Tahapan Tumbuh Kembang Batita yang Ideal

Morinaga Platinum ♦ 6 Januari 2020

Tahapan Tumbuh Kembang Batita yang Ideal

Bunda pasti sering mendengar kata ‘tumbuh kembang’anak, kan? Tapi tahukah Bunda, kalau kata tersebut sebenarnya memiliki 2 makna yang berbeda?

Kata ‘tumbuh’ dapat diukur atau dibuktikan melalui angka, misalnya penambahan ukuran kepala Si Kecil, berat badan, dan tinggi badan Si Kecil. Sedangkan ‘kembang’ sifatnya kualitatif, misalnya perkembangan kognitif Si Kecil dan aktivitas fisik sesuai dengan tahapan usianya seperti perkembangan motorik kasar (berjalan, berlari, duduk, berdiri) dan motorik halus (keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan).

Lalu, tahap tumbuh kembang batita yang ideal seperti apa? Berikut ulasannya untuk Bunda.

Anak usia 1 tahun

Berdasarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang mengacu pada Badan Kesehatan Dunia (WHO), tinggi badan ideal untuk Si Kecil yang berusia 1 tahun yakni kisaran 71—80,5 cm untuk anak laki-laki dan anak perempuan kisaran 68,9—79,2 cm. Sedangkan berat badan idealnya 7,7—12 kg untuk anak laki-laki dan 7—11,5 kg untuk anak perempuan.

Pada usia ini, perkembangan otot dan keseimbangannya sudah baik sehingga ia bisa berdiri tanpa bantuan orang lain. Si Kecil juga sudah bisa memegang benda-benda kecil dan ringan sehingga memungkinkan untuk belajar makan sendiri. Apabila Bunda melihat tanda-tanda mulai tertarik makan sendiri, cari tahu cara melatihnya di artikel ini yuk: Cara Melatih Anak Makan Sendiri

Perkembangan berkomunikasinya pun meningkat, meskipun kosakata-nya masih sangat terbatas. Ia sudah bisa menggabungkan 2 kata, misalnya “mama ke mana?” dan sudah memahami apa yang dikatakan orang lain. Tapi di usia ini memang Si Kecil cenderung lebih banyak mendengarkan dan menyerap kata-kata yang Bunda katakan. Jadi sebaiknya, Bunda lebih banyak mengajaknya berkomunikasi sehingga kosakata Si Kecil beragam.

Kalau soal bersosialisasi, tipikal anak di usia 1 tahun biasanya pemalu saat bertemu dengan orang baru. Jadi jangan heran, kalau ia menangis saat Bunda tinggal sendirian atau Bunda tinggalkan Si Kecil dengan orang yang tidak ia kenal.

Anak usia 2 tahun

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang mengacu pada Badan Kesehatan Dunia (WHO), tinggi badan ideal untuk Si Kecil yang berusia 2 tahun yakni 81,7—93,9 cm untuk laki-laki dan 80—92,9 cm untuk perempuan. Sedangkan berat badan idealnya 9,7—15,3 kg untuk anak laki-laki dan 9—14,8 kg untuk anak perempuan.

Perkembangan otot dan keseimbangannya sudah semakin terasah, ia sudah berjalan lebih lancar, berlari hingga melakukan lompatan kecil. Kemampuan koordinasinya pun juga sudah semakin baik sehingga ia sudah mulai bisa membuka pintu, mendorong meja hingga berganti pakaian sendiri.

Untuk perkembangan komunikasinya, di usia 2 tahun ia sudah bisa mengucapkan 50—300 kata tapi setiap anak jumlah katanya bervariasi. Selain itu, Si Kecil juga lebih terbuka untuk bergaul dan bermain dengan teman sebayanya.

Anak usia 3 tahun

Masih menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang mengacu pada Badan Kesehatan Dunia (WHO), tinggi badan ideal Si Kecil yang berusia 3 tahun yakni 88,7—103,5 cm untuk anak laki-laki dan 87,4—102,7 cm untuk anak perempuan. Sedangkan berat badan idealnya 11,3—18,3 kg untuk anak laki-laki dan 10,8—18,1 kg untuk anak perempuan. Namun jika berat badan Si Kecil rendah dan cenderung mengalami penurunan setiap bulan, Bunda perlu mencari tahu penyebabnya. Penyebabnya bisa Bunda simak di sini ya: Penyebab Berat Badan Anak Susah Naik

Untuk perkembangan otot dan keseimbangan Si Kecil yang berusia 3 tahun sudah sangat baik. Ia sudah mahir dalam menggunakan kedua tangan dan kakinya. Bunda hanya perlu memberikan contoh yang jelas seperti, dalam menerima sesuatu dari orang lain harus menggunakan tangan kanan. Kemampuan koordinasi Si Kecil juga berkembang. Ia sudah bisa mengayuh sepeda, menggunakan pensil, menggunakan crayon dan aktivitas lainnya.

Perkembangan berbicaranya juga sudah semakin jelas sehingga apa yang ia ucapkan bisa dimengerti. Si Kecil juga mulai suka berimajinasi dan suka menirukan orang lain. Selain itu, Si Kecil juga mulai bersemangat untuk bertemu dan bermain dengan teman sebayanya.

Itulah tanda Tumbuh Kembang Optimal untuk Si Kecil yang berusia antara 1-3 tahun. Si Kecil akan dapat tumbuh dan berkembang seperti itu jika Bunda memberikan stimulasi serta nutrisi yang tepat untuknya. Untuk dapat memberikan nutrisi yang tepat, Bunda dapat melihat seberapa banyak kebutuhan gizi anak-anak usia dini yang benar pada halaman berikut ini:  Pentingnya Nutrisi untuk Tumbuh Kembang Anak

Dalam melengkapi nutrisi untuk tumbuh kembangnya yang optimal ini, Bunda bisa memberikan susu pertumbuhan Morinaga Chil Kid MoriCare Triple Bifidus.

Selama membesarkan Si Kecil, Bunda mungkin merasa Si Kecil tumbuh tidak sepesat anak-anak seumurannya. Bisa jadi ia terlalu kurus atau masih terlalu pendek. 

Atau, Bunda merasa kecerdasan Si Kecil tidak berkembang sepesat anak-anak lain. Misalnya ketika Bunda curiga Si Kecil terlambat bicara. Nah, dengan situasi seperti ini, sebaiknya Bunda segera menemui dokter spesialis anak atau spesialis tumbuh kembang anak. Tujuannya, agar jika ada keterlambatan, Si Kecil bisa segera ditangani lebih lanjut.

Untuk mengoptimalkan utmbuh kembangnya, jangan lupa untuk mengajak Si Kecil melakukan aktivitas fisik ya Bun. Sebab hal ini penting baik untuk kesehatan tubuhnya dan juga mentalnya. Untuk apa saja kegiatan fisik yang bisa Bunda lakukan bersama Si Kecil, baca artikel berikut yuk: Aktivitas Fisik yang Dukung Tumbuh Kembang Anak Usia Dini