Artikel Terbaru Artikel Terbaru

Cara Tepat Mengatasi Anemia pada Anak

Morinaga Platinum ♦ 11 Mei 2022

Cara Tepat Mengatasi Anemia pada Anak

Anemia pada anak dapat membuat Si Kecil terlihat sangat lesu atau tidak semangat dalam melakukan aktivitas. Cara mengatasinya pun cukup beragam tergantung dari seberapa parah kondisinya. Agar lebih memahami masalah ini pada Si Kecil, yuk baca artikel hingga selesai.

Apa itu Anemia?

Menurut IDAI, anemia adalah kondisi rendahnya nilai hemoglobin (Hb) atau protein dalam sel darah merah yang jumlahnya di bawah batas normal. Sel darah merah sendiri berfungsi untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Pada kasus anak-anak, kurangnya kandungan zat besi di dalam tubuh atau anemia defisiensi besi adalah penyebab terbanyak masalah ini.

Apakah Anemia Berbahaya?

Anemia akan berbahaya, tergantung dari jenis yang diderita Si Kecil. Jika anemia tidak segera diobati, maka dikhawatirkan akan muncul penyakit lainnya seperti masalah jantung, sistem kekebalan tubuh yang lemah, gangguan pertumbuhan, hingga risiko kematian.

Jika Bunda mendapati gejala-gejala anemia muncul pada Si Kecil, sebaiknya Bunda segera membawanya ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Bunda dapat melakukan pemeriksaan darah lengkap, zat besi, biopsi jaringan, untuk memastikan Si Kecil menderita masalah ini atau tidak. 

Jenis anemia pada anak 

Berikut merupakan jenis-jenis anemia umum yang terjadi pada anak, adalah sebagai berikut:

Anemia Defisiensi Besi

Anemia jenis ini disebabkan oleh zat besi yang tidak cukup dalam darah. Zat besi sendiri sangat diperlukan tubuh untuk membentuk hemoglobin. Jenis ini merupakan penyebab anemia paling banyak dialami oleh anak-anak. 

Anemia Megaloblastik

Anemia Megaloblastik dapat terjadi pada Si Kecil dikarenakan kekurangan nutrisi vitamin B12 atau asam folat. Vitamin ini sendiri bermanfaat dalam peningkatan sel darah merah dalam tubuh, meningkatkan fungsi saraf, menjaga kesehatan rambut, dan menghasilkan energi.  

Anemia Hemolitik

Anemia jenis Hemolitik ini merupakan kondisi yang timbul saat sel darah merah dihancurkan. Penyebabnya antara lain karena infeksi dan konsumsi obat-obatan tertentu.

Anemia Sel Sabit

Jenis Anemia Sel Sabit merupakan sel darah merah dengan bentuk tidak normal. Adapun bentuk sel darah ini dapat menghalangi aliran darah. 

Anemia Cooley (Thalasemia)

Thalasemia merupakan sel darah merah tidak normal, yang biasanya disebabkan oleh faktor genetika. 

Anemia Aplastik

Anemia Aplastik disebabkan oleh faktor kegagalan sumsum tulang untuk memproduksi sel darah. Akibatnya, dapat mengakibatkan masalah jantung seperti infeksi dan gagal jantung. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor genetika, infeksi dan juga efek samping dari terapi radiasi kanker. 

Anemia Gravis

Anemia Gravis termasuk dalam jenis anemia yang serius dan terjadi ketika kadar hemoglobinnya kurang dari 8 g/dL. Kondisi ini dibutuhkan transfusi darah. Gejala yang dapat muncul karena anemia gravis ini adalah lelah yang ekstrim, sesak nafas, tangan dan kaki yang dingin, serta sakit kepala. 

Penyebab anemia pada anak

Berikut merupakan penyebab-penyebab anemia pada anak, yang dilansir dari Mayoclinic.

Kekurangan sel darah merah 

Seperti yang telah kita ketahui, bahwa sel darah merah berfungsi untuk membawa oksigen ke paru-paru, dan selanjutnya akan diedarkan ke seluruh tubuh, dan membawa karbondioksida dari tubuh untuk dikeluarkan dari dalam tubuh melalui paru-paru. Jika kekurangan sel darah merah ini, maka akan terlihat lesu dan pucat. 

Kerusakan sel darah merah

Kerusakan pada sel darah merah dapat diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu sel darah cacat yang diwariskan oleh orangtua, infeksi, penyakit tertentu, obat-obatan, dan kurangnya nutrisi vitamin atau mineral dalam makanan. 

Tanda-tanda anemia pada anak 

Berikut merupakan ciri-ciri anemia yang terdapat pada anak, adalah sebagai berikut:

  • Kulit yang pucat atau terlihat kuning
  • Si Kecil yang lebih sering tidur 
  • Lemah dan kelelahan yang berkepanjangan
  • Lidah yang sakit atau bengkak
  • Urine yang berwarna kecoklatan
  • Sakit kepala

Cara mengatasi anemia pada anak

Penanganan anemia pada setiap anak tidaklah sama karena berkaitan dengan jenis, gejala, usia, dan tingkat keparahan yang dialami. Beberapa jenis anemia terkadang tidak perlu mendapatkan perawatan khusus karena bisa sembuh dengan sendirinya atau cukup dengan konsumsi makanan tertentu saja.

