Gizi & Nutrisi Gizi & Nutrisi

Nutrisi Sarapan Pagi, Kunci Tumbuh Kembang Optimal

Morinaga Platinum ♦ 1 Juli 2017

Nutrisi Sarapan Pagi, Kunci Tumbuh Kembang Optimal

Nutrisi sarapan pagi penting untuk mendukung pertumbuhan dan kemampuan belajar Si Kecil. Selain itu, sarapan juga berdampak pada kesejahteraan psikososialnya di sekolah.

Sarapan merupakan kesempatan untuk memulai hari dengan nutrisi, karena umumnya, pada dua jam setelah bangun tidur, kadar gula darahnya akan turun dan dapat menyebabkan lesu jika dibiarkan. Sarapan akan meningkatkan gula darahnya agar normal lagi, sehingga ia akan kembali bersemangat untuk beraktivitas.

Bunda perlu memastikan bahwa sarapan Si Kecil mengandung nutrisi yang akan mendukung tumbuhkembangnya. Selain itu, sarapan juga harus menjadi sumber energi baginya untuk menjalani hari tersebut.

Yuk, lihat apa saja nutrisi yang harus ada di dalam sarapan Si Kecil.

Glukosa

Salah satu manfaat sarapan pagi adalah untuk meningkatkan ketrampilan kognitif otak, dari mulai peningkatan daya ingat untuk konsentrasi lebih tinggi hingga meningkatkan kewaspadaan. Oleh karena itu otak membutuhkan glukosa dari makanan untuk bekerja optimal. Glukosa adalah sumber utama energi untuk metabolisme.

Dapatkan manfaat glukosa dari produk gandum seperti oatmeal, beras merah, dan roti gandum. Biji-bijian dan serealia juga sangat bermanfaat, karena mengandung sumber vitamin B yang baik untuk saraf.

Protein

Protein adalah sumber makanan baik untuk perkembangan Si Kecil. Temukan protein dari beragam sumber seperti ikan, daging, daging unggas, telur, kacang-kacangan, kacang kedelai, dan biji-bijian. Protein juga membantu membentuk daya tahan tubuh Si Kecil. Jika Bunda ingin mengetahui lebih banyak sumber protein nabati, baca artikel berikut ya: Sumber Protein Nabati untuk MPASI Si Kecil

Zat besi yang juga terkandung dalam daging sapi atau daging tanpa lemak mendukung kesehatan Si Kecil agar ia tidak terkena anemia sehingga fokusnya di sekolah tidak terganggu. Selain itu, daging sapi merupakan sumber mineral seng, yang dapat membantu mempertahankan daya ingat.

Rutin mengonsumsi telur untuk sarapan juga baik untuk Si Kecil. Bagian kuning telur mengandung kolin, utrisi penting untuk perkembangan memori. Ikan berlemak seperti salmon merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik, dibutuhkan untuk pertumbuhan dan fungsi otak.

Produk susu

Jangan lupa untuk berikan susu atau produk hasil olahannya (misalnya yoghurt dan keju) karena kaya vitamin B. Vitamin B diperlukan untuk pertumbuhan neurotransmiter dan enzim. Neurotransmiter merupakan zat yang dibutuhkan untuk menyampaikan informasi dari satu saraf ke saraf lainnya. Selain membantu pertumbuhan neurotransmiter dan enzim, susu juga memiliki berbagai manfaat lainnya karena susu kaya nutrisi. Baca artikel berikut untuk mengetahui ragam manfaatnya yuk: Susu Anak, Nutrisi Penunjang Tumbuh Kembang Si Kecil

Sekarang, pertanyaannya, kapan waktu yang tepat untuk sarapan? 

Jam Sarapan yang Baik di Pagi Hari

Nah, Bunda, penelitian menunjukkan bahwa waktu terbaik untuk sarapan adalah antara pukul 7 hingga 11 pagi. 

Sebabnya, penelitian ini dikerjakan di negara Barat, di mana rerata orang baru bangun sekitar jam 6 pagi dan baru memulai aktivitas rutinnya sekitar pukul 8 atau 9. Pada saat itu, dikhawatirkan gula darah mereka akan menurun, sehingga mereka menjadi lesu untuk mulai beraktivitas. Itulah sebabnya mereka disarankan supaya mulai sarapan paling pagi ialah pukul 7, agar gula yang mereka asumsi dapat menjadi sumber tenaga untuk bekerja pada waktu 1-2 jam kemudian.

Ada pula sebagian orang di sana yang justru baru bangun pada pukul 9 pagi, karena memang pada saat itulah mataharinya baru terbit. Pada orang seperti ini, gula mereka akan berkurang antara pukul 11-12, sehingga mereka diharapkan telah sarapan pada pukul 11.

Tentu situasinya berbeda ya, Bunda, dengan di Indonesia. Karena di Indonesia rerata orang memulai aktivitasnya pukul 7 pagi, maka diharapkan mereka telah mulai sarapan pada pukul 6. Tentu saja, diharapkan bangunnya adalah jam 5 atau bahkan jam 4 ya, Bunda.

Nah, saat menyiapkan sarapan Si Kecil, perhatikan juga tampilan dan rasa makanan yang disajikan. Indra pengecap Si Kecil lebih banyak ketimbang orang dewasa, sehingga lebih sensitif. Bunda dapat mengombinasikan beberapa bahan makanan agar menu sarapan Si Kecil lebih bervariasi, misalnya membuat sandwich isi telur dan keju atau pasta dengan saus daging.

Sarapan memberi banyak manfaat untuk Si Kecil, tapi perlu diingat bahwa makanan yang dikonsumsi juga mesti bergizi dan bagus untuk mendukung kecerdasannya. Terkait asupan ini ada beberapa jenis yang direkomendasikan, yuk Bun cari tahu selengkapnya: Pilihan makanan agar anak cerdas.