Keluar Lendir Saat Hamil Tua, Apakah Tanda Melahirkan?

Morinaga Platinum ♦ 2 Februari 2024

Keluar Lendir Saat Hamil Tua, Apakah Tanda Melahirkan?

Salah satu tanda-tanda persalinan sudah dekat adalah keluarnya lendir saat hamil tua. Kondisi ini terjadi akibat luruhnya lendir yang terdapat pada leher rahim Bunda, sebagai persiapan tubuh menjelang persalinan.

Simak penyebab keluarnya lendir saat hamil tua beserta tanda-tanda melahirkan sudah dekat lainnya di artikel berikut ini.

Keluar Lendir Saat Hamil Tua

Apabila kehamilan Bunda telah mencapai usia 9 bulan, peristiwa keluar lendir dari vagina merupakan normal. Keluarnya lendir ini diakibatkan konsentrasi hormon estrogen dan progesteron meningkat, dan darah juga lebih banyak mengalir menuju vagina.

Estrogen dan progesteron memang meningkat, sebab tubuh sedang menyiapkan otot-otot rahim dan vagina untuk melahirkan. Rahim perlu lebih kuat untuk berkontraksi mendorong Si Kecil ke vagina, sedangkan otot vagina perlu menjadi lebih kuat untuk melahirkan Si Kecil.

Penyebab

Menurut Cleveland Clinic, berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan keluarnya lendir saat hamil tua:

  •  Pelunakan dan pembukaan serviks: Ketika leher rahim mulai mengalami efase (melunak dan menipis) dan dilatasi (membuka) sebagai persiapan untuk persalinan, hal ini dapat menyebabkan sumbatan lendir keluar ke dalam vagina.
  • Berhubungan intim:  Dalam beberapa minggu terakhir kehamilan, aktivitas hubungan seksual dapat melonggarkan sumbatan lendir. Jika keluarnya lendir ini terjadi terlalu dini atau kurang dari 37 minggu, maka Bunda harus segera berkonsultasi dengan dokter.

Waktu Keluarnya Lendir

Pada umumnya, lendir tanda kehamilan baru akan keluar ketika usia kehamilan sudah memasuki 37 minggu. Lendir ini akan keluar dan hilang sepenuhnya menjelang akhir kehamilan, antara dua minggu hingga beberapa jam sebelum terjadinya kontraksi.

Seperti Apa Lendir yang Keluar saat Hamil Tua?

Keluarnya lendir pada trimester ketiga sebagai tanda melahirkan dapat dikenali dengan tanda-tanda berikut ini:

  • Lendir berwarna bening, keputihan, atau terlihat sedikit berdarah (merah, coklat, atau merah muda).
  • Memiliki bentuk seperti benang, lengket, dan teksturnya seperti jeli.
  • Memiliki panjang sekitar 5cm.
  • Jumlahnya sebanyak 1 hingga 2 sendok makan.
  • Tidak berbau.

Keluarnya lendir ini dapat terjadi dalam satu gumpalan, atau bahkan muncul secara bertahap dari waktu ke waktu dan mungkin Bunda tidak menyadarinya. 

Jika saat keluarnya lendir disertai pendarahan berat, hal tersebut perlu diwaspadai sebagai gejala komplikasi kehamilan. Segera hubungi dokter atau layanan kesehatan ya Bun.

Gejala yang Dirasakan

Pada hari-hari terakhir kehamilan, pengeluaran lendir ini akan disertai dengan mulas. Mulas ini merupakan kontraksi untuk memperlebar leher rahim agar dapat mengeluarkan Si Kecil.  

Namun, jika tidak disertai mulas, ada kemungkinan sedang terjadi infeksi. Infeksi ini dapat disebabkan oleh jamur ataupun bakteri. Bunda perlu memeriksakannya pada dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat tanpa sampai menyakiti Si Kecil dalam rahim Bunda.

Perbedaan Lendir Tanda Melahirkan dengan Keputihan

Keputihan dan lendir tanda melahirkan memang hampir serupa, tetapi ada beberapa perbedaan yang bisa Bunda kenali. Di penjelasan sebelumnya ada dua hal yang perlu Bunda ingat terkait membedakan kedua hal ini, yaitu warna dan konsistensi.

Lendir keputihan umumnya memiliki konsistensi encer dengan warna kuning atau putih. Lendir ini juga memiliki bau yang tidak terlalu kuat dan bahkan tidak berbau sama sekali. Sementara untuk lendir tanda melahirkan memiliki konsistensi lebih kental seperti jeli dan jumlahnya bisa lebih banyak dibanding keputihan, dengan warna merah muda atau kecoklatan.

Tanda Melahirkan Lainnya

Selain keluarnya lendir, Bunda perlu mengetahui tanda-tanda melahirkan berikut ini.

1. Perut Bunda akan semakin terlihat turun

Menuju persalinan, biasanya bayi akan semakin turun ke daerah panggul. Hal ini biasanya terjadi sekitar dua hingga empat minggu sebelumnya. Posisi bayi idealnya lebih menunduk dan lebih rendah menuju jalan lahir. Dari yang tadinya posisi kepala berada di atas dan kaki di bawah, kini malah sebaliknya. 

Ibaratnya, bayi secara perlahan mulai “merosot” atau turun ke panggul Bunda sebagai salah satu tanda-tanda mau melahirkan. Akibatnya, Bunda akan lebih sering buang air kecil karena janin menekan kantung kemih. Selain itu, Bunda bisa lebih mudah bernapas karena Si Kecil bergerak menjauhi paru-paru.

