Lingkar kepala anak merupakan parameter pertumbuhan otak dan perkembangan saraf anak. Ketidaknormalan kondisi ini bisa menjadi indikasi adanya gangguan tumbuh kembang sehingga penting untuk mengetahui ukuran normalnya.
Menurut IDAI, ukuran lingkar kepala normal untuk bayi baru lahir sampai berusia 2 tahun berkisar antara 35 - 49 cm. Jika anak memasuki usia 3 tahun ukuran lingkar kepalanya kurang dari 49 cm, maka indikasi pertumbuhan tidak normal. Pengukuran ini dapat dilakukan sejak bayi (24 jam setelah lahir) hingga mencapai usia 5 sampai 10 tahun.
Untuk memudahkan Bunda mengetahui kondisi normal ukuran lingkar kepala anak sesuai usianya, berikut penjelasannya.
Bunda, seberapa penting sih mengetahui ukuran lingkar kepala Si Kecil sejak dini hingga dewasa? Ternyata mengukur lingkar kepala anak sejak bayi sama pentingnya dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan.
Lingkar kepala merupakan salah satu dari indikator perkembangan fisik lho, Bunda. Perkembangan fisik sendiri merupakan bagian dari 6 aspek yang harus diperhatikan dalam perkembangan anak usia dini.
Jadi, dengan memahami ukuran melalui grafik lingkar kepala bayi yang normal, Bunda juga dapat memastikan bahwa pertumbuhan anak sangat baik.
Meski tak sepenuhnya menjadi parameter pasti terkait volume otak anak, tetapi ukuran lingkar kepala dapat menjadi parameter untuk perkembangan saraf anak. Selanjutnya, perkembangan saraf ini erat kaitannya dengan perkembangan kecerdasan atau kemampuan kognitif Si Kecil. Kemampuan kognitif ini nanti yang akan menentukan kecerdasan intelektual Si Kecil.
Pertumbuhan lingkar kepala yang tak wajar dapat menimbulkan indikasi adanya penyakit seperti hidrosefalus (ukuran kepala yang terlalu besar) maupun mikrosefali (ukuran kepala yang terlalu kecil). Menurut penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Official Publication Of The College of Family Physicians of Canada, bayi dengan mikrosefali berisiko mengalami mata juling, epilepsi, kesusahan dalam bahasa, dan kelainan bentuk tulang.
Dampak yang lebih berat lagi dari ukuran lingkar kepala yang tidak normal ini ialah gangguan kognitif, Bunda. Jika gangguan kognitif ini dibiarkan, maka kecerdasan Si Kecil pun akan terhambat. Yuk, Bunda, lihat lebih dalam tentang gangguan kognitif ini pada halaman berikut: Mengenal Gangguan Kognitif pada Si Kecil
Untuk bayi yang baru lahir, ukuran standar lingkar kepala laki-laki adalah 33,1-35,8 dan untuk bayi perempuan 32,7 – 351. Untuk lebih jelasnya, berikut ukuran lingkar kepala anak normal sesuai usia dan jenis kelaminnya.
Adapun pengukuran biasanya dilakukan 3 bulan sekali. Apabila lingkar kepala anak kurang dari 2 standar deviasi, maka diperlukan evaluasi tentang gangguan tumbuh kembang Si Kecil, kesalahan dalam pengukuran, maupun kondisi medis lainnya yang mempengaruhi bagian kepala.
Lingkar kepala merupakan indikator untuk melihat perkembangan otak Si Kecil. Dalam tahap tumbuh kembangnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan lingkar kepala anak. Berikut beberapa penyebabnya:
Lingkar kepala mengecil juga dipengaruhi oleh faktor genetika dari orang tua. Itu artinya jika kedua orang tua memiliki ukuran kepala besar, lingkar kepala Si Kecil kemungkinan juga memiliki ukuran yang besar. Begitu juga sebaliknya.
Riwayat kesehatan anak juga dapat mempengaruhi pertumbuhan lingkar kepala. Sebagai contoh, jika Si Kecil mengalami masalah medis seperti hidrosefalus, yaitu adanya penumpukan cairan di otak, kondisi ini dapat memicu peningkatan lingkar kepala.
Lingkar kepala akan berubah seiring bertambahnya usia Si Kecil. Selain itu, lingkar kepala juga menjadi indikator dalam perkembangan otak.
Untuk mengetahui kondisi perkembangan Si Kecil umumnya akan dilakukan pemeriksaan lingkar kepala secara rutin dengan membandingkan standar grafik perkembangan anak. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah Si Kecil mengalami kemungkinan gangguan tumbuh kembang atau tidak.
Nutrisi juga bisa mempengaruhi lingkar kepala Si Kecil, sehingga penting sekali memberikan nutrisi yang dapat meningkatkan perkembangan otaknya. Yuk, Bunda, lihat contoh vitamin-vitamin yang dapat meningkatkan kecerdasan otak Si Kecil di sini: Vitamin untuk Otak Anak agar Cerdas dan Pintar
Sebenarnya pengukuran lingkar kepala anak maupun kepala dewasa yang normal dapat dilakukan sendiri di rumah loh Bunda. Bunda bisa melakukannya dengan menggunakan pita ukur.
Bunda perlu menyiapkan pita ukur yang tidak elastis. Pengukuran dimulai dari bagian atas alis, melewati bagian atas telinga, hingga ke bagian paling menonjol di belakang kepala. Jika Bunda kurang yakin dan tak mau ambil risiko dalam kesalahan pengukuran, ada baiknya Bunda membawa Si Kecil ke dokter.
Mengukur lingkar kepala merupakan bentuk perhatian kita akan kesehatan Si Kecil. Perhatian ini merupakan salah satu hak anak lho, Bunda. Ayo, Bunda, lihat di sini tentang hak-hak anak yang perlu kita penuhi: Kewajiban dan Hak Anak di Rumah
Nah Bunda sudah semakin paham kan tentang ukuran lingkar kepala anak. Setelah ini, jangan malas dan ragu untuk mulai mengukur lingkar kepala tiap 3 bulan atau 6 bulan sekali ya. Bila Bunda mendapati ukuran lingkar kepala yang tidak wajar pada Si Kecil segera lakukan konsultasi dengan dokter ya Bunda.
Untuk mengenali tumbuh kembang bayi sehat berdasarkan ukuran kepala bayi, bunda bisa membaca artikel berikut ini yaa untuk penjelasan lengkapnya: Kenali Tumbuh Kembang Bayi Sehat dari Ukuran Lingkar Kepala
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Ukuran Normal Lingkar Kepala Anak Usia 0-10 Tahun
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?