Keluhan Ibu Hamil Trimester 3 dan Cara Mengatasinya

Morinaga Platinum ♦ 27 November 2019

Keluhan Ibu Hamil Trimester 3 dan Cara Mengatasinya

Memasuki trimester ketiga kehamilan, ibu hamil sering mengalami keluhan yang timbul akibat perubahan fisik dan hormonal yang terjadi pada tubuh mereka. Penyebab umumnya adalah peningkatan berat badan yang signifikan serta tekanan pada organ-organ dalam karena pembesaran rahim. 

Contoh keluhan ibu hamil trimester 3 yang sering muncul meliputi kesulitan tidur karena ukuran perut yang besar, nyeri punggung atau panggul, serta pembengkakan pada kaki dan tangan akibat retensi cairan. Selain itu, tekanan dari rahim yang membesar juga bisa menyebabkan kesulitan bernapas pada beberapa ibu hamil.

Bunda, yuk cari tahu informasi lebih lanjut tentang keluhan hamil trimester 3 dan cara mengatasinya di sini.

Keluhan Ibu Hamil di Trimester 3

Ketika memasuki usia kehamilan di trimester 3, Bunda akan mengalami beberapa kondisi yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan. Berikut keluhan yang sering dialami ibu hamil.

Mudah Lelah

Pertambahan berat badan, membesarnya ukuran rahim serta janin bisa membuat Bunda mudah kelelahan. Untuk mengatasi hal tersebut, Bunda bisa melakukan hal-hal berikut ini:

  • Perbanyak waktu istirahat. Bunda bisa tidur lebih awal pada malam hari dan membiasakan tidur siang. Bila masih bekerja, ambilah istirahat singkat dengan memejamkan mata selama beberapa menit dan menaikkan kaki Bunda.
  • Mengonsumsi makanan yang bisa menambah tenaga itu juga penting, seperti makanan yang mengandung protein dan karbohidrat kompleks misalnya, roti gandum atau kacang walnut. Selain itu, perbanyak juga mengonsumsi sayuran dan buah-buahan.
  • Rutin berolahraga setiap hari seperti berenang, berjalan kaki, atau yoga juga sangat penting saat hamil. Tidak harus lama, setidaknya, Bunda olahraga 20 hingga 30 menit setiap harinya sudah cukup, kok.
  • Minum air putih yang banyak agar tidak mengalami dehidrasi.
  • Batasi melakukan kegiatan yang tidak penting.

Gatal

Salah satu keluhan umum yang sering dialami oleh ibu hamil pada trimester ketiga adalah rasa gatal di kulit, yang bisa disebabkan oleh perubahan hormon dan peregangan kulit yang lebih luas akibat pertumbuhan janin yang cepat. Hal ini sering terjadi terutama di perut, payudara, paha, dan pergelangan tangan. 

Untuk meredakan gatal pada trimester ketiga, gunakan pelembap kulit lembut yang bebas bahan kimia serta hindari menggaruk area yang terasa gatal. 

Gatal pada umumnya tidak berbahaya, namun jika terasa sangat mengganggu atau disertai dengan ruam, gatal yang intens, atau gejala lainnya, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Bunda, yuk ketahui penyebab dan cara mengatasi gatal saat hamil selengkapnya di sini: Gejala dan Cara Mengatasi Gatal saat Hamil

Sesak Napas

Sesak napas juga seringkali dialami saat sedang hamil. Kondisi ini disebabkan karena otot yang ada di bawah paru-paru terhimpit rahim yang terus membesar, sehingga paru-paru sulit untuk mengembang dengan sempurna. Dampaknya, Bunda menjadi lebih sulit untuk bernapas. Bunda bisa mengatasi masalah tersebut dengan memperbaiki posisi tubuh agar paru-paru memiliki ruang yang cukup untuk berkembang. Saat tidur, Bunda juga bisa menopang kepala dan bahu dengan bantal.

Nyeri Punggung

Nyeri punggung juga merupakan kondisi yang dialami oleh ibu hamil. Kondisi ini dapat terjadi akibat punggung Ibu hamil trimester ketiga harus menopang bobot tubuh yang lebih berat dari biasanya.

Rasa nyeri juga bisa disebabkan hormon relaksin yang berkembang selama masa kehamilan. Hormon tersebut dapat mengendurkan sendi di antara tulang-tulang di daerah panggul dan memicu rasa sakit pada punggung.

Jika Bunda mengalami kondisi ini, Bunda bisa mengatasinya dengan melakukan ini:

  • Latihan panggul. Posisikan tubuh Bunda seperti mau merangkak, tapi diam di tempat. Setelah itu, goyangkan panggul ke atas dan ke bawah. Tapi Bunda harus memastikan posisi punggung tetap lurus, ya.
  • Bunda bisa tidur miring dengan meletakkan bantalan di belakang punggung, kemudian selipkan bantal di antara kaki.
  • Jika sedang bepergian, sebaiknya Bunda menggunakan sepatu yang nyaman, seperti sepatu dengan hak rendah, karena sepatu ini baik untuk menopang punggung.

Sering Buang Air Kecil

Selanjutnya, Bunda juga akan lebih sering buang air kecil saat sedang hamil. Semakin mendekati persalinan, janin Bunda akan bergerak turun ke area panggul dan hal ini menyebabkan adanya tekanan pada kandung kemih.

Kondisi inilah yang menjadi salah satu faktor menjadikan frekuensi buang air kecil meningkat, dan membuat air urin mudah bocor saat Bunda bersin atau tertawa.

