Kenali 5 Manfaat Musik Untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

Morinaga Platinum ♦ 1 Desember 2017

Kenali 5 Manfaat Musik Untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

Siapa, sih, yang tidak suka mendengarkan musik? Hal ini berlaku juga untuk Si Kecil. Bunda pasti sering menggunakan musik untuk menenangkan. Tidak hanya efek menghibur saja, musik memiliki segudang manfaat untuk tumbuh kembang Si Kecil. Penasaran apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak

Sekelompok dokter di Tel Aviv Sourasky Medical Center menemukan bahwa bayi prematur yang diperdengarkan stimulasi musik klasik Mozart mengalami pertambahan berat badan lebih banyak dibandingkan yang tidak. Hal ini disebabkan karena musik klasik membuat bayi merasa lebih nyaman sehingga tidur lebih lelap.

Proses pertumbuhan fisik dan perkembangan otak Si Kecil mencapai puncaknya ketika ia tidur pulas. Musik dapat membantu Si Kecil terlelap lebih tenang.

Terkait dengan musik, terutama musik klasik, ada anggapan bahwa mendengarkan musik ini dapat membuat Si Kecil Cerdas. Apakah musik ini memiliki pengaruh seperti itu? Yuk Bun temukan jawabannya: Apakah musik klasik terbukti bisa mencerdaskan si kecil?

Mengajarkan Si Kecil beragam hal baru

Mendengarkan atau memainkan alat musik membantu mengaktifkan serta mengembangkan area otak yang terlibat dalam keterampilan bahasa, matematika, logika, juga kemampuan visual spasial. Saat Si Kecil mulai aktif mengeluarkan suara, Bunda bisa ajarkan ia bernyanyi. Ini akan membuatnya belajar kosa kata baru serta pengucapannya.

Meningkatkan konsentrasi

Musik bisa menenangkan Si Kecil, ini berarti bisa membantunya meningkatkan konsentrasi. Belajar memainkan alat musik akan melatih Si Kecil untuk bisa fokus melakukan suatu aktivitas dalam satu periode tertentu. Tentunya ini akan berdampak positif saat ia belajar di sekolah.

Meningkatkan kerja otak, daya ingat, serta kemampuan berpikir

Stimulasi musik merangsang perkembangan sinaps atau hubungan antar sel otak. Bermusik bisa meningkatkan jumlah sinaps dan aktivitas kedua belahan otak sehingga kerja otak menjadi lebih cepat dan kreatif. Ini dikarenakan saat Si Kecil aktif bermusik otaknya dilatih untuk multi-tasking. Saat hal itu terjadi banyak area otak khususnya area visual, auditorik, dan motorik, bagian kiri maupun kanan, akan aktif oleh stimulasi musik.

Melatih rasa percaya diri

Kesalahan memainkan nada dalam bermusik masih bisa terdengar indah. Ini akan membuat Si Kecil tidak takut mencoba dan berani mengambil risiko. Dukungan positif dari guru musik juga Ayah dan Bunda saat ia belajar bermusik juga akan memupuk rasa bangga dan percaya dirinya. Jika ia berkesempatan pentas di depan publik, ini akan membuatnya belajar mengatasi rasa gugup tampil di muka umum. 

Pendidikan musik usia dini paling baik dilakukan melalui aktivitas bermain. Ini adalah cara paling sesuai dengan tahapan perkembangan Si Kecil. Bunda bisa memperkenalkan pendidikan formal musik saat Si Kecil berusia 5 tahun. Pada usia tersebut Si Kecil telah memiliki kemampuan konsentrasi lebih baik.

Tak perlu jadi ahli musik untuk mengajarkan musik pada Si Kecil. Bunda hanya perlu mengenalkan Si Kecil dengan musik yang sesuai sesering mungkin. Aktivitas yang bisa menstimulasi kecerdasan musikal tidak hanya bernyanyi saja, lho, Bunda. Temukan berbagai ide kreatif permainan musikal yang bisa menstimulasi Si Kecil di Morinaga Multiple Intelligence Play Plan. Di situs tersebut juga tersedia fasilitas identifikasi kecerdasan majemuk. Jadi, Bunda bisa mencari tahu kecerdasan majemuk apa yang dominan pada Si Kecil. Hal ini penting agar stimulasi yang dilakukan tepat sasaran sehingga tumbuh kembang Si Kecil berjalan optimal.