lihat cara mengatasi batuk pada anak di malam hari bisa dilihat di artikel berikut yuk: Cara Mengatasi Batuk pada Anak saat Tidur

4. Batuk disertai napas berbunyi

Batuk yang disertai dengan napas berbunyi saat Si Kecil menghembuskan napas merupakan tanda saluran napas bagian bawah mengalami peradangan. Nafas berbunyi menandakan ada sesuatu yang menghalangi saluran pernafasan. 

5. Batuk disertai muntah

Umumnya Si Kecil batuk karena dipicu oleh refleks penyumbatan. Muntah bisa terjadi pada Si Kecil yang sedang menderita batuk disertai flu atau asma karena terlalu banyak lendir yang mengalir ke dalam perut dan menimbulkan mual. Kontraksi otot yang kuat pada dinding perut sebagai refleks batuk bisa membuatnya muntah.

6. Batuk menggonggong

Batuk dengan suara seperti menggonggong umumnya disebabkan oleh inflamasi atau pembengkakan pada saluran napas atas. Kebanyakan batuk ini disebabkan oleh croup, yakni inflamasi pada laring (pangkal tenggorok) dan trakea (batang tenggorok). Penyebabnya antara lain infeksi virus, perubahan suhu pada malam hari, dan infeksi saluran napas atas. Si Kecil yang berusia di bawah 3 tahun berisiko menderita batuk ini karena batang tenggorokannya yang sempit. 

7. Batuk rejan atau pertusis

Batuk rejan atau pertusis adalah infeksi pada saluran napas, yang terjadi akibat bakteri bordetella pertusis. Penyakit ditandai oleh batuk yang diakhiri dengan bunyi khas saat anak menarik napas. Gejala lainnya adalah pilek, hidung tersumbat, hidung berair, bersin, batuk, dan sedikit demam. Penyakit ini biasanya menyerang Si Kecil yang berusia di antara 3 bulan dan 3 tahun.

Jika gejala yang muncul pada batuk ini adalah hidung tersumbat, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk meringankan gejalanya. Informasi selengkapnya, yuk Bun baca: Cara mengatasi hidung tersumbat pada anak.

8. Batuk menetap

Batuk yang disebabkan flu dapat hilang dalam seminggu. Asma, alergi, atau infeksi kronis di sinus atau saluran napas mungkin penyebab pada batuk yang menetap (persisten). Jika batuk terjadi selama seminggu, segera hubungi dokter.

Batuk sebagai respons alami tubuh untuk mengeluarkan lendir atau benda asing lain harus disikapi dengan tepat. Lakukan penanganan di rumah untuk melegakan pernapasan Si Kecil, pemberian obat batuk anak yang sesuai dengan jenis batuk juga usia bisa membantu meredakan gejala. 

Untuk mempercepat penyembuhannya. Anak yang batuk harus menghindari makanan yang berminyak, mengandung banyak gula, cepat saji, dan makanan pedas. Ini dikarenakan makanan-makanan tadi bisa memperparah gejala batuk dan menghambat penyembuhan Si Kecil.

Cara alami menyembuhkan batuk ialah dengan banyak beristirahat dan banyak minum air putih. Namun, jika batuk yang dialami Si Kecil tidak kunjung sembuh? Bisa jadi karena adanya penyakit lain. Untuk mempelajarinya, baca konten berikut yuk: Batuk Tak Kunjung sembu? Bisa Jadi Pertanda Penyakit Ini! Jika tiimbul gejala lain yang berbahaya, segera kembali berkonsultasi kepada dokter ya, Bunda.