Seringkali, Si Kecil yang gumoh dapat menyebabkan Bunda merasa khawatir. Pada dasarnya, gumoh pada Si Kecil tidak berbahaya. Namun, jika terlampau sering akan berdampak negatif pada Si Kecil. Berikut merupakan pembahasan mengenai penyebab gumoh pada bayi.
Terdapat perbedaan antara Si Kecil gumoh dan muntah. Melansir dari Mayoclinic, gumoh merupakan aliran pelan isi perut Si Kecil melalui mulut. Gumoh pada bayi dapat dikatakan normal, jika Si Kecil masih menunjukkan tanda-tanda bayi sehat, dapat makan dengan normal, dan memiliki kenaikan berat badan yang stabil.
Sedangkan, muntah adalah ketika aliran yang keluar dari mulut kuat. Muntah dapat terjadi, ketika Si Kecil sedang mengalami sakit seperti contoh diare, infeksi pencernaan ataupun mabuk kendaraan.
Jika Si Kecil mengalami gumoh atau muntah, berilah asupan air yang lebih karena dikhawatirkan Si Kecil mengalami dehidrasi atau hilangnya cairan dalam tubuh.
Baca juga: Kualitas Saluran Cerna Cermin Kesehatan Tubuh Si Kecil
Secara umum, bayi yang gumoh merupakan kondisi yang normal. Dilansir dari Mayoclinic, selama 3 bulan pertama kehidupan Si Kecil, semua bayi mengalami isi perut mereka kembali ke kerongkongan, yang dikenal sebagai gastroesofagus, atau refluks bayi.
Hal ini dapat terjadi karena otot kerongkongan dan lambung pada Si Kecil masih lemah. Dikutip dari Klikdokter, pada umumnya Si Kecil akan berhenti gumoh pada usia 12 sampai dengan 14 bulan.
Adakalanya Si Kecil dapat gumoh melalui hidung. Bagaimana bisa? Gumoh pada bayi juga dapat dialami melalui hidung. Hal ini disebabkan karena tenggorokan dan hidung saling terhubung sehingga gumoh dapat terjadi.
Lantas, bagaimana tanda-tanda gumoh bayi yang normal? Di bawah ini adalah ciri-cirinya:
Pada dasarnya gumoh pada bayi tidak berbahaya, karena fungsi pencernaannya yang belum sempurna. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir ya Bunda.
Baca juga: Perbedaan Muntah dan Gumoh pada Bayi
Berikut merupakan tanda atau ciri-ciri gumoh pada Si Kecil yang berbahaya, seperti yang dilansir dari Mayoclinic.
Jika Bunda mendapati ciri-ciri gumoh Si Kecil di atas, segera bawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Berikut merupakan daftar makanan yang perlu dihindari Bunda saat menyusui Si Kecil, yaitu sebagai berikut:
Nah bagi Bunda yang suka makanan pedas, sebaiknya untuk sementara waktu hindari terlebih dahulu. Pasalnya, makanan pedas yang dikonsumsi Bunda dapat menyebabkan Si Kecil kolik dan diare.
Selain makanan pedas, kafein juga merupakan salah satu yang sebaiknya dihindari saat Bunda menyusui Si Kecil. Pencernaan Si Kecil yang belum sempurna untuk mencerna kafein, jika terjadi penumpukan pada sistem pencernaannya, dapat menyebabkan sakit dan masalah tidur. Dilansir dari Web Md, ibu menyusui dibatasi konsumsi kafein sebesar 300 mg per hari.
Selanjutnya yang perlu dihindari Bunda saat menyusui adalah alkohol. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan jumlah ASI menurun sebesar 20 persen. Selain itu, juga dapat berpengaruh pada pola tidur bayi, dan keterlambatan kognitif Si Kecil di kemudian hari.
Ikan merupakan salah satu sumber protein yang penting bagi tubuh. Namun pastikan Bunda hindari mengkonsumsi ikan yang memiliki kandungan merkuri yang tinggi seperti ikan makarel. Pasalnya, merkuri dapat berpengaruh pada sistem saraf Si Kecil. Bunda dapat mengkonsumsi salmon yang lebih aman.
Nah, itulah merupakan ulasan mengenai penyebab gumoh pada Si Kecil. Memang, gumoh merupakan hal yang normal terjadi. Namun ketika terdapat gejala-gejala gumoh yang berbahaya, Bunda sebaiknya membawa Si Kecil ke dokter untuk pengobatan lebih lanjut. Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat ya Bunda!
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Bayi Sering Gumoh? Bunda, Jangan Khawatir, Inilah Penyebabnya!
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?