Ragam Vitamin untuk Tingkatkan Kecerdasan Otak Anak

Morinaga Platinum ♦ 3 Februari 2023

Ragam Vitamin untuk Tingkatkan Kecerdasan Otak Anak

Untuk meningkatkan kecerdasan otak Si Kecil, ada beberapa vitamin yang bisa Bunda berikan, seperti vitamin B Kompleks, C, D, dan E. Dengan memberikannya secara rutin dan sesuai dengan kebutuhan Si Kecil, terutama pada anak-anak yang berumur 1-2 tahun, perkembangan saraf otak menjadi lebih cepat. Dampaknya, ia akan menjadi semakin pintar.

Vitamin B

Vitamin B berperan dalam metabolisme tubuh serta perkembangan otak dan saraf. Beberapa jenisnya meliputi B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12. Untuk detailnya, berikut penjelasannya Bun.

B1

B1 atau tiamin berfungsi untuk membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi. Tiamin memiliki fungsi penting untuk kesehatan otak. Kekurangan tiamin dapat mempengaruhi kecerdasan Si Kecil. Studi menunjukkan kekurangan tiamin pada Si Kecil akan berdampak pada perkembangan bahasanya. Tiamin bisa didapatkan dari fermentasi ragi, kacang polong, nasi merah, dan sereal.

B2

B2 atau riboflavin berfungsi untuk memecah zat gizi dalam makanan seperti karbohidrat, protein, dan lemak untuk memproduksi energi dan menjaga kesehatan otak. Riboflavin juga berperan dalam proses enzimatik seluler, metabolisme asam lemak di otak, penyerapan zat besi, dan regulasi hormon tiroid yang penting bagi aktivitas otak. Riboflavin bisa didapatkan dari daging merah, telur, sayuran hijau, dan sereal.

B3

B3 atau niacin berfungsi membantu otak meningkatkan produksi hormon dopamin dan serotonin, yaitu hormon yang penting untuk mengendalikan gerakan, mengatur emosi, kognisi, serta motivasi. Kekurangan niacin bisa menyebabkan penurunan fungsi kognitif, seperti sulit berkonsentrasi dan lambat mencerna informasi. Niacin bisa didapatkan dari daging, telur, kacang, dan sereal.

B5

B5 berperan dalam mendukung fungsi otak dan saraf yang normal serta membantu mengatasi stres, kecemasan, serta depresi. B5 dapat diperoleh dari sumber makanan, seperti brokoli, kubis, ubi, kentang, jamur, telur, produk susu, gandum, dan daging.

B6

B6 berfungsi menghasilkan sinyal dalam sel saraf (neurotransmitter) yang berperan dalam mengelola banyak reaksi kimia dalam otak. Neurotransmitter tersebut terlibat dalam menjaga kesehatan fungsi otak dalam pembelajaran, ingatan, dan fungsi kognitif lainnya. Berbagai sumber makanan B6 antara lain: susu, salmon, tuna, telur ayam, daging sapi, wortel, bayam, serta kacang-kacangan.

B7

B7 atau biotin sangat dibutuhkan otak karena berperan penting untuk berkomunikasi dengan sel yang ada di dalam tubuh dan menjaga kesehatan sistem saraf. Sumber makanan yang kaya biotin di antaranya: kuning telur, kacang dan biji-bijian, hati ayam dan sapi, brokoli, dan alpukat.

B9

B9 atau folat berperan dalam mendukung kesehatan fungsi otak dan saraf. Selain itu, asam folat juga membantu tubuh menghasilkan bahan genetik yang dibutuhkan Si Kecil untuk periode pertumbuhannya. Beberapa makanan yang kaya folat antara lain: hati sapi, bayam, sereal, brokoli, kubis, lobak, selada, telur, dan ikan.

B12

B12 atau kobalamin sangat penting untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif Si Kecil. Kekurangan B12 bisa menyebabkan Si Kecil mengalami keterlambatan pertumbuhan, gangguan emosional, dan mudah lelah. Jenis makanan yang mengandung B12 di antaranya: kerang, kepiting, ikan sarden, ikan salmon, ikan tuna, daging sapi, dan susu. Untuk informasi selengkapnya tentang susu untuk mendukung kecerdasan anak, yuk baca di sini: 3 Rekomendasi Susu untuk Kecerdasan Otak Anak Usia 7 Tahun. 

Vitamin C

Vitamin C atau asam askorbat adalah antioksidan penting untuk otak dan memiliki banyak fungsi, termasuk menangkal radikal bebas dan berperan dalam perkembangan otak. Selain itu juga berfungsi dalam pembentukan sel saraf yang penting untuk aktivitas otak Si Kecil. Kekurangan asam askorbat dikaitkan dengan penurunan fungsi kognitif dan jumlah sel saraf. Sumbernya bisa didapatkan dari jeruk, brokoli, jambu merah, dan banyak lagi.

Karena vitamin ini memiliki peran penting untuk Si Kecil, Bunda perlu memberikan asupan ini agar kebutuhannya nutrisinya terjaga. Namun, pastikan jangan memberikan dosis yang berlebihan. Untuk Bunda yang ingin paham lebih jauh mengenai manfaat dan dosis vitamin ini, yuk baca selengkapnya: Pentingnya asupan vitamin C untuk anak.

Vitamin D

Reseptor Vitamin D banyak ditemukan pada otak Si Kecil. Vitamin D bekerja di hipokampus, yaitu area otak yang berperan dalam fungsi memori dan pembelajaran, serta juga bisa memengaruhi protein yang terlibat dalam pembelajaran dan ingatan, motorik, serta perilaku sosial. Sumbernya bisa didapatkan dari ikan laut, susu dan produk olahannya, jamur, dan sebagainya.

Perlu diingat ya Bun kekurangan vitamin D dapat menyebabkan gangguan pada Si Kecil, seperti kaki O. Ada beberapa cara untuk mencegah kondisi ini sejak dini. Informasi selengkapnya yuk Bun baca artikel: Mengenal kaki O dan cara mengatasinya.

Vitamin E

Vitamin E atau tokoferol memiliki fungsi penting untuk melindungi otak dari kerusakan, sehingga struktur dan fungsi otak tetap terjaga. Kekurangan tokoferol dalam jangka panjang dapat memberikan dampak abnormalitas kognitif dan perilaku. Sumbernya bisa didapatkan dari minyak gandum, alpukat, kacang almond, dan sumber makanan lainnya.

Selain perlu mendapatkan asupan zat gizi yang cukup, Si Kecil juga perlu mendapatkan stimulasi untuk mendukung kecerdasan otaknya loh, Bun. Untuk mengetahui apa saja stimulasinya, baca artikel berikut yuk: Ingin Si Kecil Pintar? Inilah Cara Melatih Kecerdasan Otak Anak.