Jangan Mudah Menyerah pada Rengekan Si Kecil

Morinaga Platinum ♦ 18 Juli 2023

Jangan Mudah Menyerah pada Rengekan Si Kecil

Setiap orangtua pasti pernah merasakan bagaimana sulitnya menghadapi fase dimana si kecil merengek. Perilaku ini bisa sangat menguji kesabaran, terutama jika berlanjut hingga si kecil memasuki usia sekolah. Namun, jangan mudah menyerah. Ada cara-cara efektif yang bisa Ayah dan Bunda terapkan untuk mengatasi rengekan si kecil.

Mengapa Si Kecil Merengek?

Awalnya, merengek adalah bentuk komunikasi verbal si kecil. Ia merengek untuk mendapatkan perhatian dari orang-orang di sekitarnya. Namun, jika perilaku ini terus dibiarkan, si kecil akan belajar bahwa dengan merengek, ia bisa mendapatkan apa yang diinginkan. Oleh karena itu, penting bagi Ayah dan Bunda untuk tidak membiarkan rengekan menjadi senjata si kecil.

Strategi Menghadapi Rengekan Si Kecil

Berikut adalah beberapa strategi yang bisa Ayah dan Bunda terapkan untuk mengatasi rengekan si kecil, yang disusun oleh Michele Borba, Ed.D, penulis buku The Big Book of Parenting Solutions:

1. Jangan Berikan Toleransi Saat Si Kecil Merengek

Salah satu cara efektif untuk menghentikan perilaku merengek adalah dengan tidak mendengarkan permintaan si kecil kecuali ia mengatakannya dengan nada yang baik dan sopan. Ayah dan Bunda bisa mengatakan, “Kakak bisa bilang Kakak ingin apa dengan baik-baik ke Bunda.” Lalu, abaikan sedikit sampai ia menggunakan nada bicara yang baik dan sopan. Saat si kecil menghentikan rengekannya dan mengubah nada bicaranya, sambut momen itu dengan berkata, “Nah, sekarang Bunda baru mau dengarkan Kakak. Apa yang bisa Bunda bantu?”

2. Contohkan Nada Bicara yang Benar

Saat Ayah dan Bunda sedang santai bersama si kecil, cobalah untuk berkomunikasi tentang cara meminta yang baik. Contohkan perbedaan antara nada merengek dan nada meminta yang sopan. Ajak si kecil untuk mempraktikkannya juga. Untuk detailnya yuk bun baca: Tips mengajarkan sopan santun pada anak.

3. Hargai Usaha Si Kecil dalam Menghentikan Rengekan

Mengubah kebiasaan bukanlah hal yang mudah, termasuk merengek. Oleh karena itu, hargai usaha si kecil dalam mengubah nada bicaranya. Ayah dan Bunda bisa mengatakan, “Ah, itu lebih baik. Lain kali, bicara dengan nada baik seperti ini, ya.”

4. Siapkan Konsekuensi untuk Perilaku Merengek Si Kecil

Jika si kecil tetap merengek meskipun Ayah dan Bunda sudah menerapkan strategi di atas, mungkin ini saatnya untuk mendiskusikan konsekuensi dari perilaku merengeknya. Misalnya, jika si kecil merengek saat Ayah dan Bunda sedang mengendarai mobil, segera pinggirkan mobil dan katakan bahwa perjalanan tidak akan dilanjutkan sampai ia mengubah cara bicaranya.

Menghabiskan Waktu Berkualitas Bersama Si Kecil

Selain menerapkan strategi di atas, penting juga untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama si kecil. Ayah dan Bunda bisa mengajaknya bermain atau membaca buku bersama. Saat-saat seperti ini adalah waktu yang tepat untuk berbicara tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Dengan cara ini, si kecil akan lebih mudah memahami apa yang diinginkan Ayah dan Bunda, dan ini juga dapat mempererat hubungan antara orangtua dan anak.

Ingatlah, setiap anak adalah unik dan mungkin membutuhkan pendekatan yang berbeda. Jadi, jangan mudah menyerah dan teruslah mencoba strategi yang berbeda sampai menemukan yang paling efektif untuk si kecil Anda.