Penyebab Anak 2 Tahun Belum Bisa Bicara dan Penanganannya

Morinaga Platinum ♦ 2 Februari 2024

Penyebab Anak 2 Tahun Belum Bisa Bicara dan Penanganannya

Jika Si Kecil yang berumur dua tahun belum mulai berbicara, tetapi Bunda menyadari bahwa ia memahami ucapan Bunda, bisa jadi ia mengalami speech delay. 

Kondisi ini ditandai dengan pemahaman anak yang lebih maju dibandingkan dengan kemampuan mereka dalam berbicara. Meskipun kondisi ini bisa menjadi kekhawatiran bagi sebagian orang tua, penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki ritme perkembangan yang unik. Menurut data dari National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD), kira-kira 15% anak usia 18 sampai 24 bulan memiliki kondisi keterlambatan bicara.

Artikel ini akan membantu Bunda memahami milestone perkembangan bicara yang umumnya dicapai oleh anak 2 tahun, penyebab keterlambatan bicara, hingga langkah penanganannya. 

Milestone Perkembangan Bahasa dan Bicara Anak 2 Tahun

Bunda, mengamati perkembangan bahasa dan bicara Si Kecil adalah bagian penting dalam tumbuh kembangnya. Pada usia 2 tahun, anak-anak biasanya sudah menunjukkan kemampuan berbicara tertentu. 

Pada usia ini, anak mungkin akan sedikit mengoceh karena mereka masih belajar untuk merangkai kata dan membentuk kalimat. Namun, jika anak-anak usia 2 tahun hanya mampu mengoceh dan belum mulai menggunakan kata-kata, hal ini dapat menjadi tanda adanya keterlambatan bicara.

Berikut adalah beberapa milestone penting yang perlu Bunda ketahui:

  • Kemampuan Mengucapkan Kata: Pada umumnya, anak 2 tahun mampu mengucapkan sekitar 50 hingga 100 kata.
  • Menggabungkan Kata: Mereka mulai menggabungkan kata menjadi frasa pendek, seperti "mama datang" atau "mau susu".
  • Memahami Instruksi Sederhana: Si Kecil bisa mengikuti instruksi sederhana dan menunjukkan pemahaman terhadap kata-kata yang digunakan sehari-hari.
  • Penggunaan Nama: Mulai menyebut diri sendiri dengan nama atau menggunakan kata ganti seperti "aku" atau "saya".

Penyebab Keterlambatan Bicara

Terkadang, Bunda mungkin menemukan bahwa Si Kecil belum bisa berbicara seperti anak-anak sebayanya. Ada beberapa penyebab yang mungkin terjadi:

Developmental Expressive Language Disorder (DELD)

DELD adalah kondisi di mana anak mengalami kesulitan dalam mengekspresikan bahasa secara verbal. Anak dengan DELD mungkin memahami bahasa dengan baik, tapi kesulitan dalam mengungkapkannya.

Receptive Language Disorder

Gangguan ini berhubungan dengan kesulitan dalam memahami bahasa. Anak mungkin kesulitan mengikuti instruksi atau memahami pertanyaan yang diajukan kepadanya.

Kondisi Kesehatan

Selain dua gangguan perkembangan bahasa yang sudah dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi kemampuan bicara anak yaitu:

  • Autisme
  • Kelahiran prematur
  • Cedera otak
  • Cerebral palsy
  • Down syndrome
  • Riwayat keluarga dengan keterlambatan bicara atau masalah bahasa
  • Gangguan pendengaran atau tuli
  • Gangguan kognitif
  • Berat badan lahir rendah
  • Pemberian makan yang buruk
  • Stroke

Perbedaan Gejala Autisme dan Speech Delay

Memahami perbedaan antara gejala autisme dan keterlambatan bicara sangat penting. Autisme seringkali melibatkan kesulitan dalam interaksi sosial dan perilaku repetitif, sementara keterlambatan bicara murni biasanya hanya berkaitan dengan kemampuan berbicara dan bahasa.

