Balita merupakan masa keemasan dimana Si Kecil sedang aktif belajar berbagai hal baru. Salah satunya tentang bagaimana ia berperilaku dan berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Oleh karenanya, penting bagi Bunda untuk memahami kecerdasan interpersonal anak di usia balita. Umumnya, kecerdasaan interpersonal pada anak dipengaruhi oleh faktor genetik. Namun, selain genetika asupan nutrisi, pola asuh hingga kebiasaan Ibu dimasa kehamilan juga mempengaruhi tingkat kecerdasan interpersonal pada anak. Lalu, apa itu kecerdasan interpersonal dan bagaimana cara mengembangkan kecerdasan interpersonal anak?
Jika seorang anak mampu berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik di lingkungannya, maka inilah yang disebut kecerdasan interpersonal. Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan diri Si Kecil dalam memahami aspek di luar dirinya. Secara sosial, ia mampu mengenali emosi orang lain, memiliki sifat peka dan sensitif, dan senang menjalin pertemanan.
Kecerdasan interpersonal berbeda dari jenis kecerdasan lainnya dalam perkembangan balita, yaitu kecerdasan intrapersonal. Bukti bahwa Si Kecil mengalami kematangan dalam kecerdasan intrapersonalnya ialah kemampuannya untuk mengenali diri sendiri. Dengan kecerdasan intrapersonal yang matang, Si Kecil akan mudah mengontrol emosi dan lebih bijak dalam menyikapi perilaku orang lain.
Mari, Bunda, bedakan kecerdasan intrapersonal dari kecerdasan interpersonal dengan mengintip artikel ini: Ciri-ciri Kecerdasan Intrapersonal pada Si Kecil
Mengapa penting bagi Bunda untuk memahami pentingnya kecerdasan interpersonal? Karena kecerdasan ini nantinya akan sangat bermanfaat bagi masa depan Si Kecil. Berikut beberapa manfaatnya:
Dengan manfaat-manfaat baik tersebut, tentunya akan sangat berpengaruh ketika Si Kecil mulai mengenyam dunia pendidikan hingga masalah karir. Oleh karena itu, Bunda harus mulai menanamkan kecerdasan interpersonal sejak dini.
Baca juga: Kecerdasan Intelektual: Definisi, Tips, & Tanda-Tandanya
Kendari secara umum anak mempunyai caranya sendiri dalam berinteraksi dan bersosialisasi terhadap lingkungan. Namun, Bunda bisa mengembangkan kecerdasan tersebut sejak dini dengan beberapa cara berikut ini.
Kunci dari keberhasilan menanamkan kecerdasan interpersonal adalah interaksi. Bunda perlu melatih Si Kecil untuk berani berkenalan dengan orang baru yang ia temui, baik lebih muda, tua, maupun teman sebaya. Dengan mulai berkenalan, Si Kecil akan memiliki rasa percaya diri dan kemampuan berkomunikasi. Secara tak langsung, ia juga akan tumbuh menjadi pribadi yang berjiwa sosial tinggi.
Selain interaksi langsung, Bunda juga dapat menggunakan permainan edukatif yang melibatkan interaksi dua arah. Beberapa permainan yang mudah dilakukan seperti tebak-tebakan, tebak gerak tubuh, atau saling berakting menjadi orang lain (penjual dan pembeli). Dengan begitu, Si Kecil akan memahami cara memecahkan suatu masalah dan mencari solusinya.
Mengapa belajar kelompok? Dengan bersosialisasi dan bekerja sama, Si Kecil dituntut untuk berdiskusi dan melakukan manajemen tim. Ia harus belajar menyampaikan pendapat dalam sebuah kelompok. Kebiasaan tersebut akan membuat Si Kecil memiliki rasa percaya diri yang baik. Bunda dapat melakukan belajar kelompok di rumah bersama teman-temannya maupun di sekolah.
Dilansir dari laman You are Mom, kecerdasan interpersonal yang diterapkan dalam keseharian Si Kecil akan membentuk pola pikir yang lebih baik. Sehingga penting bagi Bunda untuk membantu melatihnya.
Baca juga: Manfaat Kenali Kecerdasan Si Kecil Sejak Dini
Jika Bunda sudah memahami makna kecerdasan interpersonal anak usia balita, maka Bunda akan memahami beberapa indikator yang menunjukkan perkembangan interpersonal Si Kecil, yakni:
Karena tergolong memiliki kepribadian ekstrovert, anak dengan kecerdasan ini lebih suka bermain dengan temannya daripada menyepi sendiri. Si Kecil merupakan anak yang aktif dan mudah bosan jika sedang sendirian. Jika Bunda menemukan indikator ini dalam diri Si Kecil, maka ia memiliki kecerdasan interpersonal.
Indicator kedua yakni berani memimpin. Hal ini akan terlihat saat ia sedang dalam kelompok bermain atau belajar. Ia terlihat menonjol seolah sedang memimpin dalam pergaulannya. Si Kecil mungkin terlihat mengatur posisi teman-temannya. Ia juga dapat mengerjakan tugas-tugas tanpa menyusahkan teman lainnya. Kemampuan memimpin ini muncul naturalis, adalah sifat yang muncul tanpa paksaan.
Dengan memiliki rasa empati, Si Kecil berarti memiliki kecerdasan interpersonal. Bunda bisa melihat dari bagaimana Si Kecil merespon perasaan orang lain. Apakah ia termotivasi untuk membantu orang yang kesulitan atau berusaha memecahkan masalah orang lain?
Bukan hanya orang dewasa, anak-anak dengan kecerdasan interpersonal pun bisa memberikan nasihat dan saran loh. Si Kecil biasanya memiliki sifat pendengar yang baik dan bijak saat menyikapi sebuah masalah. Contoh, ketika si adik meminta uang jajan, si kakak justru meminta adiknya untuk menabung agar bisa membeli jajan.
Nah, itu dia Bunda seluk beluk kecerdasan interpersonal yang harus Bunda pahami dan mulai Bunda terapkan. Intinya, Bunda jangan menyerah untuk membimbing Si Kecil. Pasalnya, pemahaman tiap individu menerima pembelajaran berbeda-beda. Cara melatih Bunda pun akan mempengaruhi hasilnya. Cek artikel berikut yuk Bun, untuk mengetahui indikator dan cara melatih kecerdasan interpersonal Kecerdasan Interpersonal, Indikator dan Cara Melatihnya
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Mengenali Kecerdasan Interpersonal Anak Usia Balita
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?