Spa Bayi, Kebutuhan Si Kecil atau Keinginan Orang Tua?

Morinaga Platinum ♦ 1 Mei 2017

Spa Bayi, Kebutuhan Si Kecil atau Keinginan Orang Tua?

Istilah “spa” mungkin tak asing lagi untuk para Bunda. Kata singkatan tersebut diambil dari bahasa Yunani “Solus Per Aqua” yang berarti melakukan perawatan tubuh dengan media air. Namun, sekarang aktivitas spa tak hanya diperuntukkan bagi Ayah dan Bunda saja. Si Kecil pun bisa menikmati layanan tersebut di gerai layanan jasa khusus yang belakangan ini banyak bermunculan. Sejauh apa manfaat spa bayi? Apakah hanya sekedar tren belaka?

Apa itu Baby Spa?

Baby spa adalah perawatan yang didesain khusus untuk merangsang stimulasi pada bayi yang berada pada usia rentang 3 bulan hingga 3 tahun. Pada umumnya, treatment yang dilakukan ketika menjalani baby spa dapat dibagi menjadi tiga sesi.

Sesi pertama adalah touch terapi yakni sebuah teknik yang mengkombinasikan manfaat fisik sentuhan manusia dengan manfaat emosional seperti ikatan batin (bonding). Selanjutnya, pada sesi kedua yakni baby gym atau senam bayi, merupakan gabungan gerakan anggota tubuh yang dikombinasikan ke dalam permainan yang merupakan stimulasi untuk mengoptimalkan kemampuan motorik anak.

Yang terakhir, baby swim merupakan  perawatan bayi dengan cara berenang di kolam air hangat dengan suhu 38 sampai 40 derajat atau tergantung dari suhu tubuh bayi dengan menggunakan pelampung. Tujuan dari tahapan ketiga ini adalah untuk melatih fungsi tubuh, merangsang aktivitas bayi, dan sebagainya.

Manfaat Baby Spa

Umumnya aktivitas di gerai spa bayi terdiri dari dua hal yaitu hidroterapi dan pijat bayi. Pada sesi hidroterapi, Si Kecil akan berenang mengapung di kolam khusus dengan bantuan ban yang melingkar di lehernya. Ia akan merasa nyaman berada dalam air karena telah terbiasa mengapung di dalam cairan ketuban Bunda selama 9 bulan. Manfaat hidroterapi antara lain:

  • Menguatkan fisik Si Kecil karena ia akan menggerak-gerakan tubuhnya selama berada di dalam air
  • Memupuk rasa percaya diri. Memperkenalkan air kepada Si Kecil sejak dini diharapkan ia akan terbiasa dan kelak tidak akan memiliki ketakutan terhadap air atau berenang.
  • Menunjang kemampuan koordinasi Si Kecil. Sebuah penelitian di Norwegia tahun 2009 lalu memerlihatkan bahwa hidroterapi dapat memperbaiki dan meningkatkan kemampuan bayi untuk mengkoordinasi otot dan keseimbangannya.
  • Melatih otot lengan dan tungkai kaki. Menurut penelitian di Finlandia, para bayi yang menjalani hidroterapi terbukti dapat berjalan dengan lebih cepat karena otot tungkai yang lebih terlatih.
  • Membuat Si Kecil rileks, meningkatkan nafsu makan, juga memperbaiki pola tidur.

Selain hidroterapi, di gerai spa bayi Si Kecil juga akan menjalani sesi pijat. Bunda tentu sering mengalami situasi di mana Si Kecil rewel ketika ditaruh di tempat tidur namun, rewel langsung berganti dengan senyuman ketika Bunda mengangkat dan menggendongnya. Sentuhan Bunda menenangkannya. Bayangkan manfaat yang akan Si Kecil dapat jika ia mendapat sentuhan pijat.

Banyak studi memerlihatkan manfaat pijat bayi, antara lain dapat mengurangi ketidaknyamanan dan rewel, membantu Si Kecil tidur lebih lelap, serta mengurangi risiko terjadinya sembelit juga kolik.Kolik adalah kondisi Si kecil menangis secara terus menerus tanpa henti. Jika Bunda ingin tahu bagaimana ciri-ciri, penyebab, dan cara mengatasi kolik, baca artikel berikut yuk: Bunda, Yuk Kenali Apa Itu Kolik Pada Si Keci

“Saat bayi diberikan pijatan, sistem saraf pusatnya terstimulasi. Ini adalah awal dari reaksi berantai dimana pijat membuat otak Si Kecil memproduksi lebih banyak hormon serotonin. Hasilnya, detak jantung Si Kecil perlahan menjadi lebih pelan, begitu juga dengan napasnya. Ia pun menjadi lebih rileks,“ jelas Tiffany Field, PhD, kepala Touch Research Institute di University of Miami School of Medicine.

Pijat bayi juga dapat menstimulasi keluarnya hormon oksitosin yang dapat menimbulkan perasaan bahagia dan dicintai. Selain itu, pijat bayi dapat mempererat hubungan antara orangtua dan anak dengan penyaluran kasih sayang melalui sentuhan dan kontak kulit dengan kulit. Ini bisa dimanfaatkan oleh para Bunda yang mengalami baby blues atau depresi pascamelahirkan untuk lebih mendekatkan diri dengan Si Kecil.

Baby blues syndrome adalah gangguan psikologis yang terjadi setelah melahirkan. Beberapa ciri Bunda yang mengalami kondisi ini, seperti gampang sedih, marah, dan merasa tidak punya ikatan dengan bayi. Untuk mengenali sindrom ini dan penyebabnya, yuk kenali: Ciri Baby Blues Syndrome Khas Ibu Melahirkan.

Oleh karena itu, yuk Bun cobain pijat bayi ini. Dalam sebuah studi oleh Field TM, bayi prematur yang diberikan stimulasi pijat menunjukkan kenaikan berat badan per hari 47 persen lebih tinggi dibandingkan bayi yang tidak diberikan stimulasi. Pijat bayi diduga berpengaruh pada peningkatan aktivitas sistem saraf vagal dan pergerakan lambung yang menyebabkan penyerapan nutrisi lebih efisien.

Melihat banyaknya manfaat spa bayi, tidak ada salahnya jika Bunda ingin mengajak Si Kecil mencobanya. Namun, sebaiknya pastikan gerai layanan memiliki tenaga terapis yang berpengalaman, ya, supaya manfaat spa bayi bisa didapat maksimal. Selamat mencoba!