Penyebab Perut Kembung pada Anak dan Cara Mengatasinya

Morinaga Platinum ♦ 25 Oktober 2021

Penyebab Perut Kembung pada Anak dan Cara Mengatasinya

Perut kembung pada anak bisa disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya karena kebiasaan makan yang buruk, gejala sebuah penyakit, hingga salah makan. Kondisi ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan pada Si Kecil, sehingga untuk meredakannya, Bunda perlu mengetahui langkah penanganan yang tepat berdasarkan penyebabnya. Yuk, temukan solusinya di artikel ini.

Penyebab Perut Anak Sering Kembung

Dikutip dari About Kids Health, kembung adalah suatu kondisi dimana terjadi penumpukan gas di saluran pencernaan. Perut kembung tentu menyebabkan perut anak tidak nyaman, sehingga anak menjadi lebih rewel bahkan malas makan karena perut terasa penuh. Meski umum terjadi dan dapat sembuh sendiri, kondisi ini tidak bisa diabaikan, karena bisa saja menandakan penyakit yang berbahaya. Berikut beberapa penyebab anak sering kembung.

Makan Sambil Bermain

Si Kecil pasti senang bermain ya Bun? Tak jarang, pada saat makan pun anak tetap bermain, baik dengan action figure kesukaannya atau boneka beruang kesayangannya. Namun ternyata, hal ini dapat menjadi salah satu penyebab anak sering kembung dan sakit perut lho! Sebab, bermain atau melakukan aktivitas sambil makan bisa menyebabkan anak menelan udara terlalu banyak berbarengan dengan makanannya sehingga mengunci udara dalam perut dan pada akhirnya memicu perut kembung.

Susah Buang Air Besar

Konstipasi atau susah buang air besar dapat menjadi salah satu penyebab perut anak sering kembung. Kondisi ini biasanya sering terjadi pada anak-anak usia prasekolah. Biasanya, anak-anak sering menahan buang air besar di sekolah karena tidak bisa buang air besar sendiri dan malu untuk meminta tolong gurunya. Otomatis, tinja yang berada dalam perut menjadi mengeras dan mengakibatkan susah buang air besar.

Bila kebiasaan ini tidak segera ditangani maka perut anak sering kembung dan sakit saat buang air besar. Pelajari lebih lanjut dengan membaca artikel ini, yuk: Bayi Susah BAB? Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya

Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Mengandung Gas

Si Kecil senang jajan di luar rumah? Eits, hati-hati ya Bun! Sebab ada beberapa makanan dan minuman yang dapat memicu produksi gas berlebih pada usus. Hal ini akan mengakibatkan anak sering kembung. Makanan yang sebaiknya dikurangi adalah kubis, kacang, dan brokoli. Sedangkan untuk minuman sebaiknya menghindari jus kemasan dan minuman bersoda.

Intoleransi Laktosa

Anak sering kembung ternyata dapat diakibatkan karena Si Kecil memiliki intoleransi laktosa lho Bun. Hal ini dikarenakan tubuh menghasilkan gas berlebih karena usus tidak mampu mencerna gula yang terkandung dalam susu sapi.

Gejala dari intoleransi laktosa biasanya tidak akan langsung terlihat. Si Kecil bisa saja baru menunjukkan gejala, termasuk perut kembung, dalam 6-10 jam setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang memicu intoleransi laktosa seperti es krim, yoghurt, dan keju. Jadi sebaiknya dihindari ya Bun!

Bahkan gejala intoleransi laktosa ini tidak hanya kembung saja lho, Bun, sebab kadang-kadang Si Kecil bisa muntah juga. Yuk, lihat ciri-ciri anak yang tidak cocok dengan susu formula di sini: Tanda Anak Tidak Cocok Minum Susu Formula

Memiliki Penyakit Tertentu

Jika Si Kecil mengidap penyakit celiac, ada kemungkinan hal ini memicu anak sering kembung. Dikutip dari Klikdokter, penyakit celiac adalah penyakit autoimun yang terjadi akibat konsumsi gluten. Makanan yang mengandung gluten banyak ditemukan ada biji-bijian jenis gandum hitam.