2. Leher rahim mulai membesar

Leher rahim Bunda semakin bersiap untuk melahirkan. Ia akan semakin melebar sebelum persalinan tiba. Biasanya setiap ibu hamil mengalami pembukaan yang berbeda-beda. Jadi, jangan berkecil hati jika pembukaan Bunda terbuka secara perlahan.

3. Lebih sering kram dan nyeri punggung

Banyak ibu hamil mengalami kram dan nyeri punggung menjelang persalinan. Hal ini terjadi karena otot dan persendian meregang untuk bergeser menjelang kelahiran. Selain itu, daerah paha dan punggung bagian bawah juga mulai terasa nyeri, terutama jika ini bukan kehamilan pertama Bunda.

4. Diare

Salah satu tanda-tanda melahirkan semakin dekat adalah diare. Hal ini terjadi karena hormon yang diproduksi oleh tubuh untuk melahirkan dapat merangsang usus untuk lebih aktif bekerja. Akhirnya, Bunda jadi lebih sering bolak-balik ke kamar mandi karena diare.

Selama waktu persalinan, Bunda juga akan mengalami dorongan untuk buang air besar. Untuk mengatasinya, buat tubuh tetap terhidrasi dengan minum banyak air putih ya, Bun.

5. Keluarnya lendir seperti keputihan

Lendir merupakan tanda wajar jika hendak melahirkan. Awalnya, lendir ini diproduksi saat hamil sebagai efek dari hormon estrogen dan menyumbat leher rahim. Menjelang melahirkan, leher rahim mulai membuka, sehingga lendir tersebut mulai mengalir keluar melalui vagina.

Bunda akan melihat lendir ini sebagai keputihan. Warnanya putih dan sedikit lengket. Jika ini merupakan tanda-tanda melahirkan, umumnya terjadi pada beberapa jam sebelum persalinan. Kadang-kadang, pada beberapa wanita tertentu, lendir ini keluar baru terjadi beberapa menit saja sebelum persalinan dimulai.

Namun, pada beberapa wanita lainnya, lendir yang keluar bukan berwarna putih, melainkan kuning atau hijau. Baunya tidak enak, bahkan kadang-kadang amis. Jika warna ini yang terjadi pada Bunda, maka ini bukanlah tanda melahirkan, melainkan tanda bahwa Bunda mengalami keputihan akibat mikroba seperti kuman ataupun jamur.

Jika keputihan akibat mikroba ini terjadi pada waktu hamil tua, sebetulnya tidak perlu dikhawatirkan karena umumnya ini bukanlah penyakit menular seksual yang menyakiti Si Kecil. Namun, Bunda tentu perlu menjaga kebersihan dan mengonsumsi obat khusus agar tidak sampai mengganggu kenyamanan Bunda.

6. Keluarnya air ketuban

Gejala yang paling umum tanda-tanda melahirkan adalah keluarnya air ketuban. Jika hal ini terjadi segera ke rumah sakit dan hubungi dokter. Pasalnya, air ketuban berfungsi melindungi bayi dari bakteri dan bantalan dari benturan. Hilangnya air ketuban artinya janin tidak lagi dilindungi dan ia lebih rentan terkena infeksi.

Ini sebabnya, dokter atau bidan harus segera melakukan persalinan setelah pecahnya air ketuban. Jika sudah mengalami pecah ketuban, bergegaslah ke rumah sakit. Biasanya persalinan akan terjadi sekitar 24 jam setelah ketuban pecah.

7. Kontraksi yang lebih kuat dan sering

Ciri-ciri waktu melahirkan semakin dekat salah satunya adalah kontraksi yang semakin kuat dan sering. Biasanya hal ini berasal dari bayi yang semakin menuju jalan lahir. Otot-otot rahim akan semakin mengencang sehingga kontraksi pun semakin sering dan kuat. Rasanya hampir sama seperti Braxton Hicks atau kontraksi palsu. Bedanya, jika kontraksi palsu terjadi dengan tempo yang tidak teratur. Ingin tahu lebih jelas perbedaan antara keduanya? Yuk baca artikel: Ciri Kontraksi Palsu dan Bedanya dengan Kontraksi Tanda Melahirkan.

8. Perubahan energi dalam tubuh

Perut yang makin hari makin membesar diiringi dengan sistem pencernaan yang semakin berantakan, dapat membuat Bunda sulit tidur nyenyak di malam hari. Ini yang kemudian membuat Bunda cenderung lebih memilih untuk menutup mata dan tetap berbaring di tempat tidur. 

Tapi jika Bunda sudah memasuki Hari Perkiraan Lahir (HPL), Bunda akan memiliki semangat yang luar biasa. Saking kuatnya energi tersebut, Bunda seperti punya keinginan kuat untuk membersihkan dan merapikan segala sesuatu yang berantakan di depan mata. Intinya, tanda melahirkan ini membuat Bunda lebih bersemangat untuk menjalani hari. Tapi jangan khawatir, Bun, tanda ini sangatlah normal dan wajar.

Nah itulah tanda-tanda melahirkan yang umum dialami saat akan melahirkan. Jika Bunda merasa sedang mengalaminya sekarang, segera ke bidan atau dokter kandungan yang sudah Bunda percaya, ya. Selain mengetahui tanda-tanda akan melahirkan, ketahui juga cara menghitung gerakan janin jelang persalinan, yuk. 

Referensi:

  • Cleveland Clinic. Mucus Plug https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/21606-mucus-plug (Diakses 11 Januari 2024)
  • NHS. Vaginal discharge in pregnancy
    https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/common-symptoms/vaginal-discharge/ (Diakses 11 Januari 2024)