Karakteristik dan Fakta Menarik Anak Pertama Berbasis Sains

Morinaga Platinum ♦ 2 Februari 2024

Karakteristik dan Fakta Menarik Anak Pertama Berbasis Sains

Mengasuh anak pertama merupakan tantangan dan kegembiraan tersendiri sebagai orang tua baru ya Bunda. Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang fakta-fakta menarik seputar anak pertama yang didukung oleh data ilmiah. Dari kecenderungan mereka dalam pendidikan hingga karakter unik yang mereka miliki. Melalui artikel ini Bunda akan mendapatkan wawasan berharga yang dapat membantu dalam menerapkan pola pengasuhan yang sesuai.

Karakteristik Anak Pertama

Bunda, mengenali karakteristik anak pertama sangat penting. Menurut Kevin Leman, PhD, penulis "The Birth Order Book: Why You Are the Way You Are", anak pertama cenderung mengikuti contoh orang tua, memiliki kepercayaan diri tinggi, dan suka mengambil alih. 

Mereka dibesarkan dengan pujian atas pencapaian pertama mereka, yang mendorong kepercayaan diri dan motivasi untuk berprestasi. Anak pertama yang tidak memiliki kakak untuk mengejek atau bercanda saat mereka belajar hal baru, sehingga lebih mudah membangun rasa percaya diri.

Namun, sifat perfeksionis bisa berkembang pada anak pertama, yang melihat orang dewasa melakukan segala sesuatu dengan sempurna. Mereka ingin melakukan segalanya dengan benar pada percobaan pertama dan mungkin enggan mencoba karena takut membuat kesalahan.

Menurut Dr. Leman, sikap orang tua yang overprotektif dan ketat pada anak pertama juga dapat mempengaruhi pembentukan karakteristik ini. Sikap ini sering terjadi pada orang tua yang baru pertama kali memiliki anak dan masih belajar dalam peran mereka sebagai orang tua.

9 Fakta Anak Pertama Berbasis Sains

Berikut ini adalah sembilan fakta menarik berbasis sains tentang anak pertama yang dapat membantu Bunda memahami dan mendukung perkembangan Si Kecil dengan lebih baik, sebagaimana dilansir dari Cafe Mom.

  • Mendapatkan Pendidikan yang Lebih Baik

Anak pertama seringkali mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Hal ini disebabkan oleh lebih banyaknya waktu dan sumber daya yang dapat diberikan oleh orang tua kepada anak sulung.

  • Lahir untuk Belajar

Anak pertama biasanya memiliki kecenderungan belajar yang tinggi. Mereka sering kali menjadi teladan dalam belajar dan memiliki rasa ingin tahu yang besar.

  • Lebih Berisiko Terkena Diabetes

Studi yang dipublikasi pada Endocrine Society's Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menyebutkan bahwa anak pertama memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena diabetes dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lahir kemudian, hal ini diakibatkan kemampuan mencerna gula dalam tubuh dan tingginya tekanan darah.

  • Cenderung Lebih Kurus

Anak pertama cenderung memiliki berat badan yang lebih kurus dibandingkan dengan saudara-saudaranya, berdasarkan studi yang sama yang menyebutkan anak pertama memiliki risiko diabetes lebih tinggi. 

Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh perbedaan metabolisme untuk adik dari anak pertama yang dapat disebabkan oleh perubahan fisik pada rahim ibu pada saat kehamilan pertama. Akibat perubahan tersebut, aliran nutrisi ke janin cenderung meningkat pada kehamilan berikutnya.

  • Mendapatkan Perhatian Orang Tua Lebih Banyak

Si Kecil sebagai anak pertama biasanya mendapatkan perhatian yang lebih banyak dari orang tua. Hal ini dapat berpengaruh pada perkembangan psikologis dan kepercayaan diri mereka.

  • Lebih Kreatif

Berdasarkan beberapa penelitian, anak pertama seringkali lebih kreatif. Mereka terbiasa untuk berpikir mandiri dan sering kali menjadi pemecah masalah dalam keluarga.

