Artikel Terbaru Artikel Terbaru

Ini Lho, Manfaat Kolin Untuk Kecerdasan & Kesehatan Si Kecil

Morinaga Platinum ♦ 14 April 2022

Ini Lho, Manfaat Kolin Untuk Kecerdasan & Kesehatan Si Kecil

Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya berkembang dengan optimal. Tentunya caranya adalah dengan memastikan asupan gizi Si Kecil terpenuhi, salah satunya adalah dengan pemberian nutrisi yang mengandung kolin. Kolin merupakan salah satu asupan yang penting dalam tumbuh kembang dan kecerdasan Si Kecil. Simak artikel di bawah ini tentang manfaat kolin untuk kecerdasan anak.

Apa itu kolin?

Dilansir dari Healthline, kolin merupakan senyawa organik yang larut dalam air, dan sering dikelompokkan dengan vitamin B kompleks karena kesamaannya. Vitamin B kompleks ini sendiri penting untuk optimalisasi fungsi fisiologis dan neurologis. Sedangkan vitamin B9 (folat) bermanfaat untuk proses metabolisme protein.  

Manfaat kolin untuk anak

Berikut merupakan manfaat-manfaat kolin bagi tubuh, yaitu sebagai berikut:

  • Membantu perkembangan otak

Dilansir dari National Institutes of Health, disebutkan bahwa asupan kolin dapat membantu perkembangan hipokampus. Bagian hipokampus pada otak ini, berkaitan dengan memori dan kecerdasan. Oleh karena itu, asupan kolin penting selama masa kanak-kanak, karena masa inilah otak terus berkembang dengan pesat. 

  • Untuk kesehatan otot

Selain untuk perkembangan otak, kolin juga bermanfaat untuk kesehatan otot Si Kecil. Hal ini berkaitan dengan pembentukan neurostransmiter. Dilansir dari Klikdokter, neurostransmiter berperan sebagai pengantar sinyal, salah satunya adalah menjaga kontrol otot Si Kecil.

  • Membantu perkembangan anak ADHD

Dilansir dari ChildlifeNZ, kandungan kolin dapat membantu perkembangan otak pada anak yang mengalami ADHD dan juga untuk anak dengan kesulitan belajar. Kondisi ADHD ini merupakan gangguan mental yang menyebabkan seorang anak kesulitan untuk memusatkan perhatian. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang ADHD, baca artikel berikut yuk: ADHD pada Anak: Ciri-Ciri, Penyebab dan Cara Mengobatinya.

Asupan kolin yang dibutuhkan tubuh

Di bawah ini merupakan jumlah asupan kolin harian yang dibutuhkan dalam tubuh, yang dilansir dari Happy Family Organics, adalah sebagai berikut:

  • Bayi usia 0-6 bulan : 125 mg
  • Bayi usia 7-12 bulan : 150 mg
  • Anak usia 1-3 tahun : 200 mg
  • Anak usia 4-8 tahun : 250 mg
  • Anak usia 9-13 tahun : 375 mg
  • Laki-laki usia 14-18 tahun : 550 mg
  • Perempuan usia 14-18 tahun : 400 mg

Baca juga: Sudah Cukupkah Asupan Nutrisi Si Kecil?

Makanan yang mengandung kolin

Setelah mengetahui manfaat-manfaat yang Si Kecil bisa didapatkan dari kolin, berikut adalah rekomendasi makanan-makanan mengandung kolin yang dapat Bunda berikan pada Si Kecil:

  • Ikan salmon

Makanan laut, seperti ikan salmon memiliki kandungan kaya kolin sebesar 187 mg. Tidak hanya kandungan kolin, ikan salmon juga terdapat kandungan asam lemak omega-3 untuk membantu menunjang kesehatan jantung, metabolisme tubuh dan juga otak. 

  • Kedelai

Tempe sebagai salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia ini, ternyata memiliki kandungan kolin sebesar 214 mg dalam satu cangkir kedelai. Selain dijadikan sebagai tempe, Bunda juga bisa mendapatkan kandungan nutrisi kolin lainnya dari olahan susu kedelai, tahu atau kembang tahu. Selain murah dan mudah didapat, sangat bergizi!

  • Ayam

Masakan ayam yang dapat ditemui dimana-mana ini, memiliki kandungan kolin 72 mg. Ayam dengan kandungan protein ini dapat menunjang kesehatan tubuh, dan pastinya mudah diolah untuk diberikan pada Si Kecil.

  • Telur

Dalam satu butir telur sendiri, terdapat kandungan kolin sebesar 147 mg. Protein yang terdapat pada telur dapat membantu membentuk jaringan tubuh. Serta dapat menjaga kesehatan mata melalui kandungan antioksidan lutein zeaxanthin dalam telur. 

