Artikel Terbaru Artikel Terbaru

Tahapan Perkembangan Otak Anak: Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Si Kecil

Morinaga Platinum ♦ 19 Juli 2023

Tahapan Perkembangan Otak Anak: Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Si Kecil

Otak adalah organ vital manusia yang terdiri dari miliaran sel saraf dan jaringan pendukung yang saling terhubung untuk mengatur hampir semua fungsi tubuh. Perkembangan otak Si Kecil menjadi salah satu aspek penting dalam tumbuh kembang mereka sejak masih dalam kandungan.

Menurut NYU Child Study Center, bayi hingga usia lima tahun merupakan masa keemasan tahapan perkembangan otak yang akan memengaruhi kehidupannya dalam belajar, berperilaku, dan memecahkan masalah di masa depan. Oleh karena itu, memahami semua tahapan perkembangan otak pada Si Kecil sangat penting bagi Bunda dan Ayah.

Faktor yang Mempengaruhi Tahapan Perkembangan Otak Anak

Dalam Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas, perkembangan otak anak perempuan lebih cepat dibandingkan dengan otak anak laki-laki. Sebaliknya, otak anak lelaki lebih besar dibandingkan dengan otak perempuan. Tumbuh kembang otak dipengaruhi oleh genetika dan lingkungan.

Jika kedua faktor ini tidak saling mendukung, maka tumbuh kembang otak akan kurang maksimal. Stimulasi adalah faktor yang dapat mempengaruhi tahapan perkembangan otak Si Kecil. Bunda dapat menstimulasi perkembangan otak anak sejak saat ia masih berada dalam kandungan dengan mendengarkan musik klasik, membacakan buku dongeng, dan mengajaknya bernyanyi. Ketika Si Kecil sudah lahir dan mulai bisa merespon Bunda dan Ayah, dapat mengenalkan pada bunyi hewan, mengenalkan warna, sampai stimulasi sensorik dan motoriknya.

Selain itu, Bunda bisa mulai mengonsumsi makanan bergizi yang kaya DHA atau omega-3 seperti salmon, oatmeal, telur, kacang merah, kubis, bayam, susu, dan yoghurt agar mendukung perkembangan otak pada anak menjadi lebih maksimal. Asupan nutrisi yang kaya akan DHA atau omega-3 dapat Bunda konsumsi saat kehamilan dan bahkan saat merencanakan kehamilan.

Cara mudah memenuhi asupan nutrisi ini adalah dengan mengonsumsi ikan yang kaya akan Omega-3, misalnya ikan salmon dan kembung. Selain itu, masih banyak pilihan yang tak kalah kandungan nutrisinya. Rekomendasi lengkapnya, yuk baca: Jenis ikan yang bagus untuk kecerdasan.

Jika Si Kecil mulai masuk MPASI, Bunda bisa menyajikan makanan-makanan tersebut dengan variasi yang menarik agar Si Kecil bersemangat menyantapnya. Untuk rekomendasi makanan yang baik untuk kecerdasan anak sebagai inspirasi menu MPASI, cek di artikel ini ya Bun: Makanan untuk Kecerdasan Otak Anak.

Pertumbuhan otak sendiri memiliki kepekaan terhadap berbagai gangguan dan mempengaruhi pertumbuhan otak pada anak. Setiap gangguan seperti kurang nutrisi, seperti kurang zat asam, dapat memperlambat pertumbuhan otak yang akan mempengaruhi tubuh anak, kesehatan maupun kecerdasannya.

Perkembangan Otak Anak Secara Bertahap

Si Kecil sudah siap belajar ketika ia dilahirkan ke dunia. Namun, pembelajaran akan bergantung pada orang tua dan anggota keluarga sebagai guru pertama mereka untuk membantu mengembangkan kreativitas dan hidup mandiri. Tumbuh kembang Si Kecil membutuhkan fisik dan saraf yang matang untuk menjadi anak yang sehat, kuat, dan cerdas.

Setelah Si Kecil lahir, tahapan perkembangan otaknya akan mengalami pertumbuhan cukup signifikan. Dikutip dari Journal of Early Childhood, otak bayi memiliki berat sekitar 350 gram dan akan bertambah hingga mencapai 1000 gram seiring tahapan perkembangan otaknya. Perkembangan tersebut terjadi karena pertambahan percabangan dan koneksi dari sel otak sehingga berfungsi dengan baik. Nah, mari simak pembahasan 5 tahapan perkembangan otak Si Kecil berikut ini.

1. Perkembangan Otak Anak dalam Kandungan

Dalam masa kandungan, perkembangan otak anak akan terbentuk sebagai persiapan kehidupan setelah kelahiran. Perkembangan pada anak akan dimulai saat minggu ketiga kehamilan sampai lahir dan dewasa. Hal tersebut dapat ditandai dengan perbedaan sel-sel progenitor saraf.

