5 Kiat Untuk Menstimulasi Tumbuh Kembang Otak Si Kecil

Morinaga Platinum ♦ 1 Desember 2017

5 Kiat Untuk Menstimulasi Tumbuh Kembang Otak Si Kecil

Tahukah Bunda jika pertumbuhan otak Si Kecil telah dimulai saat pembuahan? Pertumbuhan percabangan sel-sel otak paling cepat sejak kehamilan enam bulan sampai Si Kecil berusia 3 tahun. Sel-sel otak janin sudah tumbuh dan berkembang sejak bulan pertama kehamilan kemudian membelah hingga mencapai miliaran sel.

Sejak kehamilan menginjak usia enam bulan, sel-sel otak membentuk banyak sinaps (hubungan antar sel otak) yang akan membuat rangkaian fungsional yang kompleks. Kualitas fungsi otak sangat tergantung pada nutrisi dan stimulasi yang didapat sejak dalam kandungan hingga Si Kecil berusia 3 tahun. Setelah usia 3 tahun, proses perkembangannya melambat. Jadi Bunda harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.

Menurut Dr. Jean Clinton, profesor di McMaster University, Kanada, semakin sering Bunda berinteraksi dengan Si Kecil, semakin baik pula tumbuh kembang otaknya. Lalu aktivitas apa saja, ya, yang bisa dilakukan Bunda di rumah untuk merangsang tumbuh kembang otak Si Kecil? Simak jawabannya di bawah ini:

Kontak mata

Sederhana sekali, kan? Menurut Dr. Clinton, menatap Si Kecil mirip dengan bermain tenis; ada serve dan ada pukulan balasan. “Ketika Si Kecil menatap Bunda dengan lekat, Bunda membalasnya dengan senyuman atau sapaan,” ujarnya. Ini menguatkan hubungan antara orangtua dan anak sekaligus menstimulasi otaknya.

Berbicara

Dengan mengajak Si Kecil berbicara sejak dini, Bunda sedang memperkaya kosa katanya. Jangan sepelekan suara-suara yang dibuat oleh Si Kecil, meski masih tanpa arti tetapi itu adalah tanda kecerdasan linguistiknya sedang berkembang.

Lihat juga tips lain untuk melatih Si Kecil berbicara di sini: Cara Melatih Anak Berbicara dengan Efektif

Waktu bermain

Semakin besar Si Kecil, ia akan semakin banyak belajar. Ia melempar mainan dan Bunda akan mengambilkannya. Ini akan mengajarkannya tentang sebab-akibat. Bunda bisa juga memberikannya mainan yang dapat mengeluarkan suara. Si Kecil akan berpikir bagaimana caranya agar suara mainan terdengar.

Membaca buku

Membacakan buku cerita adalah salah satu cara stimulasi yang paling dahsyat karena melibatkan beberapa indra sekaligus; penglihatan, pendengaran, dan sentuhan. Untuk Si Kecil usia bayi, Bunda bisa pilihkan buku yang terbuat dari kain atau karton tebal agar tidak mudah sobek dan banyak gambarnya.

Rileks

Stimulasi yang tidak kalah penting untuk Si Kecil adalah dengan sentuhan. Jangan terlalu terpaku bahwa setiap aktivitas harus dilakukan dalam rangka mengasah kecerdasannya saja. Semua harus tetap seimbang. Ketika sedang santai di rumah, dekap erat Si Kecil. Ini akan membuatnya merasa aman dan nyaman karena Bunda ada di dekatnya.

Untuk Si Kecil yang sudah cukup besar, stimulasi bisa diberikan dengan melakukan permainan yang sarat nilai pendidikan misalnya bermain puzzle, tebak kata, mewarnai, dan lainnya. Tidak perlu bingung memilih aktivitas seru, sekarang sudah tersedia situs Morinaga Multiple Intelligence Play Plan.

Awalnya, Bunda bisa menggunakan fasilitas identifikasi kecerdasan majemuk untuk mengetahui kecerdasan majemuk apa yang dominan pada Si Kecil. Lalu, cari ide permainan seru sesuai kategori kecerdasan majemuk Si Kecil untuk dijadikan stimulasi. Agar lebih optimal, buatlah rencana bermain yang terdiri dari stimulasi kecerdasan majemuk lainnya agar seluruh potensi Si Kecil dapat terasah dengan baik. Yuk, ajak Si Kecil bermain!