Untuk mengatasi hal tersebut, Bunda bisa menerapkan hal ini:

  • Hindari mengonsumsi minuman yang mengandung kafein (kopi, teh, atau minuman cola) karena minuman tersebut bisa menjadikan Bunda lebih sering buang air kecil.
  • Jangan menahan saat ingin buang air kecil, karena hal ini mungkin dapat meningkatkan frekuensi Bunda ke toilet.
  • Bunda bisa melakukan senam kegel.

Agar tidak keliru apakah sering buang kecil tersebut merupakan gejala biasa atau tanda-tanda mau melahirkan, baca selengkapnya di sini ya: Tanda-tanda Mau Melahirkan dalam Waktu Dekat. 

Kontraksi Palsu (Braxton Hicks)

Merupakan kontraksi otot rahim yang terjadinya tidak teratur. Beberapa ibu hamil akan mengalami kontraksi ini lebih intens ketika berada di trimester 3. Penting juga untuk memahami bahwa jenis kontraksi ini berbeda dengan kontraksi tanda persalinan. Berikut adalah beberapa ciri-cirinya.

  • Biasanya terjadi pada saat usia kehamilan memasuki trimester ke-3, tetapi ada juga ibu hamil yang sudah mulai merasakannya sejak trimester 2 atau saat kehamilan berusia 28 minggu.
  • Muncul lebih awal dibandingkan dengan kontraksi asli yang baru dirasakan mendekati hari perkiraan lahir (HPL) atau setelah kehamilan berusia lebih dari 37 minggu.
  • Interval kontraksi Braxton Hicks berlangsung lebih sebentar dan tidak teratur dibandingkan dengan kontraksi asli.
  • Kontraksi ini biasanya tidak terlalu sakit dan justru mirip dengan kram menstruasi.
  • Kontraksi ini tidak menyebabkan serviks terbuka dan tidak memicu keluarnya lendir atau cairan ketuban.

Insomnia

Insomnia sering dialami dialami oleh Bunda selama masa kehamilan. Meskipun begitu, bagi sebagian besar ibu hamil, gangguan tidur ini cenderung makin terasa serius pada trimester 3.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan insomnia menjadi lebih parah di periode ini. Salah satu penyebabnya adalah perut hamil yang makin membesar sehingga sulit menemukan posisi tidur yang nyaman. Selain itu, kondisi ini juga dipengaruhi oleh hormon estrogen dan aktivitas janin yang lebih aktif di malam hari.

Ada beberapa metode yang dapat Bunda coba untuk membantu mengatasi masalah tidur ini, misalnya melakukan meditasi atau mendengarkan musik yang menenangkan sebelum tidur untuk meredakan stres. Selain itu, bisa juga memberikan pijatan ringan agar Bunda merasa lebih nyaman.

Keluar Lendir Menjelang Persalinan

Keluhan keluarnya lendir menjelang persalinan, yang biasa disebut dengan lendir serviks atau lendir tapis, adalah tanda bahwa tubuh sedang mempersiapkan diri untuk melahirkan. 

Pada trimester 3 kehamilan, lendir tersebut dapat keluar dalam jumlah yang lebih banyak dan berwarna kecokelatan. Mari ketahui penyebab keluar lendir saat hamil tua berikut ini: Keluar Lendir Saat Hamil Tua, Apakah Tanda Melahirkan?

Kaki Bengkak

Kondisi ini seringkali menjadi masalah yang muncul selama kehamilan akibat pembesaran ukuran rahim sehingga menghambat aliran darah balik dari kaki ke jantung. Karena gangguan inilah kemudian mengakibatkan kaki bengkak.

Untuk mengatasi keluhan ini, ada beberapa langkah yang bisa Bunda lakukan. Pertama, saat duduk, disarankan untuk menyangga kaki. Selain itu, ketika berbaring, penting untuk memposisikan kaki lebih tinggi dari jantung. Langkah ini dapat membantu meningkatkan aliran darah balik ke jantung sehingga mengurangi pembengkakan kaki.

Selain itu, memilih alas kaki yang terbuka dan tidak memiliki hak tinggi juga bisa membantu menghindari tekanan berlebih pada kaki. Ini bisa memberikan kenyamanan saat bergerak atau berdiri.

Walaupun kaki bengkak selama kehamilan adalah hal yang wajar terjadi, perlu diingat bahwa dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa menjadi tanda masalah serius, terutama jika terdapat protein dalam urine. Jika hal ini terjadi, segera berkonsultasi dengan dokter mendapat penanganan medis yang tepat.

Itulah yang akan Bunda alami saat kandungan masuk usia trimester ketiga dan cara penanganannya. Jika Bunda sudah melakukan tips tersebut namun Bunda merasa tidak membaik juga, sebaiknya Bunda segera konsultasikan ke dokter. Selama masa kehamilan, Bunda juga sangat dianjurkan untuk memperhatikan menu makanan serta gaya hidup sehat.

Karena trimester 3 sudah dekat dengan masa persalinan, maka ada beberapa hal yang perlu Bunda persiapkan agar proses tersebut berjalan lancar. Informasi selengkapnya, yuk baca: Tantangan di trimester 3 dan persiapan melahirkan.

Selamat menikmati proses ini dan menanti kelahiran Si Kecil ya, Bun.

Referensi: 

  • Mayo Clinic. 3rd trimester pregnancy: What to expect. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy/art-20046767. (Diakses pada 15 Desember 2023).
  • Tommy's. 10 common health problems in pregnancy. https://www.tommys.org/pregnancy-information/im-pregnant/early-pregnancy/10-common-health-problems-in-pregnancy. (Diakses pada 15 Desember 2023).