Perkembangan otak janin dalam kandungan yang tidak kalah pentingnya adalah struktur saraf pertama yang dikenal dengan tabung saraf. Setelah itu, perkembangan otak anak berikutnya adalah tubuh akan memproduksi milyaran neuron dalam otak pada pertengahan masa kehamilan yang akan membentuk sistem saraf yang lebih kompleks.

Tak hanya itu, dalam kandungan, kemampuan motorik Si Kecil pun berkembang seiring dengan berkembangnya janin dan otaknya. Hal ini bisa dilihat dari Si Kecil cegukan, mengubah posisi, hingga menendang-nendang. Terkait Si Kecil cegukan dalam kandungan, banyak yang bertanya apakah mungkin kondisi ini terjadi. Untuk jawabannya, yuk baca: Fungsi cegukan pada bayi.

Bunda yang sedang hamil sebaiknya makan makanan yang kaya omega-3 tinggi atau DHA untuk proses perkembangan otak pada janin dan penting untuk Si Kecil nantinya.

2. Perkembangan Otak Anak Saat Baru Lahir

Saat bayi baru lahir, dilansir dari Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas, ukuran otak mereka hanya sekitar 60 persen dari ukuran otak orang yang dewasa dan akan terus berkembang hingga mencapai 90 persen dari ukuran otak orang dewasa saat mereka berusia 6 tahun.

Perkembangan otak anak pada tahap ini sangat penting karena otak bayi akan mengalami perkembangan yang sangat cepat. Dalam waktu 3 tahun pertama, otak bayi akan mengalami perkembangan yang sangat cepat dan akan mencapai 80 persen dari ukuran otak orang dewasa.

Pada tahap ini, bayi akan mulai belajar berbagai hal baru seperti merespon suara, wajah, dan sentuhan. Bayi juga akan mulai belajar berkomunikasi dengan cara menangis, tersenyum, dan bahkan tertawa.

3. Perkembangan Otak Anak Saat Balita

Pada usia balita, perkembangan otak anak akan semakin cepat dan kompleks. Pada usia ini, Si Kecil akan mulai belajar berbicara, berjalan, dan bahkan berlari. Si Kecil juga akan mulai belajar berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya.

Pada tahap ini, Si Kecil juga akan mulai belajar berbagai keterampilan baru seperti menggambar, menulis, dan membaca. Anak juga akan mulai belajar tentang konsep-konsep dasar seperti warna, bentuk, dan angka.

Perkembangan otak anak pada tahap ini sangat penting karena otak Si Kecil akan terus berkembang dan matang. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan stimulasi yang tepat dan mendukung perkembangan otak anak pada tahap ini.

4. Perkembangan Otak Anak Saat Prasekolah

Pada usia prasekolah, perkembangan otak anak akan semakin kompleks dan matang. Pada tahap ini, Si Kecil akan mulai belajar berbagai keterampilan baru seperti membaca, menulis, dan berhitung.

Si Kecil juga akan mulai belajar tentang konsep-konsep yang lebih kompleks seperti waktu, ruang, dan kausalitas. Anak juga akan mulai belajar tentang emosi dan bagaimana mengendalikan emosi mereka.

Pada tahap ini, anak juga akan mulai belajar tentang norma-norma sosial dan bagaimana berinteraksi dengan orang lain. Si Kecil juga akan mulai belajar tentang peran dan tanggung jawab mereka dalam keluarga dan masyarakat.

5. Perkembangan Otak Anak Saat Sekolah

Pada usia sekolah, perkembangan otak anak akan semakin matang dan kompleks. Pada tahap ini, anak akan mulai belajar berbagai keterampilan baru seperti berpikir kritis, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.

Si Kecil juga akan mulai belajar tentang konsep-konsep yang lebih kompleks seperti logika, abstraksi, dan metafora. Anak juga akan mulai belajar tentang nilai-nilai moral dan etika.

Pada tahap ini, anak juga akan mulai belajar tentang hubungan antara tindakan dan konsekuensinya. Si Kecil juga akan mulai belajar tentang peran dan tanggung jawab mereka dalam masyarakat.

Dengan memahami tahapan perkembangan otak anak, Bunda dan Ayah dapat memberikan dukungan dan stimulasi yang tepat untuk membantu perkembangan otak anak. Dengan demikian, anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang sehat, kuat, dan cerdas.

Jadi, Bunda dan Ayah, yuk optimalkan perkembangan otak Si Kecil dengan memahami tahapannya, memberikan stimulasi yang tepat, dan memberikan asupan nutrisi yang mendukung perkembangan otaknya. Untuk mengetahui apa saja rekomendasi nutrisi yang dibutuhkan Si Kecil, yuk Bun kenali: Pilihan makanan dan gizi untuk kecerdasan otak anak.