Cara Mengajarkan Sopan Santun pada Anak

Morinaga Platinum ♦ 20 Juli 2023

Cara Mengajarkan Sopan Santun pada Anak

Sebagai orang tua, mengajarkan sopan santun kepada anak adalah tugas yang sangat penting. Sikap sopan santun dan perilaku yang baik tidak hanya akan membantu anak Bunda dalam berinteraksi dengan orang lain, tetapi juga akan membentuk karakter mereka untuk masa depan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang bagaimana cara efektif mengajarkan sopan santun kepada anak Bunda.

Mengapa Penting Mengajarkan Sopan Santun kepada Anak?

Sopan santun adalah nilai yang sangat penting yang harus diajarkan kepada anak sejak dini. Dengan belajar sopan santun, anak akan memiliki kecerdasan emosional dan kepekaan terhadap perasaan orang lain. Hal ini akan memudahkan mereka untuk bersosialisasi di masa depan. Selain itu, sopan santun juga merupakan modal utama agar anak dapat bersosialisasi dengan baik dan memiliki banyak teman.

Cara Mengajarkan Sopan Santun pada Anak

Ada beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk mengajarkan sopan santun kepada anak. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Membiasakan kata ‘Terima Kasih’, ‘Tolong’, dan ‘Maaf’

Kata-kata ini sangat penting dalam berinteraksi dengan orang lain. Meskipun awalnya anak mungkin belum sepenuhnya mengerti penggunaan kata-kata ini, namun jika Bunda terus mengajarkannya setiap hari, perlahan-lahan mereka akan terbiasa menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Mengajarkan Tata Cara Makan yang Baik

Tata cara makan yang baik adalah bagian penting dari sopan santun. Bunda dapat mulai mengajarkan hal ini kepada anak saat mereka berusia 3 tahun. Pada usia ini, anak seharusnya sudah mampu duduk dengan tenang dan menggunakan sendok dan garpu dengan baik. Bunda juga dapat mengajarkan mereka untuk tidak membuang makanan ke lantai dan selalu mengelap mulut mereka sendiri setelah makan.

3. Mengajarkan Cara Berbicara yang Sopan

Cara berbicara yang sopan adalah bagian penting dari sopan santun. Bunda dapat mengajarkan ini kepada anak dengan melatih mereka untuk selalu menatap lawan bicara mereka, menjawab ketika ditanya, dan tidak menginterupsi ketika orang lain berbicara. Selain itu, ajarkan juga kepada mereka untuk selalu berbicara dengan nada suara yang baik dan tidak berteriak atau mengucapkan kata-kata kasar.

4. Mengajarkan Anak untuk Selalu Menjaga Ketenangan

Menjaga ketenangan adalah bagian penting dari sopan santun. Bunda dapat mengajarkan ini kepada anak dengan tidak membiarkan mereka berlarian di tempat umum atau berteriak dan membuat kegaduhan. Ajarkan mereka untuk selalu berperilaku tenang dan sopan di tempat umum.

5. Mengajarkan Anak untuk Selalu Tersenyum

Tersenyum adalah bagian penting dari sopan santun. Senyum yang tulus dapat memberikan kesan yang ramah dan menjadi tanda bahwa seseorang memiliki budi pekerti yang baik. Ajarkan anak Bunda untuk selalu tersenyum ketika bertemu dengan orang lain, tersenyum ketika disapa, atau tersenyum saat diajak berbicara atau dimintai tolong.

Prinsip Dasar dalam Mengajarkan Anak Sopan Santun

Mengajarkan sopan santun kepada anak memang memerlukan kesabaran dan waktu. Namun, ada empat prinsip dasar yang dapat Bunda gunakan sebagai panduan dalam proses ini. Yuk ketahui terlebih dahulu 4 prinsip dasar sopan santun berikut ini, Bun.

1. Prinsip cinta dan kasih sayang

Menunjukkan kasih sayang kepada anak adalah cara terbaik untuk mengajarkan mereka tentang pentingnya menyayangi orang lain. Dengan menunjukkan kasih sayang secara nyata seperti pelukan, ciuman, dan senyum setiap hari, anak akan belajar bahwa menyayangi orang lain adalah sesuatu yang menyenangkan.

