Optimalkan IQ Tinggi Si Kecil dengan Cara Ini

Morinaga Platinum ♦ 1 September 2017

Optimalkan IQ Tinggi Si Kecil dengan Cara Ini

Ayah dan Bunda pasti menginginkan yang terbaik untuk Si Kecil. Semua yang diberikan Ayah dan Bunda pasti sudah dipikirkan seksama demi kebaikannya. Dalam hal kecerdasan, umumnya tiap orangtua memiliki patokan skor IQ (Intelligence Quotient). Padahal, skor IQ tinggi bukanlah jaminan kesuksesan Si Kecil di kemudian hari. Ia tetap memerlukan stimulasi serta asupan gizi yang memenuhi kebutuhannya. 

Apa, sih, yang dimaksud dengan intelegensi? Intelegensi adalah kapasitas keseluruhan yang dimiliki oleh seseorang untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan beradaptasi secara efektif terhadap lingkungan. Berdasarkan definisi tersebut, Si Kecil tetap membutuhkan stimulasi agar IQ yang ia miliki bisa dipergunakan optimal guna menunjang kesuksesannya.

Saat melakukan tes IQ, Si Kecil akan melalui proses penilaian kemampuan daya tangkap, daya ingat, minat terhadap lingkungan atau pengetahuan umum, kemampuan analisis, kemampuan konsentrasi, fleksibilitas berpikir, serta kemampuan dasar hitung menghitung.

Awalnya, kecerdasan seringkali diartikan sebagai keseluruhan kapasitas untuk mengatasi masalah. Kecerdasan umumnya dikaitkan dengan IQ dan kemampuan skolastik (kombinasi kata-kata (logika) dan angka-angka) seperti membaca, menulis, dan berhitung. Sedangkan bakat atau talenta identik dengan kemampuan seseorang dalam bidang tertentu,  sifatnya lebih spesifik. Contohnya keterampilan menari atau menyanyi.

Dr. Howard Gardner, psikolog dari Universitas Harvard, dalam bukunya The Multiple Intelligence mengemukakan konsep yang menjembatani keterkaitan antara kecerdasan dan talenta. Konsep ini dikenal sebagai Multiple Intelligence atau Kecerdasan Majemuk.

Dr. Gardner mengatakan setiap individu pasti memiliki kecerdasan yang alami yang bisa dideteksi sejak ia masih muda. Untuk Bunda yang ingin tahu apa saja jenis kecerdasan majemuk dan potensi terbaik yang dimiliki Si Kecil, yuk temukan di artikel ini: 9 Jenis Kecerdasan Anak dan Cara Stimulasinya.

Berdasarkan teori tersebut, tiap individu cerdas dengan keunikannya masing-masing. Tetapi ada juga individu yang berbakat atau “gifted” karena memiliki kemampuan yang sangat menonjol di satu atau beberapa kecerdasannya. Bunda pasti penasaran Si Kecil memiliki kecerdasan alami apa? Apakah kecerdasan linguistik, logika matematika, musik, kinestetik, visual spasial, interpersonal, intrapersonal, atau naturalis? Kini ada cara mudah untuk mengetahuinya, Bunda bisa menjawab pertanyaan yang ada di situs Morinaga Multiple Intelligence Play Plan dan temukan kecerdasan alami Si Kecil.

Apa yang bisa dilakukan oleh Ayah dan Bunda agar bisa mengoptimalkan IQ Si Kecil yang skornya di atas rata-rata? Simak di bawah ini:

  • Cukupkan kebutuhan asupan nutrisi hariannya. Nutrisi yang tepat dan cukup dibutuhkan dalam mengoptimalkan IQ Si Kecil.
  • Ajarkan Si Kecil untuk selalu ingin tahu. Jangan cepat puas dengan apa yang sudah ia miliki. Pupuk keinginan Si Kecil untuk terus belajar.
  • Dalam menentukan aktivitas, hindari memaksakan kemauan Ayah atau Bunda kepada Si Kecil. Biarkan ia memilih les menggambar jika ia menyukainya. Jangan paksa dia menjalani les berhitung. Ini akan membuatnya cepat bosan.
  • Berikan mainan yang mengasah kecerdasan seperti puzzle. Berikan puzzle sesuai dengan usia Si Kecil. Puzzle sederhana dengan satu obyek bisa diberikan untuk anak yang berumur kira-kira satu tahun. Semakin bertambah usianya, berikan puzzle yang lebih kompleks. Stimulasi ini diharapkan akan membuat Si Kecil belajar menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Bermain puzzle juga memiliki berbagai manfaat lainnya yang dapat mendukung tumbuh kembang Si Kecil, Bun. Baca selengkapnya di sini yuk: Manfaat Bermain Puzzle untuk Si Kecil

Bosan dengan permainan edukatif yang itu lagi, itu lagi? Tak perlu bingung mencari alternatif  permainan yang seru dan mendidik, di dalam situs Morinaga Multiple Intelligence Play Plan, Bunda bisa mencari ide permainan sesuai dengan usia serta minat Si Kecil. Misalnya tarian lukisan kaki untuk anak usia 1-6 tahun yang bermanfaat untuk meningkatkan gerakan fisik sambil menciptakan karya seni.