Ciri-ciri Strict Parents serta Kelebihan dan Kekurangannya

Morinaga Platinum ♦ 2 Februari 2024

Ciri-ciri Strict Parents serta Kelebihan dan Kekurangannya

Mengasuh anak merupakan perjalanan yang penuh tantangan dan keputusan penting, salah satunya adalah memilih gaya pengasuhan. Strict parenting atau pengasuhan yang ketat, dengan aturan yang jelas dan ekspektasi tinggi, menawarkan pendekatan yang unik dalam mendidik anak. 

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang strict parenting, meliputi definisi, ciri-ciri, kelebihan, dan kekurangannya. Informasi ini diharapkan dapat membantu Bunda memahami lebih jauh mengenai pengasuhan ini dan apakah gaya ini sesuai untuk diterapkan pada Si Kecil.

Pengertian Strict Parenting

Strict parenting adalah sebuah gaya pengasuhan di mana orang tua memberikan aturan yang ketat dan ekspektasi tinggi kepada anak-anaknya. Pendekatan ini sering kali berfokus pada disiplin dan ketaatan, dengan sedikit toleransi terhadap penyimpangan dari aturan. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan Si Kecil agar dapat menghadapi dunia yang penuh tantangan dengan disiplin diri dan tanggung jawab yang tinggi.

Ciri-ciri Strict Parent

Dalam mengasuh Si Kecil, setiap orang tua memiliki gaya yang berbeda-beda. Salah satunya adalah strict parenting, sebuah metode yang menekankan pada disiplin dan struktur dalam pengasuhan. Berikut ini adalah ciri-ciri yang umum ditemui pada orang tua yang menerapkan gaya pengasuhan ini:

  • Penetapan aturan yang tegas dan konsisten.
  • Ekspektasi tinggi terhadap kinerja dan perilaku anak.
  • Kurang fleksibel dalam negosiasi atau diskusi.
  • Memberi hukuman atau konsekuensi yang jelas ketika aturan dilanggar.
  • Pujian dan penghargaan terfokus pada pencapaian spesifik, bukan pada usaha.
  • Kontrol yang ketat atas pilihan dan aktivitas anak.
  • Penekanan pada ketaatan dan disiplin.

Namun, perlu diingat bahwa keberlebihan dalam menerapkan strict parenting dapat berpotensi menjadi pola toxic parenting. Untuk memahami lebih lanjut mengenai tanda-tanda dan dampak dari toxic parenting, baca artikel ini: Ciri Toxic Parents yang Perlu Dihindari dalam Mendidik Anak

Kelebihan Strict Parenting

Strict parenting seringkali dianggap sebagai metode yang efektif dalam membentuk karakter dan perilaku anak. Namun, seperti semua metode pengasuhan, gaya ini memiliki kelebihan tersendiri yang perlu Bunda pahami.

Anak Berprilaku Baik

Pola asuh yang ketat biasanya menghasilkan anak yang berperilaku baik karena mereka terbiasa mengikuti aturan yang jelas dan konsisten. Ini membantu mereka mengembangkan rasa tanggung jawab dan kedisiplinan yang tinggi, yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Kemampuan Akademik Menonjol

Orang tua yang strict seringkali menekankan pentingnya pendidikan, sehingga anak-anak mereka biasanya memiliki motivasi dan fokus yang tinggi terhadap prestasi akademik. Ini membantu mereka dalam mencapai kesuksesan akademis.

Berorientasi pada Tujuan

Strict parenting membantu anak-anak mengembangkan kemampuan untuk menetapkan dan mencapai tujuan. Hal ini bermanfaat dalam mempersiapkan mereka untuk masa depan, baik dalam karir maupun kehidupan pribadi.

Kekurangan Strict Parenting

Meskipun ada manfaatnya, strict parenting juga memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan oleh Bunda untuk menyeimbangkan cara pengasuhan Si Kecil.

Peluang Stres Meningkat

Tekanan untuk selalu memenuhi standar tinggi yang ditetapkan oleh orang tua bisa menyebabkan stres pada anak. Hal ini bisa berpengaruh negatif terhadap kesehatan mental dan emosional mereka.

Sulit Membuat Keputusan

Anak yang dibesarkan dengan aturan yang ketat seringkali kesulitan untuk berinisiatif dan membuat keputusan sendiri, karena mereka tidak terbiasa dengan kemerdekaan dalam berpikir.

Kepercayaan Diri Rendah

Terlalu sering mendapatkan kritik dan kurangnya dukungan emosional bisa mengurangi kepercayaan diri anak. Ini dapat menghambat mereka dalam mengembangkan potensi penuh mereka.

Cenderung Menyembunyikan Emosi

Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang sangat disiplin mungkin belajar untuk menekan dan menyembunyikan emosinya. Hal ini bisa mengakibatkan kesulitan dalam mengekspresikan diri dan membangun hubungan yang sehat.

Perbedaan Pola Asuh yang Normal dengan Strict Parenting

Pola asuh yang normal cenderung lebih fleksibel, memberikan ruang bagi anak untuk belajar dari pengalaman, sementara strict parenting lebih berfokus pada aturan dan disiplin yang ketat.

Keseimbangan antara keduanya penting untuk mendukung perkembangan anak secara menyeluruh. Ini memungkinkan mereka untuk belajar dengan bebas namun tetap memahami batasan yang diberikan. Untuk informasi lebih lanjut tentang tata cara parenting yang efektif, baca artikel selengkapnya di sini: 10 Prinsip Parenting Anak yang Positif dan Mudah Diikuti

Apakah Strict Parenting Baik atau Buruk?

Strict parenting bisa baik dalam situasi tertentu, terutama jika diimbangi dengan dukungan dan kasih sayang. Namun, sangat penting bagi Bunda untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari pola asuh ini terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan emosional Si Kecil. Menggabungkan disiplin dengan komunikasi yang efektif, empati, dan pengertian dapat menciptakan lingkungan yang mendukung bagi perkembangan anak secara menyeluruh.

Bunda bisa mempertimbangkan untuk mengadaptasi beberapa aspek strict parenting yang positif, seperti kedisiplinan dan fokus pada pendidikan, sambil tetap memberikan ruang bagi Si Kecil untuk tumbuh secara mandiri, mengembangkan kepercayaan diri, dan belajar dari kesalahan.

Setiap anak unik, dan tidak ada satu gaya pengasuhan yang cocok untuk semua. Bunda perlu mengenal Si Kecil secara mendalam, memahami kebutuhannya, dan menyesuaikan gaya pengasuhan sesuai dengan karakter dan situasi yang dihadapi. Dengan cara ini, Bunda tidak hanya mengajar mereka tentang aturan dan tanggung jawab, tetapi juga tentang kebebasan, kepercayaan diri, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan hidup dengan positif.

Referensi:

  • MomJunction. 17 Signs That You Are A Strict Parent.
    https://www.momjunction.com/articles/signs-that-you-are-a-strict-parent_00451248/ (Diakses pada 15 Januari 2024)
  • Psych Central. Is Strict Parenting "Good" or "Bad"?.
    https://psychcentral.com/blog/why-teens-need-a-strict-parent (Diakses pada 15 Januari 2024)
  • Verywell Family. How to Know If You Are an Overly Strict Parent.
    https://www.verywellfamily.com/signs-too-strict-with-your-child-1095047 (Diakses pada 15 Januari 2024)