Namun, beberapa jenis animea lainnya memerlukan penanganan serius, misalnya dengan obat-obatan, transfusi darah, dan bahkan operasi. Dari sekian jenis anemia, terdapat beberapa cara umum yang digunakan untuk mengatasi kondisi ini, antara lain:

  • Memberikan Si Kecil makanan yang kaya akan vitamin dan mineral
  • Memberi Si Kecil ASI, atau susu formula yang kaya zat besi
  • Pastikan asupan air Si Kecil terpenuhi
  • Ajak Si Kecil untuk aktif bergerak
  • Mengonsumsi suplemen zat besi
  • Menghentikan penggunaan obat-obatan yang memicu anemia
  • Operasi pengangkatan limpa (khusus untuk anemia hemolitik)
  • Memberikan obat-obatan
  • Transfusi darah, jika kondisi anemia cukup parah
  • Transplantasi sumsum tulang atau stem cell, jika anemia disebabkan karena kanker darah atau leukemia (misalnya pada anemia aplastik).

Dari penjelasan di atas, salah satu cara mengatasi anemia pada Si Kecil adalah dengan mengonsumsi suplemen zat besi. Namun, Bunda perlu memastikan jangan sampai suplemen ini diminum bersamaan dengan susu karena susu dapat menghambat tercernanya zat besi. Lantas apa saja obat yang boleh dikonsumsi bersamaan dengan susu? Yuk baca artikel: Bolehkah Minum Obat Setelah Minum Susu Jika Sakit?

Makanan dan minuman untuk anak yang mengalami anemia

Ketika Si mengalami anemia, misalnya jenis anemia defisiensi besi, Bunda perlu memperhatikan asupan makanannya. Misalnya, untuk Si Kecil yang mengonsumsi susu formula, Bunda perlu memastikan bahwa kandungan di dalam susunya sudah terdapat zat besi. Sedangkan untuk anak ASI eksklusif, Bunda perlu konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi suplemen yang tepat.

Jenis anemia defisiensi besi umumnya dapat diatasi dengan memberikan makanan yang kaya akan zat besi. Berikut beberapa jenis makanan yang mengandung vitamin dan zat besi untuk mengatasi anemia.

Bayam

Sayuran hijau seperti contoh kangkung dan bayam terdapat zat besi yang kaya dan juga vitamin C untuk bantu meningkatkan sistem daya tahan tubuh anak. Pastikan Bunda memasaknya tidak terlalu lama untuk mendapatkan nutrisi yang maksimal dari bayam. 

Daging sapi

Daging sapi mengandung kaya protein, lemak, dan zat besi. Kandungan zat besi dalam daging sapi dapat bantu meningkatkan sel darah merah dalam tubuh. Namun, tentunya Bunda sesuaikan dengan porsi makan Si Kecil ya. 

Buah jeruk 

Buah jeruk yang memiliki kandungan kaya vitamin C, dapat bantu penyerapan zat besi dalam usus Si Kecil. Selain itu, jeruk juga diyakini bermanfaat bagi peningkatan jumlah hemoglobin dalam tubuh.

Jeruk bukan hanya satu-satunya buah yang dapat meningkatkan hemoglobin loh. Ada pula buah-buahan lainnya yang juga dapat dijadikan minuman untuk menambah hemoglobin dalam darah Si Kecil. Yuk, simak minuman tersebut di sini: Minuman yang Mengandung Zat Besi untuk Anak-anak

Kismis

Siapa yang tidak suka kismis? Rasa kismis yang manis ini memiliki kandungan kaya zat besi yang bermanfaat bagi Si Kecil. Kismis ini dapat menjadi sumber energi yang tepat karena memiliki kandungan gula yang alami. 

Telur

Selanjutnya adalah telur. Makanan ini memiliki kandungan protein yang baik untuk penderita anemia. Tidak hanya protein, telur memiliki zat besi yang kaya juga, lho. Jangan lupa masukkan menu telur dalam menu Si Kecil, ya Bunda.

Cokelat hitam

Selain menjadi favorit anak-anak, cokelat ini bermanfaat bagi asupan zat besi anak. Selain itu, juga terdapat kandungan antioksidan dalam coklat hitam yang dapat membantu tubuh menghindar dari efek negatif radikal bebas.  

Brokoli

Sayuran ini termasuk dalam makanan dengan kandungan tinggi zat besi. Selain itu, juga terdapat kandungan vitamin C, yang juga bisa meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh secara lebih baik.

Itulah pembahasan artikel kali ini mengenai penyebab anemia dan cara mengatasi anemia pada anak. Jika tidak ditangani dengan segera, akan berbahaya kedepannya. Pastikan Bunda segera bertemu dengan dokter jika menemui gejala-gejala anemia pada anak. Selain itu, pastikan juga Si Kecil mengonsumsi makanan yang telah direkomendasikan diatas, serta makanan lainnya yang mengandung zat besi. Baca artikel berikut untuk mengetahui makanan yang mengandung zat besi yuk: 14 Makanan Kaya Zat Besi yang Direkomendasikan untuk Anak