  • Lebih Cerdas

Penelitian menunjukkan bahwa anak pertama umumnya memiliki IQ yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan saudara-saudaranya. Ini mungkin karena lebih banyaknya interaksi intelektual dengan orang dewasa di awal kehidupannya.

  • Lebih Banyak Menghadapi Tantangan

Sebagai anak pertama, Si Kecil mungkin lebih sering menghadapi tantangan, baik dalam hal akademis maupun sosial, karena ekspektasi yang lebih tinggi dari orang tua.

  • Rentan Terhadap Asma dan Alergi

Anak pertama juga diketahui lebih rentan terhadap kondisi seperti asma dan alergi. Hal ini mungkin disebabkan oleh kondisi lingkungan dan faktor imunitas yang berbeda pada masa awal kehidupan mereka.

Itulah fakta anak pertama yang menunjukkan sifat mandiri, berani, suka belajar, serta mengayomi. Ini cukup berbeda dengan karakter anak bungsu atau anak terkahir yang seringkali lebih kreatif, penuh keceriaan, dan memiliki kecenderungan menjadi manja.  Untuk mengetahui lebih lanjut tentang karakteristik dan fakta menarik anak bungsu, simak informasi selengkapnya di artikel ini:  Fakta Anak Bungsu Menurut Hasil Penelitian

Tips Mendidik Anak Pertama

Mengingat kepemimpinan dan tanggung jawab seringkali merupakan karakteristik utama anak sulung, orang tua dapat berperan penting dalam pengembangan anak pertama dengan mengarahkan mereka untuk menghindari sikap perfeksionis dan mendukung pola asuh yang seimbang dalam tiga hal berikut ini:

Longgarkan Ekspektasi

Bunda, penting untuk melonggarkan ekspektasi pada Si Kecil. Mengakui bahwa setiap anak memiliki kecepatan dan cara belajar yang berbeda akan membantu mereka tumbuh dengan lebih sehat secara mental dan emosional.

Tawarkan Keistimewaan

Berikan keistimewaan pada anak pertama untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka. Ini akan membantu mereka mengembangkan rasa percaya diri dan kemandirian.

Ringankan Tanggung Jawabnya

Mengurangi beban tanggung jawab yang terkadang secara tidak sadar diberikan kepada anak pertama dapat membantu mereka merasa lebih bebas untuk mengeksplorasi masa kecil mereka dengan lebih lengkap.

Mengerti dan mendukung karakteristik serta kebutuhan khusus Si Kecil sebagai anak pertama tidak hanya akan membantu mereka berkembang menjadi individu yang sehat secara fisik dan mental, tetapi juga akan memperkuat ikatan antara Bunda dan Si Kecil. 

Meski hasil penelitian menunjukkan demikian, perlu dipahami bahwa tiap anak lahir ke dunia dengan memiliki keahlian masing-masing, tanpa melihat urutan lahir dalam keluarga. Dukung proses perkembangan kecerdasan Si Kecil dengan melakukan stimulasi yang tepat dan sesuai usianya agar ia bisa mengasah semua kecerdasan majemuknya sehingga dapat mencapai potensi maksimalnya.

Kenali lebih jauh mengenai berbagai kecerdasan majemuk yang dimiliki Si Kecil dengan mengakses situs Morinaga Multiple Intelligence Play Plan. Di dalam situs tersebut, Bunda bisa mengidentifikasi kecerdasan majemuk apa yang dominan pada Si Kecil serta mendapatkan ide-ide stimulasi kreatif yang akan menunjang perkembangan kecerdasannya.

Referensi:

  • Cafe Mom. 11 Surprising Scientific Facts About Firstborn Children
    https://cafemom.com/parenting/171814-11_surprising_scientific_facts_about (Diakses pada 15 Januari 2024)
  • Parents. What To Know About Oldest Child Syndrome and Birth Order
    https://www.parents.com/baby/development/sibling-issues/how-birth-order-shapes-personality/ (Diakses pada 15 Januari 2024)