Hak dan Kewajiban Anak di Rumah yang Perlu Bunda Ajarkan

Morinaga Platinum ♦ 21 September 2021

Hak dan Kewajiban Anak di Rumah yang Perlu Bunda Ajarkan

Anak-anak memiliki hak dan kewajiban yang perlu mereka pahami dan terapkan dalam lingkungan keluarga. Hak-hak ini mencakup hak untuk diperlakukan dengan baik, memiliki keamanan, dan berpartisipasi dalam keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka. 

Sedangkan, kewajiban anak di rumah mencakup penghargaan terhadap orang tua, belajar untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka, serta membantu dalam tugas-tugas rumah tangga yang sesuai dengan usia dan kemampuan mereka. 

Ayah dan Bunda perlu mengajarkan edukasi tentang hak dan kewajiban anak agar anak menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan dapat berperan aktif di dalam lingkungan keluarga. Baca yuk selengkapnya. 

Kewajiban Anak di Rumah

Kewajiban anak di rumah mencakup berbagai tanggung jawab dan tugas yang berbeda-beda tergantung pada usia anak dan budaya keluarga. Berikut contoh-contohnya:

1. Belajar dengan Rajin

Kewajiban belajar ini bertujuan agar anak tumbuh menjadi orang yang cerdas dan sukses. Selain itu, juga supaya anak bermanfaat bagi orang lain. Agar anak rajin belajar, simak caranya berikut ini yuk: Bagaimana Cara Agar Anak Rajin Belajar?

Termasuk jika Si Kecil mendapatkan tugas dari sekolah, ia harus mengerjakannya dengan baik. Ia juga perlu bertanya kepada orangtuanya, apabila ada yang tidak ia mengerti.

2. Berbakti kepada Orang Tua

Contoh ciri-ciri anak yang berbakti kepada orang tua, antara lain berperilaku baik. Selain itu, ia juga sering berkata jujur. Membantu orang tua dengan senang hati juga merupakan ciri-ciri anak yang berbakti.

Penerapan berbakti ini akan lebih sempurna jika nilai ini ditanamkan sejak anak masih berusia dini. Dengan begini, sang buah hati dapat tumbuh menjadi anak yang tidak hanya menghormati orang tua. Namun, Si Kecil juga akan sekaligus menghargai hingga menyayangi mereka.

3. Menyayangi Anggota Keluarga

Si Kecil juga wajib menghormati, menghargai, dan menyayangi anggota keluarga lainnya. Anggota keluarga lain ini misalnya kakeknya, neneknya, sepupunya, kakaknya, adiknya, dan lain-lainnya. Tujuannya, untuk menciptakan suasana berinteraksi yang aman dan nyaman.

4. Membahagiakan Orang Tua

Kewajiban anak membahagiakan orang tua berhubungan dengan nilai kebahagiaan masing-masing orang tua. Sebagian orang tua menggantungkan kebahagiaannya dalam hal pendidikan. Sebagian orang tua lainnya bahagia jika kasih sayang mereka dibalas kembali oleh sang anak. 

Ada juga orang tua yang baru bahagia ketika melihat anaknya mandiri. Sebagian orang tua lainnya sudah cukup bahagia melihat anaknya menang kompetisi. Ada juga orang tua yang menganggap bahwa mereka paling bahagia ketika mendapati anak mereka menjadi anak yang patuh.   

5. Menjaga Kebersihan Rumah

Tanggung jawab anak di rumah ialah termasuk menjaga kebersihan rumah, karena anak pun tinggal di rumah itu. Orang tua perlu menjelaskan kepada anak, bahwa rumah tersebut memang milik bersama. Dan etikanya, siapapun yang tinggal di dalam rumah itu harus ikut menjaga kebersihannya.

Menjaga kebersihan ini terkait juga dengan membereskan kamar Si Kecil sendiri, termasuk merapikan pakaian dalam kamarnya. Anak perlu sekalian dilatih untuk menyiapkan pakaiannya sendiri. Dengan begini, anak akan belajar tentang tanggung jawab penting dalam kehidupannya.

Salah satu cara untuk melatih Si Kecil dalam menjaga kebersihan rumah ialah mengajak Si Kecil menata mainannya. Si Kecil dapat mencontoh caranya pada artikel ini: 10 Cara Menata Mainan Anak dan Tempat Menyimpannya.

6. Menyiapkan Makannya Sendiri

Anak-anak meskipun masih balita dapat dikenakan kewajiban menyiapkan makannya sendiri. Mereka bisa belajar menuangkan sereal atau menata nasinya di piring. Bisa juga mengisi gelas minum mereka sendiri dengan air dari dispenser.