2. Prinsip kejelasan dan kejujuran

Kejujuran adalah nilai yang sangat penting yang harus diajarkan kepada anak sejak dini. Untuk mengajarkan nilai ini, Bunda dapat meminta anak untuk selalu jujur dan menjelaskan alasan mereka ketika melakukan kesalahan. Hindari langsung memarahi anak tanpa tahu penyebab mereka melakukan kesalahan. Hal ini justru akan mendorong mereka untuk berbohong dan terbiasa menyembunyikan kesalahan di masa depan.

Ada beberapa tips yang bisa Bunda terapkan di rumah agar Si Kecil menjadi anak yang jujur. Selengkapnya, yuk baca: Cara mendidik anak menjadi jujur.

3. Prinsip punishment and reward

Prinsip hukuman dan hadiah dapat membantu anak memahami mana perilaku yang baik dan mana yang buruk. Namun, prinsip ini harus diajarkan dengan bijak dan terarah untuk menumbuhkan sikap sopan santun pada anak. Jangan sampai prinsip ini disalahartikan oleh anak menjadi 'berperilaku baik hanya untuk mendapatkan hadiah' dan melupakan etika sopan santun.

4. Prinsip memberikan contoh yang baik

Anak adalah peniru yang baik. Mereka akan meniru segala hal yang mereka lihat dari orang-orang di sekitar mereka. Oleh karena itu, Bunda harus selalu menunjukkan sikap sopan santun dan peduli terhadap orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, anak akan meniru sikap baik ini dan menerapkannya dalam kehidupan mereka.

Manfaat Berperilaku Sopan Santun Untuk Anak

Anak yang berperilaku sopan dan santun memiliki banyak manfaat dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut beberapa manfaat utama dari anak yang memiliki perilaku sopan santun:

Meningkatkan Hubungan Sosial

Anak yang sopan dan santun cenderung lebih mudah bergaul dan menjalin hubungan sosial yang baik dengan teman sebaya, guru, anggota keluarga, dan orang dewasa lainnya. Mereka mampu berinteraksi dengan baik dan menghargai orang lain, sehingga lebih disukai dan dihormati.

Mendorong Komunikasi yang Efektif

Anak yang sopan akan lebih cenderung mendengarkan dengan baik, menghargai pandangan orang lain, dan berbicara dengan kata-kata yang tepat. Ini dapat membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif, baik dalam lingkungan pribadi maupun sosial.

Membentuk Citra Positif

Sopan santun yang tampil pada anak dapat membentuk citra positif tentang diri mereka di mata orang lain. Ini akan membantu mereka mendapatkan pengakuan yang lebih baik, baik dalam lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

Mengembangkan Empati

Anak yang sopan dan santun cenderung lebih peka terhadap perasaan orang lain. Mereka dapat memahami dan merasakan apa yang orang lain alami, sehingga mampu memberikan dukungan dan kepedulian yang lebih besar.

Meningkatkan Kemandirian

Anak yang diajarkan sopan santun biasanya juga diajarkan tentang tanggung jawab, disiplin, dan pengaturan diri. Ini dapat membantu mereka menjadi lebih mandiri dalam menghadapi tugas-tugas sehari-hari dan menjalani rutinitas dengan baik.

Menunjukkan Kematangan Emosional

Sopan santun seringkali menandakan tingkat kematangan emosional. Anak yang mampu mengendalikan emosi mereka dan berinteraksi dengan bijak cenderung lebih matang dalam respons mereka terhadap berbagai situasi.

Mengurangi Konflik

Perilaku sopan dan santun dapat membantu mengurangi potensi konflik dalam interaksi dengan orang lain. Kemampuan untuk berbicara dan bertindak dengan baik dapat mencegah situasi yang tidak perlu menjadi konfrontatif.

Itulah beberapa tips mendalam tentang cara mengajarkan sopan santun kepada anak Bunda. Ingatlah bahwa sopan santun adalah nilai yang sangat penting yang harus diajarkan kepada anak sejak dini.

Dengan mengajarkan sopan santun, Bunda tidak hanya membantu anak Bunda dalam berinteraksi dengan orang lain, tetapi juga membentuk karakter mereka untuk masa depan. Semoga informasinya bermanfaat, Bun!