Anak Demam, Kapan Harus Minum Obat Penurun Panas?

Morinaga Platinum ♦ 1 Maret 2017

Anak Demam, Kapan Harus Minum Obat Penurun Panas?

Pada dasarnya demam adalah respons normal sistem kekebalan tubuh yang sedang melawan infeksi akibat virus, bakteri atau parasit. Meski demikian, demam pada Si Kecil seringkali membuat Bunda khawatir. Obat penurun panas pun menjadi solusi cepat yang diberikan supaya Si Kecil merasa nyaman dan kembali sehat.

Apa itu demam?

Menurut banyak ahli, demam adalah salah satu mekanisme pertahanan tubuh dalam melawan infeksi. Demam dibutuhkan agar sel-sel tubuh yang berfungsi melawan kuman penyebab penyakit bekerja secara optimal.

Demam adalah suatu gejala, bukan penyakit. Maka dari itu, ketika si kecil demam perlu dicari tahu apakah ia memiliki gejala sakit yang lain.

Berbagai faktor dapat menyebabkan demam pada bayi, termasuk infeksi virus atau bakteri, vaksinasi, tumbuh gigi, dan reaksi alergi. Bunda, ketahui lebih lanjut tentang penyebab dan cara mengatasi demam pada bayi di sini: Cara Cepat Menurunkan Panas pada Bayi Tanpa Obat. 

Berapa suhu tubuh anak yang demam? 

Si Kecil bisa dikatakan mengalami demam apabila:

  • Suhu diukur dengan termometer pada anus melebihi 38°C
  • Suhu diukur dengan termometer pada mulut melebihi 37,6°C
  • Suhu diukur dengan termometer pada ketiak (aksila) melebihi 37°C

Pengukuran suhu melalui ketiak, telinga, dan dahi tentunya lebih mudah dilakukan daripada melalui anus dan mulut. Meski demikian, hasilnya kurang akurat.

Umumnya, demam akan menimbulkan rasa tidak nyaman untuk Si Kecil. Gejala tersebut bisa menyebabkan perubahan perilaku, misalnya rewel, dan menurunnya nafsu makan karena demam memicu pengeluaran zat-zat kimia yang menimbulkan rasa mual.

Pada suhu berapa anak perlu diberi obat penurun panas?

Untuk mengatasi ketidaknyamanan Si Kecil, Bunda bisa memberikannya obat penurun panas (antipiretik) seperti parasetamol (asetaminofen). Namun, perlu diingat bahwa obat hanya bekerja untuk menurunkan suhu tubuh, bukan mengatasi penyakit utamanya.

Anak perlu juga diberikan obat tergantung dari penyakit utamanya yang menjadi penyebab demam anak. Misalnya diare.

Apakah tiap kali suhu tubuh Si Kecil meningkat harus langsung diberi obat? Sebaiknya, obat penurun panas diberikan saat suhu tubuh Si Kecil mencapai >38°C bila diukur dari ketiak. Jika suhu tubuh ≤38°C, Bunda bisa mengompres Si Kecil menggunakan air hangat serta perbanyak asupan air putih. Untuk kondisi ini, obat penurun panas bisa menyamarkan gejala dan menyulitkan penentuan penyebab demam.

Pada kondisi lainnya, jika Si Kecil ternyata mengalami demam sekaligus batuk, maka Bunda perlu memberikan obat yang dapat mengurangi batuk dan demam sekaligus. Yuk, Bunda, lihat contoh obatnya pada halaman ini: Si Kecil Sering Batuk dan Pilek? Bisa Jadi Itu Pertanda 5 Penyakit Ini! 

Kapan Si Kecil perlu ke Dokter saat Demam? 

Bunda harus segera membawa Si Kecil ke dokter apabila:

  • Usia anak di bawah 3 bulan
  • Suhu tubuhnya mencapai 39°C atau lebih
  • Anak menangis melebihi biasa
  • Anak merasakan nyeri tenggorokan, sesak nafas, nyeri pada telinga, dan nyeri saat buang air kecil
  • Anak mengalami diare
  • Anak kehilangan nafsu makan, sakit kepala, muntah atau nyeri perut

Jika Si Kecil demam dan sekaligus muntah, umumnya ada kondisi lain yang perlu ditangani dokter, Bunda. Yuk, baca kemungkinan penyebab muntah ini di sini: Penyebab Muntah pada Anak dan Cara Tepat Mengatasinya

Demam bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup bersih. Ini dilakukan untuk mengurangi eksposur terhadap penyakit menular yang seringkali memicu terjadinya demam. Biasakan untuk mencuci tangan hingga bersih setiap kali selesai beraktivitas. Jika Si Kecil mengalami demam tinggi, Bunda juga bisa menanganinya secara mandiri di rumah, sebelum mengonsumsi obat atau mengunjungi dokter. Untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi anak demam tinggi, baca artikel berikut, yuk: Anak Demam Tinggi? Kenali Cara Menanganinya, Yuk.