Tetapi tugas anak di rumah yang cukup berdampak penting ialah membawa piringnya sendiri ke bak cucian setelah selesai makan. Ini mengajarkan mereka untuk membereskan sendiri masalah mereka, meskipun contoh masalahnya hanya sesederhana piring bekas makan yang harus dicuci.

7. Berperilaku Baik

Kewajiban utama anak di rumah adalah berperilaku baik. Ini mencakup aspek berbicara sopan, tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan orang tua, serta menjaga perilaku yang sesuai dengan norma-norma keluarga dan sosial. 

Anak dituntut untuk menjaga sikap yang positif, seperti menghormati orang tua, saudara, dan anggota keluarga lainnya. Berperilaku baik juga melibatkan kontrol diri dalam situasi sulit atau ketika emosi sedang tinggi.

8. Membantu Tugas Rumah Tangga

Anak memiliki tanggung jawab untuk membantu dalam tugas-tugas rumah tangga sesuai dengan usia dan kemampuan mereka. 

Ini bisa termasuk membersihkan kamar tidur mereka sendiri, merapikan barang-barang pribadi, membantu menyapu atau mengepel lantai, mencuci piring, atau membantu mempersiapkan makanan.

Membantu dalam tugas rumah tangga bukan hanya sekadar beban, tetapi juga menjadi cara yang baik untuk mengajarkan anak tentang tanggung jawab dan kerjasama.

9. Mematuhi Peraturan Keluarga

Anak memiliki kewajiban untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh orang tua di rumah. Peraturan ini dapat berkaitan dengan waktu tidur, waktu makan, waktu belajar, penggunaan teknologi, atau hal lain yang dianggap penting dalam menjaga keamanan, keteraturan, dan harmoni di dalam rumah tangga. Mematuhi peraturan keluarga membantu anak memahami pentingnya disiplin dan struktur dalam kehidupan sehari-hari.

10. Berbagi Tanggung Jawab

Kewajiban anak di rumah juga termasuk berbagi tanggung jawab dengan anggota keluarga lainnya. Ini melibatkan kerjasama dan partisipasi dalam aktivitas sehari-hari, seperti merawat hewan peliharaan, menjaga kebersihan lingkungan, atau membantu adik dalam hal tugas sekolah. 

Berbagi tanggung jawab mengajarkan anak tentang pentingnya bekerja sama dan saling membantu dalam kehidupan keluarga.

11. Menjaga Kebersihan Pribadi dan Lingkungan

Anak memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan diri sendiri dan juga lingkungan di sekitar mereka. Ini termasuk hal-hal sederhana seperti mandi secara teratur, menyikat gigi, menjaga kesehatan pribadi, serta menjaga kebersihan ruangan dan peralatan yang mereka gunakan. 

12. Menunjukkan Empati dan Kepedulian

Mempunyai empati terhadap anggota keluarga lainnya, mendengarkan jika ada yang sedang memiliki masalah, dan menawarkan bantuan atau dukungan.

Dan, selain punya kewajiban, anak juga punya hak lho. Berikut adalah hak anak yang perlu dipastikan oleh Bunda dan Ayah bahwa Si Kecil mendapatkannya.

Hak Anak di Rumah

Hak anak di rumah mencakup hak-hak dasar yang harus dipenuhi oleh orang tua. Terpenuhinya hal ini akan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan fisik dan emosional anak. Berikut adalah beberapa contoh hak anak di rumah:

1. Mendapatkan Perhatian dan Kasih Sayang

Sesibuk apapun orang tua di luar rumah, orang tua tetap harus memberikan perhatian yang merupakan hak sang buah hati ini. Perhatian ini diberikan dalam bentuk interaksi, seperti bercanda, atau bahkan berbicara dari hati ke hati.

Sedangkan, hak anak berupa kasih sayang dapat diberikan berupa lontaran ucapan kasih sayang. Bentuk lainnya dari kasih sayang juga dapat berupa pelukan dan ciuman itu.

2. Memperoleh Hiburan dan Waktu Bermain

Hiburan penting untuk membantu dan mendukung tumbuh kembang seorang anak. Contoh hiburan ini dapat berupa mengajak anak untuk berlibur ke pantai. Boleh juga mengajak anak rekreasi ke kebun binatang, atau hanya sekedar main di taman.

Sedangkan waktu bermain perlu juga diperoleh anak, baik itu bermain bersama orang tua, teman sebaya, atau sekedar bermain sendiri menggunakan video game. Pastikan bahwa bermain ini memberikan efek positif bagi sang buah hati.

Bunda dapat menggunakan ide permainan yang menarik bagi Si Kecil dari rekomendasi permainan seperti pada artikel ini: 8 Rekomendasi Permainan Anak Yang Menyenangkan Dan Mendidik

3. Diberikan Perlindungan dan Keamanan

Perlindungan pada anak dapat berupa bentuk larangan yang bisa membahayakan anak. Misalnya larangan untuk pergi tanpa diawasi orang tua.