Selain penyakit celiac, ada pula penyakit crohn yang juga dapat menyebabkan anak sering kembung. Penyakit crohn merupakan kondisi gangguan kesehatan kronis yang disebabkan oleh peradangan pada lapisan sistem pencernaan. Biasanya, penyakit ini menyerang usus besar hingga anus.

Menangis Terlalu Lama

Ternyata, menangis terlalu lama dapat menjadi penyebab anak sering kembung lho Bun! Pasalnya, saat menangis Si Kecil membuka mulut lebar sambil meraung. Sehingga banyak udara yang tertelan. Hal ini dapat mengakibatkan anak sering kembung. Ada baiknya segera redakan tangis anak ketika Ia menangis dan akan mengurangi risiko anak sering kembung. Jangan lupa sendawakan anak dengan menepuk lembut punggungnya agar udara tidak terjebak dalam ususnya.

Apabila si kecil menangis terlalu lama, bunda jangan khawatir yaa. Bunda bisa membaca artikel berikut untuk mengetahui penyebab dan cara menenangkannya: Penyebab Anak Terus Menangis dan Cara Menenangkannya!

Intoleransi Karbohidrat

Jika Si Kecil mengidap intoleransi karbohidrat, hal ini dapat menjadi penyebab anak sering kembung lainnya. Pasalnya, ketika Si Kecil mengidap intoleransi karbohidrat menyebabkan pada usus rentan terhadap produksi gas dari fermentasi karbohidrat seperti fruktosa. Makanan yang mengandung fruktosa antara lain madu, sirup jagung, apel, dan anggur.

Pertumbuhan Bakteri Berlebih pada Usus

Ketika anak sering kembung, biasanya dikarenakan pertumbuhan bakteri usus yang berlebih (bacterial overgrowth). Bakteri yang berlebihan akan meningkatkan produksi gas di perut sehingga menyebabkan perut anak kembung dan berbunyi. Umumnya, kondisi ini terjadi pada bayi yang kurang gizi, mengalami gangguan peristaltik usus, serta penggunaan obat antibiotik jangka panjang.

Bunda bisa mengetahui bagaimana dampak negatif dari bayi yang memiliki kurang gizi terhadap tumbuh kembangnya, dengan membaca artikel berikut: Bahaya Kurang Gizi untuk Kesehatan & Tumbuh Kembang Si Kecil

Kelainan Saraf Usus Bagian Bawah

Penyebab perut anak kembung dan berbunyi adalah hirschsprung atau kelainan saraf pada usus bagian bawah. Kondisi ini menyebabkan perut anak sering kembung dan berbunyi. Tak hanya itu, bayi yang memiliki kondisi hirschsprung biasanya akan sulit mengejan. Pada kondisi ini, tidak terbentuk saraf pada usus bayi bagian bawah. Akibatnya ususnya tidak dapat berkontraksi sebagaimana usus normal.

Usus Terpuntir

Kondisi usus terpuntir bisa menyebabkan anak sering kembung karena kesulitan buang angin dan buang air besar. Usus terpuntir atau volvulus merupakan kelainan usus bawaan lahir. Kondisi ini menyebabkan penyumbatan pada usus si kecil baik secara total maupun sebagian.

Ciri Perut Kembung Pada Anak

Banyak tanda-tanda yang bisa Bunda kenali jika Si Kecil sedang mengalami perut kembung. Berikut beberapa indikasi yang bisa diperhatikan.

  • Saat dipegang, perut Si Kecil terasa keras dan sedikit membesar.
  • Si Kecil mengeluhkan rasa nyeri atau tak nyaman di area perutnya.
  • Sering buang angin karena gas berlebih.
  • Si Kecil merasa mual atau muntah.
  • Muncul diare dan sembelit.
  • Nafsu makan menurun.
  • Si kecil terlihat lemas dan kurang bersemangat.

