Cara Menghitung Gerakan Janin Jelang Persalinan

Morinaga Platinum ♦ 1 Januari 2020

Cara Menghitung Gerakan Janin Jelang Persalinan

Bunda, semakin tua usia kehamilan akan semakin terasa gerakan bayi di dalam perut Bunda. Apalagi memasuki usia kehamilan 9 bulan, kini gerakannya semakin aktif terlebih saat malam hari. Kadang-kadang memang bikin Bunda tidak bisa tidur nyenyak, ditambah lagi dengan keinginan untuk buang air kecil yang semakin sering. Bunda perlu mengetahui di usia janin 9 bulan, bayi sehat menendang sekitar 10 kali setiap dua jam. Gerakannya pun semakin berbentuk kaki atau tangannya yang muncul pada perut Bunda.

Gerakan janin 9 bulan yang menguat adalah sebuah hal yang normal dan tak perlu dicemaskan. Justru, Bunda sebaiknya waspada jika janin tidak bergerak sedikit pun. Janin yang tidak bergerak adalah indikasi bayi meninggal dalam kandungan atau gangguan kehamilan lain yang menghambatnya bergerak. Oleh karena itu, ada sebuah cara untuk menghindari hal ini yaitu dengan rutin menghitung gerakan janin.

Menghitung gerakan janin

Menghitung gerakan janin adalah cara yang bisa Bunda gunakan untuk memantau pergerakan janin memasuki usia 9 bulan. Pada usia kehamilan 20 minggu, kebanyakan ibu hamil merasakan beragam variasi gerakan dalam frekuensi, kekuatan dan pola tergantung kematangan janin. Secara umum, janin memiliki ritme aktivitas yang ditentukan secara biologis. Bayi juga lebih aktif setelah Bunda makan. Hal ini karena peningkatakn glukosa dalam darah Bunda yang ia terima.

Kenapa penting menghitung jumlah gerakan janin?

Gerakan janin adalah sebuah tanda bahwa ada tanda-tanda kehidupan di dalam perut Bunda. Ibu hamil sebaiknya mempelajari pola-pola gerakan tersebut supaya ketika terjadi gangguan kehamilan pada janin Bunda akan segera mengetahuinya. Mempelajari pola gerakannya juga berarti memahami keadaan janin. Karena janin juga bisa merasa stres dan ditandai dengan pola gerakannya yang berbeda dari biasanya.

Ini juga akan membantu Bunda mengenali tanda-tanda mau melahirkan ketika janin sudah turun ke panggul mendekati HPL. Untuk mengetahui informasinya lebih lanjut, baca di sini ya: Tanda-tanda Mau Melahirkan dalam Waktu Dekat.

Bagaimana caranya menghitung gerakan janin?

Menghitung gerakan janin 9 bulan tidak susah kok, Bun. Ada beberapa cara yang bisa Bunda gunakan untuk menghitungnya. Salah satunya adalah menyisihkan satu waktu dan fokuskan pada pola gerakan janin. Misalnya sesaat setelah makan, Bunda fokus pada perut dan menuliskan berapa kali tendangan yang janin lakukan. Lakukan dengan rutin sehingga Bunda bisa merasakan perbedaan jika terjadi sesuatu terhadap janin.

Jika aktivitas ini membuat Bunda stres, ada cara lain yang untuk menghitung gerakan janin. Yaitu dengan menyiapkan beberapa koin di tangan kanan Bunda. Setiap kali janin menendang, pindahkan satu koin ke tangan atau wadah yang sudah disediakan. Kemudian, hitunglah jumlah koin yang terkumpul di wadah selama dua jam. Lakukan cara ini jika Bunda rasa adalah cara yang termudah.

Apa yang harus dilakukan setelah menghitung gerakan janin?

Setelah Bunda memiliki pola pergerakan janin 9 bulan, saatnya Bunda mempelajari keadaan janin. Ada beberapa keadaan ketika Bunda harus pergi ke dokter untuk memeriksa janin dalam perut, yaitu saat janin tidak bergerak sama sekali dan pergerakannya semakin melambat.

Pergerakan bayi mencerminkan kesehatan dari plasenta. Sedangkan plasenta adalah jantung dari kehamilan Bunda karena di sinilah semua nutrisi serta oksigen berasal dan langsung ke janin Bunda. Jika gerakan janin 9 bulan kurang, artinya plasenta tidak lagi berfungsi dengan baik dan pada akhirnya bisa berbahaya bagi janin Bunda. Semangat menghitung pergerakan janin saat memasuki kehamilan 9 bulan ya. Selain mengatahui cara menghitung gerakan janin menjelang persalinan, cari tahu juga tentang Inisiasi Menyusui Dini (IMD), yuk: Manfaat Inisiasi Menyusui Dini (IMD) 

Sudahkah Bunda Tahu bagaimana perkembangan janin di usia hamil 9 bulan? Untuk lebih lengkapnya bunda bisa cek artikel berikut yaa: Hamil 9 Bulan? Kenali Pertumbuhan Janin & Perubahan Pada Bunda