Jika keterlambatan bicara disebabkan oleh autisme, gejala lain juga mungkin hadir. Gejala autisme biasanya berkembang pada usia 12–18 bulan atau lebih awal. Gejala-gejala ini termasuk:

  • Kesulitan melakukan kontak mata
  • Tidak merespons saat nama mereka dipanggil
  • Kesulitan mengikuti arahan pandangan atau jari yang ditunjuk orang lain
  • Kesulitan dalam imitasi atau bermain pura-pura
  • Kesulitan dengan komunikasi nonverbal

Namun, umum bagi balita untuk mengalami beberapa kesulitan bicara, dan setiap anak berbeda. Tidak semua anak akan mencapai milestone bahasa pada waktu yang sama.

Faktor lain juga mungkin berperan, seperti kepribadian anak dan stimulasi kemampuan bicara yang diberikan Bunda pada Si Kecil sejak lahir.

Cara Membantu Anak Belajar Bicara

Sebagai orang tua, Bunda dapat memainkan peran penting dalam membantu perkembangan bicara Si Kecil. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:

  • Bicaralah dengan Jelas dan Sederhana: Gunakan kalimat pendek dan jelas saat berbicara dengan Si Kecil.
  • Perbanyak Interaksi: Ajak anak berkomunikasi dalam kegiatan sehari-hari, seperti saat bermain atau makan.
  • Baca Buku Bersama: Membaca buku bersama dapat meningkatkan perbendaharaan kata dan pemahaman bahasa anak.
  • Nyanyikan Lagu dan Bermain Irama: Lagu dan irama dapat memperkaya pengalaman mendengar dan berbicara Si Kecil.

Penanganan Anak 2 Tahun Belum Bisa Bicara

Untuk menangani situasi dimana anak berusia 2 tahun belum bisa bicara, langkah-langkah berikut ini dapat membantu:

  • Konsultasi dengan Ahli: Jika Bunda khawatir dengan perkembangan bicara Si Kecil, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau terapis bicara.
  • Stimulasi di Rumah: Teruskan memberikan stimulasi bahasa di rumah melalui interaksi sehari-hari.
  • Latihan Khusus: Terapis bicara mungkin akan memberikan latihan khusus yang bisa Bunda lakukan di rumah untuk membantu perkembangan bicara Si Kecil.
  • Sabar dan Positif: Proses belajar bicara bisa berbeda-beda untuk setiap anak. Tetap sabar dan berikan dukungan positif kepada Si Kecil.

Mengamati dan mendukung perkembangan bahasa anak adalah proses yang membutuhkan kesabaran dan perhatian. Bunda tidak perlu khawatir berlebihan, namun jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan. Ingat, setiap anak memiliki jalur perkembangannya sendiri.

Untuk Si Kecil yang perkembangannya sesuai dengan kelompok usia, pasti akan dapat menjalani proses tumbuh kembang dengan baik. Kemampuan bicaranya pun akan menyamai orang dewasa. 

Namun, jika perkembangan terganggu karena beberapa faktor, seperti speech delay, Bunda perlu melakukan beberapa penanganan untuk mengatasinya. Informasi selengkapnya, yuk Bun kenali: Ciri speech delay dan cara menanganinya

Referensi:

  • Connected Speech Pathology. What if Your 2-Year Old is Not Talking But Understands You?
    https://connectedspeechpathology.com/blog/what-if-your-2-year-old-is-not-talking-but-understands-you (Diakses pada 15 Januari 2024)
  • Medical News Today. What does it mean if a 2-year-old is still babbling?.
    https://www.medicalnewstoday.com/articles/2-year-old-babbling (Diakses pada 15 Januari 2024)
  • Parents. Toddler Not Talking Yet? Know the Signs of Language Disorders.
    https://www.parents.com/toddlers-preschoolers/development/speech-delays/baby-not-talking-yet/ (Diakses pada 15 Januari 2024)