  • Brokoli

Sumber makanan yang mengandung kolin selanjutnya adalah dari brokoli. Tidak hanya kolin, brokoli juga mengandung zat besi yang dapat mencegah anemia pada Si Kecil, serta dapat mencegah pertumbuhan sel kanker dan meningkatkan sistem metabolisme pada tubuh. 

  • Alpukat

Buah yang satu ini baik dijus, maupun dimakan buahnya, sama enaknya lho Bun. Alpukat ini tinggi kandungan kolin, folat, dan juga vitamin B6 yang dapat meningkatkan pertumbuhan otak Si Kecil. Namun, pastikan Bunda memberinya dengan porsi yang sesuai dengan Si Kecil ya. 

  • Kacang almond

Kacang almond memiliki berbagai kandungan selain kolin seperti protein, lemak yang sehat, dan antioksidan yang mampu membantu mengatur kadar kolesterol darah, dan mengontrol gula darah dalam tubuh. 

Akibat kelebihan kolin 

Semua yang berlebihan, itu pasti tidak baik. Salah satunya adalah efek samping dari kelebihan kolin di dalam tubuh. Berikut merupakan akibat-akibat yang dapat ditimbulkan, yaitu sebagai berikut, yang dilansir dari publikasi School of Health, Harvard T.H. Chan:

  • Tekanan darah rendah (hipotensi)

Keadaan hipotensi adalah situasi dimana tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg. Pada dasarnya, situasi ini tidak berbahaya. Namun efeknya adalah, mereka yang mengalami hipotensi dapat mengalami pusing ataupun lemah. 

Beberapa penyebab dari hipotensi adalah infeksi, kekurangan nutrisi, penyakit jantung dan dehidrasi. Cara untuk mengatasi hipotensi adalah dengan cara konsumsi garam yang lebih, untuk meningkatkan tekanan darah. 

  • Liver toxicity

Selain tekanan darah yang rendah, akibat lainnya dari kelebihan kolin adalah liver toxicity. Ini adalah istilah untuk merujuk pada kerusakan pada hati. Organ hati sendiri berfungsi untuk menyaring semua yang masuk ke dalam tubuh. 

Jika penyakit ini berlangsung dengan lama, akan menyebabkan sirosis hati (rusaknya organ hati karena terbentuknya jaringan parut)

  • Kelebihan produksi TMAO

TMAO (trimetilamin N-oksida) ini sendiri merupakan senyawa yang terbuat dari bakteri gut selama proses pencernaan dalam tubuh. Produksi TMAO yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Kandungan TMAO banyak terdapat pada daging sapi.

  • Keringat berlebih dan bau badan 

Kolin yang berlebihan juga dapat menyebabkan tubuh berkeringat lebih banyak dan menyebabkan bau badan. Seringkali hal ini terjadi pada mereka yang mengalami gangguan metabolisme, yaitu trimethylaminuria. 

Dilansir dari National Health Service, trimethylaminuria dapat berpengaruh pada bau mulut, dan bau keringat. Nah, jika Si Kecil mengalami keringat berlebih, segera cari tahu cara mengatasinya ya Bun. Cari tahu lebih banyak informasinya di dalam artikel berikut, yuk: Penyebab Keringat Berlebihan Pada Anak Usia 2 Tahun

Baca juga: Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi

Akibat kekurangan kolin

Selain membahas akibat dari kelebihan kolin, berikut adalah akibat-akibat yang ditimbulkan jika tubuh kekurangan nutrisi kolin:

  • Penurunan fungsi otak

Jika tubuh kekurangan nutrisi kolin, maka otak akan mengalami penurunan seperti menjadi cepat lupa, dan suasana hati yang berubah. Hal ini disebabkan karena kolin berkaitan erat dengan perkembangan otak. 

  • Kerusakan hati dan otot

Dilansir dari US National Library of Medicine, menyatakan asupan kolin yang cukup dapat mencegah disfungsi hati dan otot. Dalam penelitiannya, kerusakan hati dapat teratasi dengan suplementasi kolin.

Nah, itulah manfaat-manfaat kolin untuk perkembangan dan kecerdasan Si Kecil. Pastikan Bunda memberikan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembang Si Kecil yang optimal. Semoga bermanfaat ya Bun, artikel kali ini.

Penting untuk diketahui, Si Kecil juga mudah terserang biang keringat atau ruam pada kulit. Ketahui penyebab, jenis, dan cara mengatasi biang keringat pada Si Kecil dengan membaca artikel berikut yuk Bunda: Biang Keringat Pada Bayi: Penyebab dan Cara Mengatasi.