Perilaku Si Kecil yang Menunjukkan Kecerdasan Emosional

Bunda tentu mengharapkan Si Kecil agar dapat mengelola emosinya dengan baik dan mendengarkan perkataan Bunda tanpa tantrum. Si Kecil dengan kecerdasan emosional dapat melakukan hal-hal tersebut karena dapat mengelola emosinya. Jadi, apa itu kecerdasan emosional? Apa manfaatnya bagi Si Kecil dan bagaimana ciri-cirinya? Temukan jawabannya dalam artikel ini, yuk.

Apa itu kecerdasan emosional?

Kecerdasan emosional mengacu pada kemampuan Si Kecil untuk mengidentifikasi dan mengelola emosi dirinya, serta menanggapi emosi orang di sekitarnya. Kecerdasan emosional secara umum mencakup beberapa keterampilan, yaitu:

• Kesadaran emosional, atau kemampuan untuk mengidentifikasi dan melabeli emosi yang dirasakan oleh Si Kecil;
• Kemampuan untuk memanfaatkan emosi-emosi yang dirasakan oleh Si Kecil dan menerapkannya pada keterampilan berpikir untuk memecahkan masalah;
• Kemampuan mengelola emosi, mencakup kemampuan Si Kecil mengelola emosi  dan membantu temannya dalam melakukan manajemen emosi.

Teori kecerdasan emosional diperkenalkan pertama kali oleh Peter Salovey dan John D. Mayer pada 1990-an, dan dikembangkan lebih lanjut dan dibawa ke dalam masyarakat oleh Daniel Goleman. Konsep kecerdasan emosional atau EQ telah diterima secara luas. Penting bagi Si Kecil untuk mengelola emosinya, sehingga memiliki kesadaran emosi, mampu mengatur emosi, dapat bersosialisasi dengan baik, memiliki empati, dan motivasi yang tinggi.

Contoh Kecerdasan Emosional pada Si Kecil

Si Kecil yang memiliki kecerdasan emosional akan menunjukkan perilaku sebagai berikut:

Kesadaran emosi

Si Kecil yang memiliki kecerdasan emosional akan dapat berperilaku sesuai dengan norma dalam masyarakat. Selain itu, Si Kecil juga dapat menyadari bahwa setiap perasaan dan perlakuannya akan mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Sebagai contoh, ketika mainan Si Kecil dirampas temannya, Si Kecil akan merasa kesal. Tetapi, Si Kecil yang memiliki kesadaran emosi tidak akan tantrum, tetapi meminta kembali mainannya dengan baik kepada temannya.

Tentu untuk mencapai tahap ini akan sangat tergantung pada usia Si Kecil dan juga bagaimana Bunda mendidiknya. Namun, di usia tertentu, terjadinya tantrum akan menjadi hal yang wajar karena ini merupakan proses tumbuh kembangnya. Jika Bunda menghadapi Si Kecil yang tantrum ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menanganinya, selengkapnya yuk baca: Penyebab Tantrum dan Cara Mengatasinya.

Mampu mengatur emosi

Dengan mengidentifikasi dan memahami emosi, Si Kecil dapat menempatkan perasaannya sesuai dengan tempatnya serta bereaksi secara normal dan tidak berlebihan. Sebagai contoh, Si Kecil yang merasa sedih karena tidak bisa bermain akibat hujan akan ceria kembali ketika Bunda mengajak melakukan aktivitas menyenangkan lainnya di dalam rumah.

Memiliki kemampuan sosial yang baik

Si Kecil yang memiliki kemampuan sosial yang baik akan mudah mendapatkan teman karena dapat berinteraksi secara baik dengan teman-temannya dan disenangi banyak orang. Si Kecil juga gemar melakukan eksplorasi dengan cara mendengar, mengamati, dan meniru hal-hal yang dilihatnya. Sebagai contoh, Si Kecil tidak akan keberatan meminjamkan mainannya dan bermain bersama-sama dengan teman-temannya.

Memiliki Empati

Si Kecil yang memiliki kecerdasan emosional akan mudah berempati dengan orang-orang di sekitarnya. Empati merupakan kemampuan untuk memahami perasaan orang lain dan menggunakan pengalaman Si Kecil untuk menyesuaikan dengan perasaan orang-orang di sekitarnya. Sebagai contoh, ketika Si Kecil melihat temannya yang sedang bersedih, ia akan berusaha menghiburnya dengan berbagi mainan dan mengajaknya bermain bersama.

Memiliki Motivasi

Motivasi adalah sesuatu yang mendorong Si Kecil untuk melakukan suatu tindakan untuk terus mengembangkan dirinya. Sebagai contoh, Si Kecil yang termotivasi untuk mandiri dan memakai bajunya sendiri akan terus berusaha hingga terampil.

Nah, setelah mengetahui apa itu kecerdasan emosional dan contohnya, ketahui juga ciri-ciri Si Kecil yang memiliki kecerdasan emosional, yuk.