Resep Bolu Gulung Selai Stroberi

Morinaga Platinum   ♦   18 Desember 2019

Resep Bolu Gulung Selai Stroberi
  • 3-12 Tahun

Informasi Nutrisi

  • Energi 0
  • Protein 0
  • Serat 0
  • Lemak 0
  • Karbohidrat 0

Siapa tak kenal kue yang satu ini? Roll cake atau lebih akrab disebut bolu gulung, sering ditemui di setiap kumpul keluarga di rumah. Teksturnya yang lembuk dan bentuknya yang khas, tampak sangat menggoda selera. Camilan ini sangat pas disantap untuk Bunda dan Si Kecil saat sedang santai di rumah. Mau tahu bagaimana cara membuatnya dan apa saja bahan-bahannya? Simak resep bolu gulung selai stroberi berikut ini:

BahanRoll Cake:

  • 8 butir kuning telur
  • 4 butir putih telur
  • 175 g gula halus
  • 175 g tepung terigu rendah protein
  • 40 g susu bubuk Morinaga Chil School Gold rasa Stroberi
  • 50 g tepung maizena
  • 150 g margarin, lelehkan
  • ½ sdt ovalet
  • 1 sdt pasta stroberi
  • 2 tetes pewarna merah

Olesan:

  • 200 g selai stroberi

Cara Membuat:

1. Kocok putih telur, kuning telur, gula halus, dan garam menggunakan mixer hingga mengembang kaku.

2. Masukkan ovalet, pasta stroberi, dan pewarna merah, kocok selama 1 menit.

3. Masukkan tepung terigu, tepung maizena, susu bubuk Morinaga Chil School Gold rasa Stroberi, dan margarin. Aduk rata.

4. Tuang adonan ke atas loyang ukuran 24 x 24 x 2 cm yang telah dialas dengan kertas roti dan diolesi margarin. Ratakan.

5. Panggang di dalam oven bertemperatur 190 derajat celsius selama 35 menit atau hingga matang. Angkat. Keluarkan dari cetakan.

6. Olesi bagian bawah cake dengan selai stroberi, gulung, dan padatkan. Dinginkan.

7. Potong-potong bolu, atur di dalam piring saji. Hidangkan.

Untuk 15 Potong

Kesulitan saat proses penggulungan? Ini tipsnya, Bun. Jadi, Bunda harus menggulung saat bolu masih hangat agar teksturnya tidak pecah. Baru setelah itu bolu gulung bisa disajikan dengan bentuk yang sempurna.

Bagi Si Kecil, bolu gulung akan terasa lebih nikmat lagi jika disajikan saat hangat dan ditemani segelas Morinaga Platinum MoriCare Zigma. Bukan hanya rasanya yang enak, Morinaga Platinum memiliki formula baru MoriCare Zigma yang diperkaya Alfa Laktalbumin untuk meningkatkan kemampuan berpikir, AA & DHA untuk mempercepat daya tangkap, Kolin untuk memperkuat daya ingat, dan Zat Besi untuk menambah konsentrasi Si Kecil saat belajar. Serta dilengkapi kombinasi 3 bakteri baik dalam Triple Bifidus yang membuat Si Kecil tidak mudah sakit, dan beragam vitamin dan mineral untuk bantu tumbuh kembang Si Kecil yang optimal.

Ingin tahu resep kue lezat lainnya? Yuk, temukan selengkapnya di sini: https://morinaga.id/id/resep

 

Resep-CHS-Strawberry-3

Resep Lainnya

Resep Bake Milk Vegetables

3-12 Tahun Sarapan

Resep Fruity Poffertjes

3-12 Tahun Snack

Resep Chocolate Waffles

3-12 Tahun Sarapan
Morinaga mendukung program ASI Eksklusif

Air Susu Ibu baik bagi bayi usia 0-6 bulan, serta dapat dilanjutkan hingga usia 2 tahun dengan makanan pendamping yang sesuai. Pemberian ASI memberikan banyak manfaat, termasuk dapat mempererat ikatan batin antara Bunda dan Si Kecil.

Selain itu Kalbe juga ikut mendukung :
  • Mendukung Kode WHO
    Mendukung Kode WHO

    Kalbe Nutritionals mendukung prinisp-prinisp dari World Health Organization International Code of Marketing of Breast-milk Substitutes (Kode WHO) serta regulasi di tingkat nasional yang bertujuan untuk melindungi dan mempromosikan pemberian ASI eksklusif.

  • Peraturan yang berlaku
    Peraturan yang berlaku

    Kalbe Nutritionals patuh terhadap seluruh peraturan yang berlaku di Indonesia, secara khusus Peraturan Pemerintah (PP) No. 33 tahun 2012 mengenai ASI Eksklusif; Peraturan Menteri Kesehatan No. 39 tahun 2013 mengenai Susu Formula Bayi dan Produk Bayi Lainnya; serta Peraturan Menteri Kesehatan No. 58 tahun 2016 mengenai Sponsorship bagi Tenaga Kesehatan sebagai peraturan pelaksana dari Kode WHO di Indonesia.

  • Pendidikan Tentang Nutrisi Sehat
    Pendidikan Tentang Nutrisi Sehat

    Pilihan makanan dan nutrisi bagi bayi dan anak merupakan tantangan yang kompleks dan perlu mempertimbangkan berbagai macam faktor, termasuk sosial-ekonomi, lingkungan dan budaya. Diperlukan pendidikan yang berkelanjutan untuk memastikan pengetahuan yang memadai mengenai kecukupan nutrisi dan nutrisi yang sehat.