Sedangkan keamanan yang menjadi hak anak dapat diartikan sebagai amannya anak dari kekerasan fisik maupun mental yang dilakukan orang tua itu sendiri.

4. Terpenuhi Kebutuhan dan Kesejahteraan Hidup

Anak berhak mendapatkan kebutuhan dan kesejahteraan berupa pangan dan sandang. Misalnya, makan, minum, pakaian, uang jajan, dan bersekolah. Termasuk juga kebutuhan anak lainnya, seperti transportasi, telekomunikasi, dan perawatan diri.

5. Mendapatkan Bimbingan dan Pelajaran Hidup

Terakhir, anak berhak mendapatkan bimbingan dari orang tuanya, misalnya bimbingan belajar. Bimbingan dalam membuat keputusan juga harus diberikan orang tua kepada anak.

Pelajaran hidup sebagai hak anak dapat diberikan dalam beragam contoh. Misalnya mendapatkan hadiah atas kerja keras sang buah hati. Contoh lainnya, mendapatkan nasehat tanpa dihakimi. Termasuk juga pelajaran untuk menerima kekurangan diri, karena pada dasarnya anak memiliki karakter hingga sifat yang berbeda-beda.

Cara Menerapkan Hak dan Kewajiban Anak di Rumah

Menerapkan hak dan kewajiban anak di rumah membutuhkan pendekatan yang berfokus pada komunikasi terbuka, kesepakatan bersama, dan pembelajaran yang kontinyu. Berikut beberapa cara untuk menerapkan hak dan kewajiban anak di rumah:

Komunikasi Terbuka

Ajak anak untuk berbicara tentang hak-hak dan kewajiban mereka di rumah. Diskusikan secara terbuka mengenai apa yang diharapkan dari mereka sebagai anggota keluarga, dan juga apa yang mereka harapkan sebagai hak mereka.

Penegakan Peraturan yang Konsisten

Tetapkan aturan yang jelas dan konsisten di rumah. Pastikan bahwa aturan tersebut diperkenalkan dengan baik dan dipahami oleh semua anggota keluarga, dan berikan konsekuensi yang konsisten jika aturan tersebut dilanggar.

Memberikan Contoh Positif

Orang tua harus menjadi contoh yang baik dalam menerapkan hak dan kewajiban. Tunjukkan perilaku yang diharapkan kepada anak-anak, seperti menghormati orang lain, berperilaku baik, dan bertanggung jawab.

Memberikan Pujian dan Dukungan

Apresiasi anak ketika mereka mematuhi kewajiban dan hak-haknya. Berikan pujian saat mereka melakukan tugas dengan baik atau menjalankan kewajiban mereka dengan tanggung jawab.

Buat Kesepakatan Bersama

Libatkan anak dalam pembuatan aturan rumah tangga dan kesepakatan keluarga. Hal ini memberikan mereka perasaan memiliki bagian dalam pembuatan keputusan dan dapat meningkatkan keterlibatan mereka dalam mematuhi aturan.

Jadwalkan Waktu untuk Berdiskusi

Sediakan waktu khusus untuk berbicara tentang hak dan kewajiban di rumah. Diskusikan hal-hal yang perlu diperbaiki, peraturan yang telah dilanggar, dan bagaimana memperbaiki keadaan ke depannya.

Beri Penjelasan yang Jelas

Jelaskan mengapa hak dan kewajiban itu penting. Anak perlu memahami alasan di balik aturan dan tanggung jawab yang diberikan kepada mereka.

Beri Kesempatan untuk Belajar dari Kesalahan

Berikan kesempatan kepada anak untuk belajar dari kesalahan. Ketika aturan dilanggar, gunakan kesempatan tersebut untuk mengajarkan konsekuensi dari tindakan tersebut.

Itulah beberapa kewajiban dan hak anak di rumah. Bunda, mengajarkan pentingnya menerapkan kewajiban dan hak kepada anak ini akan membantu anak tumbuh dan berkembang lho. Supaya anak memperoleh pribadi yang sempurna, yuk lihat artikel tentang cara membantu anak tumbuh dan berkembang ini: Aspek Perkembangan Anak Usia Dini yang Wajib Bunda Ketahui

Referensi:

  • Talk It Out NC. 9 Responsibilities For Children & Teens (And Why It Matters). https://www.talkitoutnc.org/responsibilities-of-children/. (Diakses pada 20 Desember 2023).
  • Educated Nannies. Ways To Teach Your Children Responsibility Around The House. https://www.educatednannies.com/ways-to-teach-your-children-responsibility-around-the-house/. (Diakses pada 20 Desember 2023).