5 Panduan Memberikan Nutrisi Alternatif Untuk Si Kecil

Morinaga Platinum ♦ 1 Maret 2017

5 Panduan Memberikan Nutrisi Alternatif Untuk Si Kecil

Hal yang paling ditunggu Bunda setelah mengandung 9 bulan lamanya adalah saat mendekap Si Kecil untuk pertama kalinya. Pastinya Bunda akan memberikan yang terbaik untuknya. Untuk Si Kecil, terutama yang masih bayi, ASI merupakan sumber makanan terbaik. WHO juga menganjurkan agar Si Kecil diberikan ASI secara eksklusif selama enam bulan pertama.

Jika keadaan Bunda dan Si Kecil mendukung, ASI bisa diberikan hingga ia berusia 2 tahun dengan diselingi oleh makanan pendamping ASI (MPASI). Namun, tidak jarang karena kondisi dan kendala tertentu, Si Kecil tidak bisa mendapatkan ASI. Ia membutuhkan sumber nutrisi alternatif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Perlu menjadi catatan untuk Bunda bahwa pemberian nutrisi alternatif harus atas rekomendasi dokter disertai pemilihan produk yang tepat.

Apa yang harus dilakukan apabila dokter menganjurkan pemberian sumber nutrisi alternatif? Simak kiatnya berikut ini:

Perhatikan Usia Si Kecil

Hindari pemberian susu sapi pada Si Kecil di bawah usia satu tahun secara sembarangan. Bunda harus konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter spesialis anak sebelum memberikan susu kepada Si Kecil di bawah usia 1 tahun. 

Jangan Paksa Si Kecil

Beri susu ketika Si Kecil memerlihatkan tanda-tanda lapar dan berhenti jika ia sudah kenyang. Jangan paksa ia untuk menghabiskan susu di dalam botol. Umumnya, Si Kecil yang masih bayi akan minum susu sekitar 60 ml atau 90 ml setiap 1 hingga 3 jam setiap hari.

Cermati label kemasan

Pastikan Bunda membaca cermat instruksi yang tertera pada label kemasan agar jumlah air yang digunakan pas. Apabila pembuatan susu kurang air akan berdampak pada dehidrasi atau diare. Sebaliknya, jika air yang digunakan terlalu banyak maka dikhawatirkan dapat mengurangi kandungan nutrisi yang ada dalam kadar yang dibutuhkan. Bayi yang dehidrasi atau diare karena kesalahan pembuatan susu, bisa diketahui tandanya di artikel berikut ini: Ciri Dehidrasi Karena Diare pada Anak dan Cara

Perhatikan Kebersihan Peralatan Yang Digunakan

Pastikan botol dan dot selalu steril dengan merebus di air mendidih selama 5 menit. Hal ini demi kebersihan dan menjaga Si Kecil dari kuman serta bakteri. Jangan lupa untuk mencuci tangan sampai bersih sebelum menyiapkan susu.

Hindari Penggunaan Microwave untuk Susu

Jangan sekali-kali menghangatkan botol susu di dalam microwave. Microwave hanya bisa memanaskan susu sebagian, memunculkan gumpalan yang bisa melukai lidah Si Kecil. Selain itu, Bunda juga perlu memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk minum susu. Minum susu sebelum tidur, ternyata memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan Si Kecil, Bun. Ketahui manfaat minum susu sebelum tidur melalui artikel ini, yuk: Manfaat Minum Susu Sebelum Tidur untuk Kesehatan Si Kecil

Ingat Bunda, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter spesialis anak mengenai kondisi dan kendala yang dihadapi saat menyusui Si Kecil. Apabila memang diperlukan, dokter akan merekomendasikan pemberian nutrisi alternatif yang memiliki kandungan lengkap, seperti kolin, DHA, laktoferin, alfa-laktalbumin, kalsium, dan vitamin D. Laktoferin bermanfaat untuk melawan infeksi seperti batuk dan pilek sedangkan alfa-laktalbumin membantu perkembangan otak, memperbaiki jaringan otak juga meningkatkan kualitas tidur Si Kecil. Nutrisi alternatif dengan komposisi lengkap akan memastikan Si Kecil melalui proses tumbuh kembang yang optimal sesuai harapan Bunda.