Perut kembung umumnya bisa ditangani secara mandiri. Namun, jika Bunda khawatir karena kondisi Si Kecil tidak membaik, segera bawa Si Kecil ke dokter.

Ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk memberikan pertolongan pertama ketika Si Kecil mengalami perut kembung. Selengkapnya Bunda bisa pelajari cara mengatasi perut kembung pada Si Kecil di bawah ini.

Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak

Umumnya, anak sering kembung tidak memerlukan perawatan medis khusus. Ada beberapa cara mengatasi anak sering kembung, salah satunya adalah mengetahui penyebabnya. Dengan mengetahui penyebabnya, maka kembung pada anak bisa diminimalisir bahkan dihilangkan. Berikut beberapa tips mengatasi anak sering kembung:

  • Mengubah pola makan
  • Memberikan makanan dalam porsi secukupnya
  • Memijat perut dan punggung dengan minyak telon
  • Lakukan gerakan seperti mengayuh sepeda pada anak balita
  • Pastikan Si Kecil tetap terhidrasi dengan baik
  • Memberikan kompres hangat pada perut
  • Sendawakan Si Kecil setelah minum ASI
  • Jangan biarkan Si Kecil menangis terlalu lama
  • Ganti susu sapi dengan susu kedelai jika Si Kecil intoleransi laktosa
  • Ajari anak agar tidak mengunyah makanan terlalu cepat
  • Berikan teh rendah kafein yang mengandung jahe untuk anak di atas 2 tahun
  • Konsumsi nutrisi yang mengandung prebiotik dan probiotik

Khusus tentang probiotik, probiotik adalah bakteri yang melakukan aktivitas memperbaiki suasana keseimbangan asam basa. Dengan keseimbangan asam basa yang ideal, maka tercipta suasana yang dapat membantu metabolisme berjalan lebih lancar. Probiotik ini sering digunakan untuk membantu pencernaan pada tubuh manusia, termasuk pada anak-anak. Dengan bantuan probiotik, pencernaan anak lebih lancar, sehingga kembungnya pun menjadi lega.

Bunda, yuk cari tahu lebih banyak lagi tentang macam-macam bakteri probiotik yang baik ini di sini: Jenis-jenis Bakteri Baik dan Fungsinya bagi Kesehatan Tubuh

Nah, Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap terkait cara mengatasi perut kembung pada Si Kecil, baca artikel berikut ya Bun: Cara Mengatasi Perut Kembung Pada Anak

Selain itu, jika berat badan turun secara drastis, terlihat pembengkakan pada perut, diare lebih dari 7 hari, dan tinja mengandung darah, Bunda bisa langsung memeriksakan kondisi Si Kecil ke dokter anak agar ditangani lebih lanjut. Nah, itulah beberapa penyebab anak sering kembung yang perlu diwaspadai.

Bagi Si Kecil yang tidak memiliki alergi susu sapi, Bunda bisa memberikan susu Morinaga Chil Kid Platinum MoriCare Triple Bifidus yang kaya akan prebiotik dan probiotik Triple Bifidus, merupakan gabungan 3 bakteri baik Bifidobacterium longum BB536, Bifidobacterium breve M-16V, Bifidobacterium longum subspecies infantis M-63 dapat meningkatkan fungsi kesehatan saluran pencernaan & mendukung daya tahan tubuh yang optimal.

Bunda juga dapat memberikan susu soya Morinaga Chil Kid Soya MoriCare Triple Bifidus yang diformulasikan khusus untuk anak yang alergi protein susu sapi atau intoleran terhadap laktosa. Dilengkapi dengan Isolat Protein Kedelai yang diperkaya dengan L-Metionin, Sistein, Taurin, Karnitin, dan Asam Amino Esensial lainnya untuk dukung Si Kecil mendapatkan kecerdasan Multitalenta, Pertahanan Tubuh Ganda dan faktor Tumbuh Kembang Optimal mendukung Si Kecil menjadi Generasi Platinum yang Multitalenta.