Penyebab radang tenggorokan umumnya ialah infeksi yang dapat diakibatkan oleh virus maupun bakteri. Radang tenggorokan sendiri merupakan istilah umum untuk kejadian radang yang menyerang organ-organ dalam batang tenggorokan.
Dalam batang tenggorokan, terdapat banyak organ. Antara lain faring, amandel, dan pita suara. Kesemua organ ini dapat terkena radang.
Jika radang terjadi pada faring, maka penyakitnya disebut faringitis. Jika radang terjadi pada amandel, maka penyakitnya disebut radang amandel (atau tonsilitis). Jika radang terjadi pada pita suara, maka penyakitnya bernama epiglotitis.
Pada anak di Indonesia, umumnya jenis radang yang terjadi disebabkan faringitis dan radang amandel. Radang pita suara agak jarang terjadi pada anak.
Faringitis dapat terjadi karena virus maupun bakteri. Ciri-ciri yang biasanya muncul yaitu nyeri atau rasa gatal. Kadang-kadang Si Kecil akan merasa nyeri juga ketika menelan makanan.
Penyakit amandel juga dapat terjadi karena virus maupun bakteri. Bunda mungkin akan memerlukan bantuan dokter untuk dapat membedakan penyakit amandel ini dari faringitis.
Pada penyakit radang amandel, organ Si Kecil yang berupa amandel akan membesar. Gejalanya sama-sama membuat nyeri ketika menelan makanan.
Dilansir dari Mayo Clinic, ada beberapa ciri atau keluhan yang umumnya dialami oleh Si Kecil, sebagai berikut.
Berikut adalah hal-hal yang bisa mengakibatkan faringitis maupun radang amandel.
Virus merupakan 90 persen penyebab radang di tenggorokan ini. Di antaranya yang umum adalah flu biasa, influenza, mononucleosis (penyakit menular melalui air liur), campak, cacar air, dan gondongan (pembengkakan kelenjar di leher).
Bakteri juga dapat menjadi penyebab radang ini. Dari sekian banyak kasus, 40% penyebabnya ialah bakteri Streptococcus grup A.
Saat kekebalan tubuh bereaksi terhadap pemicu alergi seperti rumput, serbuk sari, dan juga bulu hewan peliharaan, tubuh akan melepaskan bahan kimia yang menyebabkan gejala seperti hidung tersumbat, mata berair, dan sakit tenggorokan.
Udara kering dapat mengurangi kelembaban mulut dan mengurangi kelembaban tenggorokan. Kelembaban yang berkurang akan menyebabkan radang. Si Kecil sendiri akan mengeluh tenggorokannya kering dan gatal.
Sebuah studi National Institutes of Health pada tahun 2013, peneliti mengirimkan aliran udara dingin dan kering ke tenggorokan peserta penelitian. Hasilnya, semakin rendah suhu dan kelembaban udara, maka semakin banyak rasa sakit dan iritasi yang dilaporkan.
Jika Si Kecil mengalami kondisi ini, jangan panik ya Bun. Bunda bisa menanganinya secara mandiri di rumah. Melansir dari Klikdokter, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan, yaitu:
Jika Si Kecil tidur dengan cukup, maka akan membantu sistem daya tahan tubuhnya menjadi lebih baik, sehingga bisa cepat sembuh. Pastikan Si Kecil mendapatkan waktu tidur yang cukup, sesuai dengan usia perkembangannya ya Bunda.
Selain istirahat yang cukup, Bunda dapat memberi Si Kecil minum air hangat yang dicampur dengan madu. Namun, hindari memberikan madu pada Si Kecil yang berusia 1 tahun ke bawah. Pasalnya, madu dapat membawa bakteri, yang dapat berbahaya bagi bayi.
Selain menggunakan madu, Bunda bisa juga menambahkan lemon pada air hangat. Lemon mengandung vitamin C yang baik untuk meningkatkan sistem imun Si Kecil, untuk melawan virus dan bakteri. Air hangat yang dicampur lemon dapat membuat tenggorokan merasa lebih nyaman.
Jika di rumah ada salah satu anggota keluarga yang merokok, sebaiknya hentikan. Merokok tidak baik untuk kesehatan tenggorokan perokoknya dan tenggorokan orang-orang di sekitarnya.
Jahe mengandung banyak nutrisi berupa gingerol yang bisa melawan radang. Selain itu, jahe sendiri dapat menghangatkan tubuh Si Kecil lho, Bunda.
Caranya cukup sederhana, parut jahe dan seduh dalam cangkir berisi air mendidih. Setelah beberapa saat, Bunda dapat menuangkan madu untuk menambahkan rasa manis pada air jahe. Selamat mencoba, Bunda!
Makanan yang terlalu panas dapat mengiritasi tenggorokan Si Kecil yang sedang kena radang.
Bunda juga dapat mengurangi radang ini dengan menghirup uap hangat lho. Yuk, lihat caranya di sini: Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan pada Anak
Sakit tenggorokan memang sangat mengganggu dan terasa tak nyaman ketika Si Kecil menelan makanan. Oleh karena itu, penting sekali untuk memilih menu makanan yang mudah dikonsumsi. Berikut beberapa rekomendasi menu makanan yang bisa Bunda berikan untuk Si Kecil.
Pisang yang memiliki tekstur lembut aman untuk dikonsumsi saat tenggorokan Si Kecil sedang kesakitan. Bunda juga dapat membuatnya menjadi jus pisang yang lezat untuk Si Kecil.
Selain pisang, sup ayam juga dapat menjadi pilihan ketika Si Kecil sakit. Dilansir dari Klikdokter, sup ayam dapat dapat mengurangi nyeri. Hal ini dikarenakan sifat anti inflamasi yang dapat membantu membersihkan saluran udara. Selain itu, kuah sup ayam yang hangat juga bisa membuat tenggorokan lebih nyaman.
Telur yang sangat mudah didapatkan ini, memiliki kandungan protein yang baik untuk jaringan tubuh. Telur orak-arik yang lembut dapat dijadikan opsi ketika tenggorokan Si Kecil sedang meradang.
Selanjutnya adalah mashed potato. Dengan tekstur kentang yang ditumbuk, sangat cocok untuk Si Kecil yang sakit menelan. Caranya cukup mudah, Bunda dapat merebus beberapa kentang. Kemudian tumbuk hingga halus dan tambah garam dan merica secukupnya untuk menambah cita rasa. Selamat mencoba, Bunda.
Apabila semua cara diatas sudah diterapkan dan radang pada anak tidak membaik dalam beberapa hari, maka segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Untuk mencegah radang berulang pada Si Kecil, Bunda bisa membantu Si Kecil meningkatkan daya tahan tubuhnya agar ia tidak mudah terinfeksi virus. Cari tipsnya di artikel berikut yuk: Cegah Infeksi Virus, Ini Pentingnya Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Si Kecil
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Penyebab Radang Tenggorokan, dari Faring hingga Amandel
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?